Sering Dengar Ramadhan Kareem dan Marhaban ya Ramadhan? Ini Arti dan Penggunaannya

Sering Dengar Ramadhan Kareem dan Marhaban ya Ramadhan? Ini Arti dan Penggunaannya
info gambar utama

Ramadhan 2024/1445 Hijriyah tinggal menghitung hari. Sebagian besar masyarakat Indonesia akan menyambut bulan suci umat Islam ini dengan mengucapkan Ramadhan Kareem dan Marhaban ya Ramadhan kepada sesama.

Lantas apa arti Ramadhan Kareem dan Marhaban ya Ramadhan? Simak penjelasan selengkapnya tentang arti dan penggunaan istilah Ramadhan Kareem dan Marhaban ya Ramadhan.

Arti dan Penggunaan Ramadhan Kareem

Ramadhan Kareem adalah ucapan doa yang penuh makna dalam agama Islam. Istilah ini berasal dari bahasa Arab yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Karim atau Kareem artinya murah hati.

Jika diterjemahkan dalam kalimat, Ramadhan Kareem memiliki makna “semoga Ramadhan bermurah hati kepadamu”. Tak jauh berbeda menurut situs Kemdikbud, Ramadhan Kareem diartikan sebagai ungkapan “Ramadhan yang murah hati”.

Penggunaan kalimat Ramadhan Kareem biasanya diucapkan sebagai kepada orang lain. Namun, Times of India menyebut istilah Ramadhan Kareem kurang tepat untuk menyambut Ramadan karena seolah bulan ini yang memberikan kemurahan hati.

Baca juga Mengapa Penetapan 1 Ramadan NU dan Muhammadiyah Sering Beda?

Arti dan Penggunaan Marhaban ya Ramadhan

Ungkapan antusiasme menyambut bulan Ramadan lainnya adalah Marhaban ya Ramadhan. Menurut KBBI, marhaban artinya kata seru (afektif) untuk menyambut atau menghormati kedatangan tamu. Arti dari istilah ini juga merujuk pada lagu puji-pujian.

Secara umum, Marhaban ya Ramadhan dapat diartikan sebagai ucapan selamat datang untuk bulan yang penuh berkah seperti Ramadan. Ungkapan ini memiliki makna bahwa bahwa datangnya bulan Ramadan akan membawa ampunan bagi umat Islam.

Menurut laman Kemenag, marhaban berasal dari kata rohba dalam bahasa Arab yang artinya tempat beristirahat bagi orang yang melakukan perjalanan jauh untuk memperbaiki kendaraan dan menambah bekal melanjutkan perjalanan. Dengan ini, puasa dimaknai sebagai momentum perbaikan jasmani, rohani, dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Itulah arti dan penggunaan ucapan Ramadhan Kareem dan Marhaban ya Ramadhan saat menyambut bulan suci Ramadan.

Baca juga Ada Perbedaan Awal Ramadan, Pemerintah Imbau Masyarakat Jaga Ukhuah Islamiah

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini