Ayah Bunda Harus Tahu, Begini Cara Mencegah Keputihan Tak Normal pada Balita

Ayah Bunda Harus Tahu, Begini Cara Mencegah Keputihan Tak Normal pada Balita
info gambar utama

Keputihan tak hanya bisa dialami orang dewasa, melainkan juga balita. Oleh karena itu, orang tua harus tahu cara mencegahnya.

Keputihan merupakan kondisi di mana ada cairan lendir yang keluar dari vagina. Ini bisa jadi hal yang normal yang bagi perempuan, namun bisa juga jadi tanda adanya infeksi jamur dan bakteri.

Keputihan yang normal biasanya terjadi pada perempuan dewasa menjelang atau sesudah menstruasi serta masa subur. Lalu, bagaimana dengan anak balita?

Perlu diketahui, perbedaan antara keputihan yang normal dan tidak bisa dilihat dari cairannya. Cairan dari keputihan normal berwarna jernih dan bening. Jika cairannya tidak seperti demikian, maka itu termasuk pertanda keputihan yang tidak normal, termasuk pada balita.

Terkait keputihan ini, dokter kandungan atau obgyn dari First Care Clinic, dr. Dinda Derdameisya, Sp. OG menjelaskan ada dua kondisi di mana balita perlu segera diperiksa ke dokter.

"Biasanya sesuatu yang terus-menerus keluar, berwarna, dan berbau. Dan anak mengeluh nyeri, biasanya rasanya kayak terbakar atau perih," ujar Dinda dalam dalam acara launching First Care Clinic di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Deteksi Dini Kanker Digiatkan, Skrining Bisa Pakai BPJS

Kebersihan, Kunci Pencegahan

Keputihan tidak normal pada balita sebetulnya bisa dicegah, yakni dengan selalu menjaga kebersihan.

Oleh karena itu, Dinda menekankah bahwa orang tua harus berperan penting dengan mengajarkan kebersihan pada anak. Orang tua wajib membimbing anak agar mampu membersihkan diri dengan cara yang benar, utamanya setelah selesai buang air.

"Biasanya anak balita sering mengalami keputihan. Ini kaitannya dgn hygiene, jadi penting untuk ibu-ibu untuk mengajarkan anaknya kebersihan. Dari awal bisa buang air kecil sendiri (diajarkan) bagaimana arah membersihkannya dari depan ke belakang, jangan dari belakang ke depan karena itu akan membawa bakteri dari anus ke vagina," papar Dinda.

Selain membersihkan diri dengan cara yang benar, orang tua juga perlu menyediakan sabun pembersih yang tepat.

"Kemudian cara penanganannya ya memperbaiki hygiene, bila perlu menggubakan sabun antiseptik yg bisa membunuh kuman," Lanjut Dinda.

Dinda menekankan bahwa peran orang tua sangat penting. Bahkan saat sang anak sudah bisa membersihkan diri sendiri, orang tua tetap harus mengawasi.

"Penting sekali untuk anak-anak ini tetap diperhatikan oleh ibunya. Jadi jangan karena pengin anaknya mandiri, jadi buang air kecil sendiri padahal sebenarnya kita harus tetap melihat bagaimana cara membersihkannya," pungkasnya.

Mau Terhindar dari Kanker? Pola Hidup Sehat adalah Kuncinya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini