Di Tangan Mahasiswa UGM, Kulit Nanas Jadi Obat Kanker Kolon

Di Tangan Mahasiswa UGM, Kulit Nanas Jadi Obat Kanker Kolon
info gambar utama

Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengolah kulit buah nanas menjadi obat kanker kolon. Bagaimana caranya?

Mahasiswa UGM yang mengembangkan kulit nanas sebagai obat kanker kolon adalah Atikah Nurunnissa’, Anisa Dewi Rahayu, Latief Al Umami, Ilma Tazkiya, dan Dwi Ardiansyah Mustofa. Mereka berasal dari Fakultas Biologi dan berpartisipasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE).

Kelimanya mencoba mengeksplorasi aneka bahan alam sebagai obat kanker kolon yang lebih aman. Kemudian, ditemukan bahwa salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah adalah nanas.

Bagian nanas yang dimanfaatkan kulit, bonggol, dan mahkota nanas alih-alih daging buahnya untuk dijadikan obat. Bukan tanpa sebab, tiga bagian buah itu mengandung zat-zat yang berfungsi sebagai antikanker.

"Pada bagian bonggol, kulit, dan mahkota nanas menyumbang 50 persen dari berat total buah nanas. Padahal, bagian tersebut mengandung senyawa golongan fenolik, terpenoid, serta enzim bromelain yang berpotensi sebagai antikanker,” ujar Anisa Dewi Rahayu seperti dilansir laman resmi UGM.

Bersama Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku dosen pendamping, Anisa dan kawan-kawan mengolah bonggol, kulit, dan mahkota nanas mengambil zat antikankernya dengan cara memfermentasinya. Lewat cara ini, senyawa kompleks akan pecah menjadi senyawa turunan.

Jamur Rhizopus.oryzae turut digunakan untuk mempercepat proses fermentasi. Penggunaan jamur membuat kandungan senyawa antikanker menjadi meningkat.

“Keberhasilan proses fermentasi, terbukti menghasilkan senyawa turunan antikanker yang lebih spesifik,” kata Anisa lagi.

Indonesia Akan Gunakan Robot Operasi Bedah Jarak Jauh, Bisa Jangkau Daerah Terpencil

Memanfaatkan Bahan Melimpah

Jika berhasil benar-benar digunakan sebagai obat kanker kolon, proyek tim mahasiswa UGM ini tentu menjadi angin segar bagi dunia medis Indonesia. Sebab, bahan baku berupa kulit, bonggol, dan mahkota nanas tersedia banyak dan tidak sulit didapat di Indonesia.

Maklum saja, produksi nanas Indonesia terbilang melimpah. Data Statista menunjukkan jika Indonesia adalah negara produsen nanas terbanyak kedua di dunia pada 2021, hanya kalah unggul dari Kosta Rika.

Di sisi lain, keberadaan obat kanker kolon atai kolorektal yang aman sangat penting. Penyakit yang menyerang usus besar dan rektum ini diketahui adalah jenis kanker dengan tingkat insidensi tertinggi keempat di dunia.

Di Indonesia sendiri, data Global Cancer Statistics (Globocan) menunjukkan jika kanker kolon adalah menjadi kanker tertinggi kedua yang menyerang pria. Sejauh ini, pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi masih jadi andalan untuk pengobatan kanker kolon.

Bukan Cuma Enak Disayur, Daun Kelor Bisa Jadi Obat Alzheimer

Referensi:

  • https://ugm.ac.id/id/berita/bonggol-dan-kulit-nanas-berpotensi-cegah-kanker-kolon/
  • https://www.statista.com/statistics/298517/global-pineapple-production-by-leading-countries/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini