Apa Alasan Piring di Rumah Makan Padang Ditumpuk? Ini Penjelasannya

Apa Alasan Piring di Rumah Makan Padang Ditumpuk? Ini Penjelasannya
info gambar utama

Restoran Padang selalu menjadi favorit masyarakat Indonesia untuk mengisi perut kosong. Ketika memasuki restoran Padang selalu ada ciri khas saat ingin memesan makanan. Terlihat area piring susun di bagian depan dan cara penyajiannya yang unik.

Pemilik RM Surya, Daswir Gazali menceritakan area piring susun itu dinamakan palung. Tetapi itu bukan hanya pajangan saja atau untuk menarik minat pengunjung. Tetapi palung adalah area inti dari rumah makan Padang.

Kisah RM Padang Sederhana dan Perbedaan Kode Huruf pada Logonya

Dijelaskan olehnya palung adalah area untuk menerima masukan dari dapur sekaligus untuk menyiapkan makanan yang akan disajikan ke pelanggan. Di dalam palung sudah ada orang kepercayaan dari pemilik rumah makan Padang.

“Orang palung itu sebutan bagi karyawan yang ditempatkan mengurus palung, mereka lebih dipandang sudah senior begitu, yang berkuasa di daerah situ,” jelas pemilik generasi kedua RM Surya itu yang dimuat Kompas.

Bertugas memindahkan makanan

Orang di Palung ini memiliki tugas untuk memindahkan makanan dari piring yang disusun ke para pramusaji agar bisa dijadikan ke pelanggan. Orang ini juga akan mengecek apakah sajian yang akan dihidangkan sudah bersih dari bumbu masakan.

“Jadi orang palung itu akan mengambil bumbu seperti lengkuas, serai, daun jeruk yang sudah termasak bersama makanan, biar saat disajikan makanannya bersih, siap disantap tanpa bumbu-bumbu kasar itu,” kata Daswir.

Orang palung ini bertugas untuk mengingat para pelanggan yang sering atau baru pertama kali datang. Bila pelanggan yang baru datang akan dikeluarkan semua menu, lalu mengambil makanan dari piring yang sudah disusun itu.

Filosofi Penyajian Menu Rumah Makan Padang yang Berlimpah

Hal ini berbeda dengan pelanggan yang sudah sering datang. Karena pastinya, pelanggan itu akan memesan makanan yang sering dibelinya. Sehingga tugas seorang palung hanya memperhatikan.

“Dia akan menyiapkan makanan yang paling sering dipesan oieh pelanggan itu, dan pasti pelanggan itu akan makan sajian yang diambilkan orang palung,” pungkas Daswir.

Menyajikan dengan unik

Hal yang menarik lainnya adalah para pramusaji ini akan membawa makanan banyak dengan piring ditumpuk. Makanan ini sudah dihitung takarannya dan hendak disajikan secara prasmanan.

Daswir menyampaikan, cara seperti itu sudah ada sejak lama. Saat hari hajatan orang Padang, makanan akan disajikan dengan cara seperti itu dan diberikan kepada tamu. Para tamu dulunya tidak duduk di atas kursi, tetapi lesehan.

Filosofi Penyajian Menu yang Berlimpah di Rumah Makan Padang

“Kalau dulu-dulu di kampung di Padang seperti itu (orang yang menyajikan membawa banyak piring), jadi dilihat berapa orang yang datang nanti jumlah makanan yang dibawa akan disesuaikan,” paparnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini