Penelusuran Aksi Gen-Z Indonesia dalam Permasalahan Perubahan Iklim

Penelusuran Aksi Gen-Z Indonesia dalam Permasalahan Perubahan Iklim
info gambar utama

Indonesia yang kaya akan sejarah, budaya, hingga kuliner ini merupakan negeri yang elok dan mempesona. Luas Indonesia yang mencapai 1,9 juta km² menjadikan negara ini sebagai negara yang multikultural. Tidak hanya itu, permasalahan yang dialami juga beragam. Tetapi ada satu hal pasti yang dihadapi oleh Indonesia, yaitu permasalahan krsisi iklim.

Sebenarnya, Indonesia bukan satu-satunya negara yang terdampak secara langsung krisis iklim. Semua negara pastinya mengalami permasalahan serupa, walau pastinya ada negara yang dapat mengatasinya, tetapi permasalahan ini menjadi masalah jangka panjang dan terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam mengatasi maupun adaptasi dari perubahan iklim harus ada aksi nyata yang dapat dilakukan.

Menelusuri beragam aksi dalam mengatasi perubahan iklim bukanlah hal yang sulit dilakukan saat ini. Banyak sekali gen-z yang sudah sadar dan paham bahwa perubahan iklim jadi salah satu masalah penting yang terjadi.

Munculnya beberapa akun, konten, hingga selebgram yang peduli perubahan iklim menjadi salah satu contoh dari kepedulian gen-z terhadap isu ini. Oleh karenanya, dapat dilihat bahwa gen-z dan perubahan iklim memiliki keterikatan yang sangat dekat.

Tren Sustainable Fashion, Alternatif Industri Fashion Ramah Lingkungan

Menjadi gen-z sendiri tidak lepas dari stigma-stigma yang melekat pada mereka. Gen-z sering kali dianggap menjadi generasi yang lemah, pemalas, bahkan memiliki tingkat stres yang tinggi. Namun, di balik stigma negatif tersebut, ada segudang potensi yang gen-z miliki yang harusnya dapat meningkatkan kualitas para gen-z. Dan pningkatan kualitas ini salah satunya dapat dilakukan dengan pendidikan.

Pendidikan sendiri merupakan tombak dari pembangunan sebuah bangsa. Pendidikan jadi hal fundamental dalam menghadapi tantangan baik dalam skala individu maupun global. Saat ini, pendidikan dapat dilakukan dengan beragam metode, hingga dengan penggunaan berbagai media. Salah satu metode pendidikan yang dapat dilakukan yaitu dengan aksi nyata yang dapat menjadi pelatihan secara langsung bagi para gen-z.

Aksi nyata atau praktik jadi salah satu media dalam pembelajaran yang dapat menjadi alternatif dan juga solusi jangka panjang. Walau aksi yang dilakukan gen-z sudah pernah dilakukan generasi sebelumnya, tetapi memiliki efek yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh adanya persebaran informasi yang sangat masif dikalangan gen-z.

Aksi terkait permasalahan perubahan iklim yang dilakukan gen-z dan akan dipaparkan yaitu aksi para gen-z yang berlokasi di pesisir utara pulau jawa. Tepatnya yaitu aksi para gen-z di Kota Pekalongan. Kota ini sendiri menjadi kota yang memiliki prediksi cukup ekstrim dalam hal perubahan iklim. Dan tahun 2035 sendiri, kota tersebut diprediksi akan tenggelam.

Mengakhiri Siklus Kekerasan, Strategi Mengatasi Bullying di Lingkungan Masyarakat

Menyikapi hal ini para gen-z yang ada disana pastilah tidak tinggal diam. Apalagi mereka pasti terpapar isu perubahan iklim secara luas melalui media. Beragam komunitas, organisasi, hingga pemerintah daerah juga fokus pada permasalahan perubahan iklim yang terjadi di kota ini. Salah satu aksi gen-z yang ada yaitu melalui sebuah komunitas aksi, yakni Komunitas Kobar atau Kolaborasi Bareng.

Kobar sendiri merupakan komunitas yang beranggotakan para gen-z yang peduli dalam perubahan iklim khususnya yang terjadi di Kota Pekalongan. Beberapa kegiatan yang dilakukan berdasarkan pada prinsip-prinsip adaptasi dan pencegahan perubahan iklim. Salah satu yang rutin dilakukan adalah penanaman pohon.

Penanaman pohon yang dilakukan bertujuan untuk mengatasi terjadinya banjir rob atau banjir air pasang dan juga melakukan penghijauan pada lokasi-lokasi tertentu di Kota ini. Salah satu penanaman pohon yang dilakukan adalah penanaman pohon mangrove di pesisir kota Pekalongan. Penanaman tersebut bertujuan untuk mencegah abrasi dan juga dapat dijadikan sebagai wisata ketika sudah tumbuh nantinya.

Selain penanaman pohon, Kobar juga melakukan sosialisasi berkala terkait batik pewarna alami. Sebagai kota dengan julukan "Kota Batik", tempat tersebut memiliki pengusaha batik yang ada di setiap sisi kota. Batik jadi jantung ekonomi masyarakat baik dari skala besar maupun kecil.

Namun, di lain sisi, limbah batik sendiri menjadi masalah lain di kota ini selain prediksi tenggelam tadi. Oleh karenanya, pengenalan pewarna batik alami dapat dilakukan guna menjadi solusi dalam permasalahan limbah ini.

Sebenarnya, Kobar hanya salah satu dari besarnya kepedulian gen-z terhadap perubahan iklim. Tidak hanya di Kota Pekalongan, kepedulian gen-z nyatanya berkembang disemua daerah terutama daerah dengan dampak terparah dari perubahan iklim.

Peran Pengukuran Karbon dalam Keberlanjutan Lingkungan

Hal ini jadi pandangan lain buat gen-z terkait Indonesia. Negara dengan bentuk kepulauan ini, tidak hanya punya segudang budaya dan sejarah. Negeri ini juga punya permasalahan yang tidak kalah rumitnya. Dan ini jadi hal yang patutnya menjadi perhatian bersama.

Saya sendiri bangga hidup di Indonesia, walaupun terdapat beragam permasalahan baik alam maupun sosial. Saya sendiri bangga dengan Indonesia dengan multikulturalnya, dan toleransinya. Dan terakhir, saya juga bangga pada gojong royong dan sikap saling menghormati merupakan identitas bangsa Indonesia.

#WritingCamp

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini