Bersama Masyarakat, Tim KKN-PPM UGM Kelana Kendal Optimalkan Potensi UMKM di Desa Majasem

Bersama Masyarakat, Tim KKN-PPM UGM Kelana Kendal Optimalkan Potensi UMKM di Desa Majasem
info gambar utama

Ngawi - Dalam era globalisasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak hanya diakui sebagai tulang punggung ekonomi, tetapi juga sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi lokal. Pemberdayaan UMKM bukan hanya sebuah tuntutan, melainkan sebuah keharusan untuk menciptakan ketahanan ekonomi yang berkelanjutan.

Memahami urgensi ini, Tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Kelana Kendal yang terdiri dari sejumlah mahasiswa dengan beragam latar belakang ilmu pengetahuan, pada akhirnya meluncurkan inisiatif untuk mengoptimalkan potensi UMKM di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Justifikasi lain yang menjadi alasan munculnya inisiatif ini datang dari hasil observasi tim KKN-PPM UGM Kelana Kendal terhadap kondisi desa yang kaya akan produk bermutu tinggi, seperti produk pengolahan mojo, bakpau, hingga tempe.

Harmoni Seni Mahasiswa KKN-PPM UGM, Transformasi Keindahan Bambu menjadi Hiasan Dinding

Kendati demikian, produk tersebut masih belum dapat dipasarkan secara luas, melainkan hanya terdistribusi dalam lingkup lokal desa saja. Hal ini sebagaimana diakui oleh Ketua BUMDES, Edi, bahwasanya kendala utama UMKM desa adalah terkait dengan pemasarannya.

“Ya memang saat ini kami (BUMDES) belum memiliki program yang menyasar pemilik UMKM yang ada di Desa Majasem. Dulu sempat kami ingin menjual beberapa produk hasil UMKM di kantor ruko BUMDES. Tapi ada kendala di pemasaran, masyarakat bertanya-tanya ‘gimana supaya produknya ini dapat terjual lebih luas? Di mana kami harus menjual dan memasarkannya?’ Selain itu juga SDM kami belum ada yang mau untuk menjaga toko BUMDES karena kami sendiri juga memiliki kesibukan masing-masing. Ya jadinya gak jalan toko BUMDESnya”, ujar Edi.

Oleh karena itu, tim KKN-PPM UGM Kelana Kendal mencoba mengakomodasi keresahan tersebut dengan menggelar berbagai program yang bekerja sama dengan BUMDES, ibu PKK, dan Karang Taruna Desa Majasem. Sejumlah program tersebut di antaranya adalah sosialisasi dan pelatihan digital marketing dan pembuatan platform pemasaran melalui media sosial.

Sosialisasi dan Pelatihan Digital Marketing

Kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi dan pelatihan terkait bagaimana melakukan pemasaran secara digital yang lebih efisien. Tiara Indah Pratiwi, mahasiswi Prodi Manajemen dan Kebijakan Publik mengungkapkan urgensi pengarusutamaan materi terkait digital marketing salah satunya adalah karena kemudahannya dalam memasarkan produk.

“Di zaman serba digital sekarang, hampir semua orang berlomba untuk mencari kemudahan dalam berbagai hal. Salah satunya yang dirasakan produsen. Setiap produsen pastilah ingin memasarkan produknya dengan biaya yang murah, tetapi dapat dijangkau oleh banyak orang. Oleh karenanya beradaptasi dengan teknologi digital melalui pemasaran secara digital ini menjadi jawaban tersendiri,” ungkap Tiara saat sesi sosialisasi.

Dalam kegiatan ini, dijelaskan beberapa materi utama, seperti bagaimana apa saja jenis platform pemasaran digital, bagaimana membuat konten menarik, teknik copywriting, hingga cara mudah menulis copywriting dengan memanfaatkan AI.

Kepala Dusun Jatirejo dan Mahasiswa KKN-PPM UGM Resmikan Lampu Tenaga Surya

Dibagikan pula brosur yang akan memberikan pemahaman lebih mendalam terkait pembuatan platform pemasaran pada e-commerce. Kegiatan ini memperoleh antusiasme yang cukup tinggi dari para peserta dan diharapkan dalam terimplementasi serta menjadi bentuk keberlanjutan di kalangan masyarakat.

Pembuatan Platform Pemasaran Melalui Media Sosial

Platform Pemasaran Desa | Dokumentasi pribadi
info gambar

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu kendala utama yang dihadapi oleh pengurus BUMDES dalam upaya pengembangan potensi ekonomi lokal adalah kurangnya akses untuk memasarkan produk-produk UMKM komoditas desa. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim KKN-PPM UGM Kelana Kendal, dengan Lintang Sekar Jagad, mahasiswa mahasiswi prodi Manajemen dan Kebijakan Publik, sebagai penanggung jawab, pada akhirnya mengambil inisiatif dengan membuat platform pemasaran melalui media sosial, khususnya Instagram.

Tim KKN-PPM UGM memperkenalkan akun Instagram dengan username @semarmajasem sebagai platform promosi dan pemasaran UMKM Desa Majasem, yang akan dikelola langsung oleh pihak BUMDES, PKK, dan Karang Taruna Desa Majasem.

“Dengan satu platform promosi yang dikelola secara terpadu, diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif untuk memperkenalkan produk-produk lokal kepada pasar yang lebih luas dan tidak terbatas pada wilayah geografis tertentu”, tutur Lintang.

Manfaatkan SDA, Mahasiswa KKN Tematik Unand 2024 Membuat Gapura dari Bambu

Selain memperkenalkan media pemasaran baru, tim KKN-PPM UGM juga memberikan pelatihan singkat kepada perwakilan ibu PKK terkait berbagai fitur yang ada di Instagram dan pengeditan feeds menggunakan template Canva.

Pelatihan ini bertujuan untuk membantu mereka dalam mengelola akun instagram serta meningkatkan keterampilan dalam merancang dan mengedit konten yang menarik. Mahasiswa juga memperkenalkan fitur penggunaan hashtag, story, dan reels.

Dengan pengenalan dan pelatihan ini diharapkan dapat menampilkan visual yang menarik di feeds sehingga dapat meningkatkan daya tarik konsumen terhadap konten di akun Instagram tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

K2
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini