Kelezatan Kue Nopia, Kembaran Bakpia yang Jadi Oleh-oleh Andalan Warga Banyumas

Kelezatan Kue Nopia, Kembaran Bakpia yang Jadi Oleh-oleh Andalan Warga Banyumas
info gambar utama

Ketika berkunjung ke Kota Banyumas, banyak jajanan menarik yang bisa dijadikan oleh-oleh salah satunya adalah Kue Nopia. Kuliner yang mirip dengan bakpia dari Yogyakarta ini memiliki rasa yang manis.

Dimuat dari Liputan6, nopia adalah jajanan khas Banyumas yang berbahan dasar tepung terigu. Bentuknya yang menyerupai telur membuat masyarakat lebih akrab menyebutnya dengan nama telur gajah atau telur halilintar.

Nasi Gandul Khas Pati, Sajian Nasi Daging Berkuah Menggugah Selera

Kue nopia mulai diproduksi pada tahun 1880 oleh masyarakat China yang tinggal di Banyumas. Tetapi konsumsinya tak hanya sebatas pada masyarakat Tionghoa saja, namun juga pada masyarakat luas.

Pada awalnya, kue ini memiliki rasa bawang merah di bagian dalamnya. Tetapi seiring waktu cita rasanya mulai bervariasi, mulai dari rasa coklat hingga durian. Sekarang kue ini pun memiliki ragam rasa.

Proses pembuatan

Cara memasak kue nopia sangat menarik karena mencampurkan budaya China dan Jawa. Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu dan gula Kawa yang dipanggang dalam oven tanah liat khusus menggunakan kayu bakar daun kelapa.

Proses pemanggangan yang unik yaitu dipanggang di dalam tong menjadi daya tarik tersendiri. Laras berbentuk seperti mangkok dan diletakkan terbalik di atas tanah, bagian atasnya berlubang, ditutupi tanah, dan dikelilingi anyaman bambu.

Tahapan memasak nopia juga cukup unik. Setelah adonan selesai, kue ini akan dipotong kecil-kecil dan ditambahkan gula Jawa setelah dicampur dengan tepung. Kemudian ada tahap memanaskan kuali tanah liat yang bisa menampung hingga ratusan nopia.

Menikmati Surga Kuliner Ikan ketika Berkunjung ke Palangkaraya

Pemanggangan dilakukan dengan kayu bakar yang dibakar dalam tong. Setelah api padam, abu dan arangnya dibuang agar tidak terpanggang dan hanya menempel pada tong yang masih panas.

Adonan nopia menempel di dinding bagian dalam kuali dan dipanggang selama sekitar 15 menit sampai matang. Untuk daya tahan, nopia ini sendiri bisa sampai 3-4 bulan tanpa menggunakan bahan pengawet.

Kampung nopia

Hingga kini, jejak perkembangan kue nopia bisa ditemukan di Desa Sudagaran, Pakunden, dan Kalisube di kota tua Banyumas. Ide untuk memulai desa nopia ini untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha kecil.

Di desa itu, masyarakat telah menjadi perajin nopia dan kemampuannya telah diwariskan secara turun temurun sejak zaman nenek moyang. Sehingga rasa dari kue nopia masih terjaga hingga kini.

Segenggam Lemper yang Jadi Simbol Persaudaraan Orang Jawa

Selain itu, pengunjung dapat berswafoto dan mengagumi mural juga lukisan tiga dimensi. Di kampung yang didirikan sejak Juli 2018 ini juga disediakan tempat latihan untuk mengajari pengunjung untuk membuat kue nopia.

Walau kue ini mudah ditemukan di daerah Banyumas dan sekitarnya, tetapi wisatawan lebih memilih untuk datang ke kampung tersebut. Satu kemasan kue nopia dihargai Rp24 ribu dan berisi 10, ada juga yang dihargai Rp50 ribu dengan jumlah yang lebih banyak.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini