Kopi Lokal Indonesia Kian Rambah Pasar Arab Saudi, Angka Ekspor Terus Meningkat

Kopi Lokal Indonesia Kian Rambah Pasar Arab Saudi, Angka Ekspor Terus Meningkat
info gambar utama

Melalui KBRI Riyadh dan Atase Perdagangan Riyadh, pemerintah memfasilitasi pertemuan bisnis daring antara pengusaha kedai kopi Indonesia dengan pebisnis makanan dan minuman Indonesia di Arab Saudi pada tanggal 13 Februari 2024 kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, menyelenggarakan pertemuan antara pemilik Kopi Gade, Della Mifti, dan eksportir kopi Java Halu, Rani Mayasari, dengan Harsono, pemilik Restoran Bandar Jakarta Group. Harsono juga dikenal sebagai pebisnis Indonesia yang memiliki tiga toko Indonesia di Arab Saudi, yakni Toko Cianjur, Toko Borobudur, dan Indonesia Market.

“Fasilitasi pertemuan bisnis diberikan untuk meningkatkan penetrasi pasar ekspor produk kopi Indonesia di Arab Saudi. Melalui fasilitasi ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi salah satu sumber daya bisnis kopi di Arab Saudi yang sedang tumbuh pesat," ucap Aziz dalam keterangan tertulis.

Aziz menuturkan, perkembangan bisnis kedai kopi di Arab Saudi tengah mengalami pertumbuhan pesat, didorong oleh fakta bahwa masyarakat Arab Saudi memiliki akar budaya yang kuat dalam mengonsumsi kopi. Sejak abad ke-15, kopi telah menjadi bagian integral dari kehidupan di Semenanjung Arab.

Tak hanya itu, kopi menjadi salah satu hal penting dalam pertemuan sosial, dan konsumsinya meluas hingga malam hari karena adanya larangan alkohol yang berlaku sepenuhnya dalam negara-negara yang sangat Islami. UNESCO dalam Warisan Budaya Tak Benda juga menggambarkan budaya kopi di Arab Saudi sebagai manifestasi dari 'seremonial kemurahan hati'.

Lalu, sebagai negara muslim dengan kedekatan budaya, Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan ekspor kopi dengan mengembangkan jaringan kedai kopi di Arab Saudi, sebagaimana yang telah dilakukan J.CO yang berhasil membuka 13 cabang di wilayah Riyadh sejak tahun 2018.

Bukan Robusta, Bukan Arabika: Inilah Kopi Liberika Sendoyan dari Kabupaten Sambas

Ekspor ke Arab Saudi terus meningkat

Indonesia menjalin hubungan dagang dengan Arab Saudi sebagai mitra dagang ke-30 dalam hal komoditas kopi. Pada tahun 2021, pangsa pasokan kopi Indonesia ke Arab Saudi hanya mencapai 0,7 persen.

Mengacu dari data BPS yang diolah oleh Kementerian Perdagangan, ekspor kopi Indonesia (HS 0901) ke Arab Saudi terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2021, nilai ekspor kopi Indonesia ke Arab Saudi mencapai USD 2,45 juta, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebesar USD 1,37 juta.

Pada tahun 2019, ekspor kopi Indonesia ke Arab Saudi tercatat sebesar USD 824 ribu. Rata-rata pertumbuhan ekspor kopi Indonesia ke Arab Saudi dalam periode 2017–2021 mencapai 85 persen.

Sementara itu, nilai impor kopi Arab Saudi dari seluruh dunia pada tahun 2021 mencapai USD 351,5 juta, mengalami peningkatan dari tahun 2020 yang sebesar 281,4 juta dan tahun 2019 sebesar USD 247,5 juta. Ethiopia, Brasil, Swiss, Italia, dan Yaman menjadi negara-negara utama yang memasok komoditas kopi ke Arab Saudi.

Data tersebut mengindikasikan tingginya minat konsumen kopi di Arab Saudi terhadap produk kopi Indonesia, mendorong pengusaha lokal untuk mengimpor biji kopi premium dari Indonesia.

Berkah Kesuburan Industri Kopi yang Membangun Malang Raya pada Masa Kompeni

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini