Restoran Perdana Louis Vuitton di Asia Tenggara Resmi Dibuka!

Restoran Perdana Louis Vuitton di Asia Tenggara Resmi Dibuka!
info gambar utama

Louis Vuitton, brand fashion ternama global, menghadirkan inovasi dengan konsep baru yang mencakup pameran, kafe, toko, dan restoran oleh koki terkenal, Gaggan Anand. Mempersembahkan konsep ritel 360 derajat, 'LV The Place Bangkok' akhirnya membuka pintunya pada 28 Februari di Gaysorn Amarin, Thailand.

Berlokasi di dua lantai kompleks ritel pusat kota, 'LV The Place Bangkok' mengubah suasana kota menjadi sebuah pengalaman impian. Dengan letaknya yang strategis, fasadnya diperindah dengan bentuk berlian raksasa yang mengingatkan pada monogram terkenal Louis Vuitton, menciptakan kilauan memukau di malam hari. Dari dalam, ruang menarik ini dirancang untuk menjadi harmonis dalam integrasi aspek-aspek ritel, kuliner, dan budaya.

Lantai pertama memamerkan Le Café, kafe perdana merek desainer ini di Thailand dan Asia Tenggara, menyajikan aneka kue dan hidangan manis yang elegan (konon dipersiapkan oleh dapur kue Blue oleh Alain Ducasse), sembari menikmati secangkir kopi berlabel LV.

Le Café Louis Vuitton memiliki suasana hijau yang menyatukan desain botani dan elemen elegan dari Maison, termasuk lantai parquet Monogram dan furniture Objets Nomades. Di sini, pilihan patisserie menggoda dengan kue, tart, parfait, dan es krim sandwich dalam berbagai rasa, semuanya dihiasi dengan hiasan khas Louis Vuitton. Menu mencakup Kue Star Blossom, Kue Monogram, dan minuman segar lokal seperti Mango Sticky Rice Fizz.

Interior yang mencerminkan iklim Asia Tenggara menggunakan bahan alami seperti kayu, dan tanaman, sementara meja besar berbentuk melengkung terpajang makanan penutup yang dapat dinikmati oleh pelanggan.

Harga untuk kue mulai dari B550 (sekitar Rp242.000), sementara untuk kue kering seharga B1,700 (sekitar RP749.000) per kotak berisi lima. Namun, ketika Anda membawanya pulang, kemasannya datang dalam kotak berwarna oranye khas Louis Vuitton. Hampir seolah-olah kemasan tersebut memberikan nilai tambah pada harganya yang mewah.

Lantai pertama juga menawarkan Visionary Journeys, sebuah pameran imersif yang mengajak Anda dalam perjalanan melalui sejarah merek dan kolaborasi masa lalu. Pengalaman skenografis oleh OMA dan Shohei Shigematsu, menandai kemitraan pertama antara OMA dan Louis Vuitton, menggambarkan identitas arsitektur untuk konsep pameran. Ruang tematik memaknai potongan sejarah dan kontemporer, menyelamkan pengunjung dalam pilar fondasional dari keahlian, inovasi, perjalanan, dan kreasi.

Dimulai dengan 'Trunkscape', di mana 96 modul koper dirakit menjadi terowongan, pengunjung dibawa ke kisah merek ini. 'Origins' menyoroti kontribusi keluarga Vuitton, dari pembuat koper hingga kanvas monogram, menggambarkan sejarah kelangsungan merek.

Dedikasi untuk 'Iconic Bags', ruangan ini merayakan 25 tahun sejarah mode di Louis Vuitton melalui lima model tas ikonis dan interpretasi direktur artistik. Ruangan ini memperlihatkan 21 tas dan dua tampilan siap pakai ditampilkan dalam 19 gelembung akrilik.

Ruang 'Collaboration' menelusuri hubungan artistik yang menghasilkan tas populer. Tujuh kreasi asli oleh seniman seperti Stephen Sprouse, Richard Prince, Takashi Murakami, atau Yayoi Kusama, menunjukkan potensi kolaborasi, sementara layar animasi memamerkan pola khas dari setiap seniman. Pengunjung di 'Giveaway Room' bisa memenangkan souvenir.

Inilah cara yang seru dan menakjubkan untuk mengenal merek Prancis tersebut. Meskipun gratis untuk masuk, namun pastikan Anda melakukan pemesanan terlebih dahulu.

Di lantai kedua, Anda akan menemukan butik dengan beberapa item eksklusif serta restoran fine dining Gaggan di Louis Vuitton yang sedang menjadi perbincangan, dengan koki terkenal Gaggan Anand. Hidangan makan siang tersedia mulai dari B4,000 (sekitar Rp1.762.000) sementara untuk makan malam, Anda harus menyiapkan sekitar B8,000 (sekitar Rp3.524.000).

Mulai 1 Maret 2024, Le Café dan Gaggan di LV The Place Bangkok telah membuka pemesanan. Untuk mengonfirmasi pemesanan, pembayaran penuh diperlukan setelah reservasi. Pengunjung juga diminta untuk memberi tahu mengenai alergi atau diet mereka minimal 72 jam sebelum kedatangan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini