Mahasiswa UMM Ajak Anak Jelajahi Sains Melalui Eksperimen Membuat Pelangi

Mahasiswa UMM Ajak Anak Jelajahi Sains Melalui Eksperimen Membuat Pelangi
info gambar utama

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) pada Senin, 5 Februari 2024.

Kegiatan yang bertempat di TK ABA 16 Kota Malang ini, dilaksanakan oleh mahasiswa PMM UMM yang tergabung dalam kelompok 23 gelombang 1, tahun 2024. Kelompok ini terdiri atas Abim Dwi Agatan, Alang Nur Ahmad, Aldi Mochamad Rahadian, Ershalina Chesaria Ramadhani, dan Miftah Faridh, dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Ramli Ramadhan, S.Hut., MA.

Program ini secara khusus ditujukan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui kegiatan yang diadakan oleh para mahasiswa.

Baca Juga: PMM UMM Proses Penekanan Angka Pernikahan Dini Demi Upgrading SDM

Jelajahi Dunia Sains Melalui Eksperimen Membuat Pelangi

Selama kegiatan, anak-anak TK ABA 16 Kota Malang diajak menjelajahi dunia sains melalui kegiatan yang bertajuk "Eksperimen Membuat Pelangi". Di dalamnya, mereka diarahkan untuk membuat pelangi menggunakan kaca, kertas, air, dan senter.

Eksprimen ini dilakukan melalui beberapa langkah, seperti mengisi gelas dengan air, menempatkannya di atas kertas putih, menyalakan senter, dan mengarahkannya ke gelas yang berisi air. Hasilnya, cahaya yang dipantulkan oleh air di dalam gelas, menciptakan pola cahaya yang menyerupai pelangi. Eksperimen ini kemudian dengan jelas menggambarkan prinsip pembiasan cahaya ketika cahaya melewati medium yang berbeda, seperti udara dan air.

Eksperimen membuat pelangi ini tidak hanya sekadar implementasi dari materi hilirisasi penelitian. Lebih dari itu, hal ini turut memperkaya konsep-konsep pembelajaran tentang warna, seni, dan alam. Dalam konteks yang lebih luas, eksperimen ini tidak hanya menjadi sebuah aktivitas sains, tetapi juga menggabungkan unsur seni dan pengamatan terhadap fenomena alam. Anak-anak diajak untuk mengamati pola cahaya yang dihasilkan dan mengapresiasikan keindahan yang tercipta dari proses eksperimen tersebut. Hal ini memberikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas dan imajinasi mereka sendiri.

Selain itu, kegiatan ini juga menanamkan kesadaran akan keindahan alam dan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan melibatkan anak-anak dalam pengamatan fenomena alam sederhana seperti pelangi, mereka menjadi lebih peka terhadap keajaiban alam yang ada di sekitar mereka. Hal ini membantu mereka untuk mengembangkan rasa kekaguman dan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini.

Baca Juga: Lestarikan Sumber Mata Air, Mahasiswa PMM UMM Lakukan Penghijauan di Sumberejo, Batu

Sambutan Positif dan Harapan ke Depannya

Kegiatan PMM ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja kelompok 23 PMM yang berlangsung sejak 19 Januari hingga 17 Februari 2024. Antusiasme tinggi anak-anak TK ABA 16 Kota Malang terhadap kegiatan ini, memberikan harapan bahwa mereka akan lebih tertarik dan aktif dalam mengeksplorasi dunia sains dan seni.

Abim Dwi Agatan, selaku koordinator kelompok, berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi minat anak-anak terhadap sains dan seni. Sementara itu, Kepala TK ABA 16 Kota Malang, Ifa Irawati, mengucapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi kelompok PMM yang terlibat dalam upaya menciptakan lingkungan belajar lebih menyenangkan, serta memfasilitasi eksplorasi yang bermanfaat bagi anak-anak.

Partisipasi aktif mahasiswa UMM dalam kegiatan PMM ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat. Hal ini mencerminkan komitmen UMM dalam memberdayakan masyarakat melalui pendekatan inovatif dan interaktif, sekaligus memupuk semangat keilmuan dan kreativitas di kalangan mahasiswa. Sehingga, kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Tidak hanya itu, kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan seperti TK ABA 16 Kota Malang, juga membuka peluang untuk memperluas jaringan kerja sama dan memperdalam pemahaman tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat. Ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun hubungan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara dunia akademis dan masyarakat.

Baca Juga:Tumbuhkan Kesehatan di Rumah dengan Penanaman Tanaman Obat Keluarga Bersama Mahasiswa UMM

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
GI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini