Kebutuhan akan pemuda dengan kemampuan leadership yang matang kian mendorong kita untuk meningkatkan potensi dalam diri masing-masing. Melalui berbagai kesempatan yang tersedia, pemuda masa kini aktif mencari kesempatan untuk mengoptimalkan kemampuan hard skills maupun soft skills yang dimiliki.
Dilansir dari mckinsey.com, “We are moving from an era of individual leaders to an era of networked leadership teams that steer the organization”. Tak hanya berupaya untuk berkembang secara individual, pemuda masa kini juga peka akan pentingnya pengembangan dan praktik kepemimpinan dalam bentuk kelompok.
Hal inilah yang menjadi salah satu landasan AIESEC in Unsri mewadahi 80 pemuda dengan rentang usia 18—21 tahun untuk sama-sama membangun versi terbaik yang dimilikinya. Program AIESEC Future Leaders berjalan secara hybrid selama 3 bulan, terhitung sejak 28 Oktober 2023 hingga 27 Januari 2024, bersama dengan 9 coach dan 6 speaker yang handal di bidangnya.
AIESEC in Unsri Selenggarakan Alumni Gathering HARMONY
.png)
Bi-Weekly Sessions Berfokus pada Pengembangan Leaders Masa Kini
AIESEC Future Leaders menjalankan programnya dengan membawa 5 kurikulum utama dan berjalan dengan sistem Bi-Weekly. AFL delegates akan diberikan pengajaran berkaitan dengan kurikulum yang telah ditentukan melalui sesi-sesi menarik yang dibawakan oleh para pembicara.
Pada 1st Bi-Weekly, agenda tersebut dibawakan oleh Belinda Azzahra, seorang commercial GT di perusahaan Sampoerna, dengan mengangkat kurikulum interpersonal skills and adaptability. Belinda mengajak AFL delegates untuk berdiskusi melalui 3 sesi khusus, yakni multigenerational character, situational leadership, dan effective communication for leaders.
2nd Bi-Weekly dibawakan oleh Delvin Theodorus Hansel yang berfokus pada kurikulum design thinking. Melalui pengalaman-pengalamannya, Delvin membuka kesempatan untuk menjadi lebih kritis melalui “thinking hats” yang berguna untuk menginvestigasi permasalahan, opini, dan situasi.
.png)
Sesi 3rd Bi-Weekly berfokus pada pengembangan hard skills pemuda melalui kurikulum effective communication yang dibawakan oleh Cindy Aurellie dengan judul Speak, Listen, Succeed: Unleashing the Potential of Effective Communication. Melalui sesinya, Cindy menjelaskan topik terkait komunikasi dua arah yang baik, media dan channel yang digunakan selama berkomunikasi, serta socrates: art of asking the right question.
Peran AIESEC dalam Mengembangkan Kompetensi Antarbudaya dalam Lingkup Global
Special Track, Digital Marketing yang Sesuai dengan Youth Pain Point
.png)
AIESEC alumnae juga ikut serta meramaikan agenda Bi-Weekly AIESEC Future Leaders melalui sesi keempat yang dibawakan oleh Bryan Hadi Kesuma dengan kurikulum special track marketing. Berkaca dari pengalamannya selama menjadi pengusaha dan memasarkan produk di sosial media Instagram, Bryan membawa AFL delegates untuk melihat secara langsung bagaimana kegiatan marketing bekerja dan penentuannya berdasarkan pain point yang dibutuhkan masyarakat.
Melalui sesi 1st Checkpoint AFL, Prima Putri sebagai AIESEC alumnae membagikan pengalaman profesionalnya sebagai social media specialist dan membawa delegates untuk lebih paham akan penggunaan digital marketing.
Menjadi keunggulan AFL dibandingkan bootcamp pada umumnya, AFL delegates diajak untuk mengimplementasikan materi-materi yang telah dimiliki melalui projek special track. Milda sebagai pembicara di sesi terakhir ini membawa delegates untuk melihat digital marketing landscape hingga funnel marketing sesuai dengan AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action).
Tak hanya berupa teori, penjelasan yang disampaikan memastikan mereka paham akan apa itu marketing yang baik dengan melihat target pasar dan juga media channel yang digunakan. Semua pembekalan yang telah diterima oleh AFL delegates kemudian mendorong mereka untuk memaksimalkan kemampuan leadership melalui practical experience dan continuous learning through feedback yang diberikan oleh Milda selaku pembicara pada sesi final presentation ini.
Berbagai Manfaat dan Kesempatan Mentoring Sampai ke International Networking Space
Bersama dengan 9 coach, AFL Delegates dibawa untuk berdiskusi secara lebih mendalam terkait dengan materi yang mereka terima maupun konsultasi terkait dengan projek yang sedang dijalankan. International Networking Space, juga menjadi salah satu keunggulan AIESEC Future Leaders dengan menawarkan kesempatan bagi para delegates untuk bertemu secara virtual dengan AIESECer dari berbagai belahan dunia.
Melalui AIESEC Future Leaders Winter Peak 2023, AIESEC in Unsri bekerjasama dengan AIESEC in Myanmar, AIESEC in Malaysia, dan AIESEC in Filipina. Masing-masing dari perwakilan local chapter terkait akan mempresentasikan kebudayaan yang mereka miliki, adapun fokus utama pada kesempatan ini dikemas dalam bentuk “Gloverse 2.0 Music Fest”.
AFL delegates dibawa untuk menerima berbagai manfaat nyata melalui program unggulan AIESEC in Unsri, meliputi pengembangan soft skills, hard skills, kesempatan untuk mentoring session, dan membangun relasi secara nasional dan internasional.
"Dare to Lead" Bersama AIESEC in Unsri Melalui Join AIESEC x Youth Today
AIESEC merupakan organisasi pemuda internasional yang hadir di lebih dari 126 negara, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia sendiri, AIESEC telah berdiri selama lebih dari 39 tahun dan telah tersebar di 34 Universitas. AIESEC in Unsri sendiri merupakan Local Committee yang anggotanya mencangkup mahasiswa Universitas Sriwijaya.
Setiap semester, AIESEC in Unsri mengadakan proyek pengembangan skill leadership pemuda yang dilaksanakan selama 3 bulan dan bertumpu pada kurikulum-kurikulum khusus. Proyek ini diikuti oleh puluhan mahasiswa baik dari Universitas Sriwijaya maupun dari berbagai universitas lain di Indonesia.
AIESEC Future Leaders memberikan berbagai kesempatan pengembangan diri untuk pemuda dengan sesi Bi-Weekly hingga mentoring dan international networking space. Adapun tujuan diadakannya AIESEC Future Leaders sendiri adalah untuk mengembangkan dan melahirkan pemimpin-pemimpin dengan kualitas unggul.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
