Mau Terhindar dari Kanker? Pola Hidup Sehat adalah Kuncinya

Mau Terhindar dari Kanker? Pola Hidup Sehat adalah Kuncinya
info gambar utama

Pola hidup sehat sangat penting untuk menghindar dari kanker. Semakin sehat pola hidup seseorang, kemungkinan untuk terkena kanker pun semakin kecil.

Hal itu dikarenakan kanker bukanlah penyakit yang utamanya menjangkiti manusia karena faktor keturunan. Sebaliknya, "faktor eksternal" adalah penyebab nomor satu kanker.

Pola hidup tidak lain adalah faktor eksternal yang dimaksud. Faktor keturunan atau genetik sendiri memang berperan, namun hanya sedikit saja. Menurut Humas Yayasan Kanker Indonesia, Pratiwi Astar, 90 persen kanker disebabkan oleh faktor eksternal, sementara yang disebabkan faktor keturunan hanya 10 persen.

"Faktor eksternal itu disebabkan oleh pola hidup, termasuk merokok, (dan jadi) perokok pasif. Maka dari itu, yang sehat-sehat ini belum tentu (sepenuhnya) sehat, karena pola hidup yang kita lakukan sekarang ini dampakmya bisa terlihat jelas 20 tahun kemuduan," ujar Pratiwi di Indonesia Design District, PIK 2, Banten, Kamis (1/2/2024).

Selain rokok, Pratiwi juga menyinggung soal kebiasaan makan sebagai salah satu bagian dari pola hidup yang perlu diperhatikan. Konsumsi makanan instan, kalengan, dan processed food secara berlebih adalah pemicu kanker.

Di sisi lain, tak bisa dipungkiri bahwa jenis makanan tersebut sangat lazim dikonsumsi masyarakat, tak terkecuali oleh orang-orang yang masih belia. Hal itu mengakibatkan tak sedikit penderita kanker yang usianya masih relatif muda.

Pratiwi memaparkan fakta bahwa saat ini banyak penderita kanker yang berusia di bawah 50 tahun. Oleh karena itu, ia menyerukan agar pola hidup sehat diterapkan sejak dini.

"Pola hidup tidak sehat orang yang masih muda, misalnya 15 tahun, 15 tahun kemudian saat unur 30 sudah bisa kena (kanker)," katanya.

Di Tangan Mahasiswa UGM, Kulit Nanas Jadi Obat Kanker Kolon

Gali Informasi dan Lakukan Screening

Selain menerapkan pola hidup sehat, ada pula hal lain yang tidak kalah penting untuk melindungi diri dari kanker, yang pertama adalah menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai kanker.

Sayangnya, masih kerap ditemui misinformasi mengenai kanker. Bahkan ada sebagian kalangan yang enggan membahas kanker.

"Masyarakat masih mengsnggap kanker adalah topik tabu," ujar Nabila Astari, Communications Lead MSD Indonedia.

Pada era digital ini, informasi mengenai kanker sebetulnya tidak sulit didapat. Masyarakat bisa mengikuti akun Instagram ngobrolinkanker untuk mendapatkan informasi terpercaya. Selain itu, YKI juga memiliki akun media sosial yang aktif memberi edukasi.

Hal penting berikutnya adalah melakukan screening dengan segera. Jika hasil screening menunjukkan seseorang mengidap kanker, maka penanganan bisa cepat dilakukan sejak stadium awal sehingga peluang sembuh pun besar.

"Bagi yang sudah berusia di atas 25 tahun, bisa melakukan screening kanker. Perempuan paling banyak kanker payudara dan serviks, kalau laki-laki bisa mulai misal kanker paru-paru atau prostat," tutur Pratiwi.

Deteksi Dini Kanker Digiatkan, Skrining Bisa Pakai BPJS

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini