Jemaah Tarekat Naqsyabandiyah, An Nadzir, hingga Muslim Kaitetu Jalani Ramadan Lebih Awal

Jemaah Tarekat Naqsyabandiyah, An Nadzir, hingga Muslim Kaitetu Jalani Ramadan Lebih Awal
info gambar utama

Seluruh umat Islam akan mengerjakan rukun Islam yang keempat, yaitu puasa. Momen tersebut disambut dengan penuh gembira dan sukacita, yang mana bulan ini menjadi bulan penuh berkah, diampuni dosa oleh Allah SWT, berlomba-lomba dalam meningkatkan amal kebaikan, ditutupnya neraka, dan dibukanya pintu surga.

Penetapan Ramadan tahun 2024 ini memiliki potensi yang berbeda-beda dalam melaksanakan ibadah puasa. Hal ini dikarenakan penyesuaian dari keputusan yang dikeluarkan oleh organisasi Islam dan pemerintah yang menggunakan metode perhitungan bulan Ramadan berbeda-beda.

Seperti halnya Tarekat Naqsyabandiyah sebuah golongan tasawuf yang persebarannya luas dan digerakkan oleh para ulama besar dengan nama pendiri yakni, Bahaudin Al-Bukhari an Naqsyabandi.

Tarekat Naqsyabandiyah yang dikena sebagai salah satu Sufi Agung dalam Islam Sunni dalam ajarannya menekankan pentingnya berdzikir, meditasi, patuh pada ajaran Islam sebagai cara mencapai spiritual.

Jemaah Tarekat Naqsyabandiyah akan memulai ibadah puasa Ramadan 1445 H pada hari Sabtu, 9 Maret 2024 dan melaksanakan tarawih pada Jumat malam sebelumnya. Puasa ini dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat Tarekat Naqsyabandiyah yang ada di Sumatera Barat, di antaranya Kabupaten Pesisir Selatan, Tanah Datar, Pasaman, hingga Solok. Metode Hisab Qomariyah yang merujuk pada Kitab Munjid digunakan dalam menetapkan Ramadhan 2024 selama 30 hari.

Sedangkan Jemaah Tarekat Naqsyabandiyah yang ada di Sumatera Utara melaksanakan ibadah puasa pada hari Minggu, 10 Maret 2024. Dimulai dengan salat tarawih sebanyak 20 rakaat ditambah salat witir 3 rakaat. Hisab yang dilakukan pun sama dan diselenggarakan oleh Dewan Fatwa Tarekat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Al-Jalaliyah Bandar Tinggi Simalungun dan Dewan Mursidin.

Ramadan Tiba, Jangan Lupa Ikut Buka Puasa Bersama di Masjid Istiqlal

Walaupun terdapat perbedaan satu hari dalam melaksanakan ibadah puasa dengan Sumatera Barat, hal seperti ini tidak perlu diperdebatkan. Yang terpenting adalah ibadah puasa berjalan dengan lancar dan sebagai sarana meningkatkan taqwa kepada yang Maha Kuasa.

Berpindah ke bagian timur Indonesia, Muslim Kaitetu di Provinsi Maluku yang melaksanakan ibadah puasa lebih awal sama seperti Jemaah Tarekat Naqsyabandiyah di Sumatera Barat hari Sabtu 9 Maret 2024. Namun, yang menjadi pembeda dalam penentuan hisabnya melalui kalender hijaiyah tua dan praktik ini sudah lama dilakukan secara turun temurun oleh para leluhur. Cara perhitungannya diawali waktu tahun baru Islam atau 1 Muharram.

Hal lain pun terlihat pada Jemaah An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang memiliki cara tersendiri dan ilmu metodologi dalam menetapkan 1 Ramadhan dengan pemantauan bulan yang dimulai dengan mengamati tiga bulan purnama, metode pengajaran Guru dan Imam KH Syamsuri Abdul Madjid yang dapat dipertanggungjawabkan hasil secara ilmiah. Pelaksanaan ibadah puasa Ramadan 2024 jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024.

Selain itu, Jemaah An Nadzir menggunakan bantuan berupa teknologi aplikasi melalui ponsel yang telah diteliti pada beberapa tahun terakhir tentunya ini cukup memudahkan dalam akurasi data, menentukan jam pergantian bulan Syaban ke Ramadan.

Ditambah dengan melihat terbitnya bulan dan matahari. Jemaah An Nadzir harus memastikan terlebih dahulu jika bulan sudah terbit dulu daripada matahari di ufuk timur berarti pada hari Minggu sore telah pergantian menuju Ramadhan.

Pemerintah Republik Indonesia sendiri melalui Kementerian Agama melakukan rukhyatuhilal atau yang biasa dikenal dengan pemantauan hilal dan sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 2024 pada hari Minggu, 10 Maret 2024. Caranya adalah dengan melihat sebanyak 134 titik yang berada di seluruh wilayah Indonesia. Kendati demikian, awal puasa jatuh di tanggal 12 Maret 2024.

KAI Izinkan Penumpang LRT Jabodebek Buka Puasa di Kereta

Sumber Referensi:

  • Efendi, R. (2024, Maret 9). Retrieved from Liputan 6: https://www.liputan6.com/regional/read/5546852/tarekat-naqsabandiyah-di-sumut-mulai-salat-tarawih-ramadan-1445-h-begini-penjelasannya
  • Ely, R. (2024, Maret 9). Retrieved from rri.co.id: https://www.rri.co.id/ramadan/586888/besok-warga-muslim-hila-kaitetu-mulai-berpuasa
  • Rustam, R. (2024, Maret 9). Detiksulsel. Retrieved from Detik.com: https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7234133/awal-puasa-1-ramadhan-2024-versi-pemerintah-muhammadiyah-nu-dan-an-nadzir/amp#amp_tf=From%20%251%24s&aoh=17100402827109&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

R
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini