Raden Patah, Pendiri Kerajaan Demak dan Latar Belakang Mendirikan Kerajaan

Raden Patah, Pendiri Kerajaan Demak dan Latar Belakang Mendirikan Kerajaan
info gambar utama

Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama yang berdiri di Pulau Jawa pada 1478 Masehi. Berdirinya Kerajaan Demak disebabkan karena melemahnya pemerintahan Kerajaan Majapahit yang berada di pesisir utara Jawa.

Dinukil dari Detik, Raden Patah adalah raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Demak. Pada Babad Tanah Jawa, dirinya dikatakan keturunan dari Raja Majapahit terakhir yaitu Prabu Brawijaya V.

Legenda Demak yang Pernah Jadi Kota Suci Bagi Masyarakat Muslim Jawa

Dimuat dari buku berjudul Kota Demak Sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra (1997), kawasan Demak awalnya merupakan hutan yang dibuka oleh Raden Patah. Pada awalnya hutan ini dinamakan Glagah Wangi atau Lembah yang Wangi.

Wilayah itu kemudian diubah namanya menjadi Bintoro Demak. Lalu, di situlah menjadi Ibu Kota Kerajaan Demak. Karena itulah, ada yang percaya Demak berasal dari bahasa Jawa, yaitu delemak yang memiliki arti rawa.

Jadi Raja Demak

Saat menjadi Raja Demak, Raden Patah gelar Senopati Jimbul Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama. Dia juga menjadikan Sunan Ampel sebagai guru dan ayah mertuanya.

Raden Patah awalnya berniat untuk menyerang Kerajaan Majapahit yang sudah melemah. Tetapi niat dari Raden Patah dilarang oleh Sunan Ampel. Hal ini karena Raja Majapahit merupakan ayah dari Raden Patah.

Jejak Kemakmuran Demak Sebagai Kota Terkaya di Pesisir Utara Jawa

Kerajaan Demak baru menyerang Kerajaan Majapahit setelah Raja Brawijaya V meninggalkan tahta. Penguasa saat itu Prabu Brawijaya VI bukanlah keturunan resmi dari trah Majapahit.

Dalam waktu singkat, Kerajaan Demak berhasil mencapai puncak kejayaannya. Daerah-daerah yang berada di pesisir Jawa Tengah dan Jawa Timur mengakui kedaulatannya dan mengibarkan panji-panjinya.

Peninggalan Kerajaan Demak

Raden Patah meresmikan Masjid Demak sebagai pusat kerajaannya. Masjid Demak ini juga jadi pusat pertemuan para Wali Songo untuk mengatur strategi dalam dakwah Islam. Keunikan dari masjid ini masih diakui hingga sekarang.

Selain Masjid Agung Demak, peninggalan sejarah dari Kerajaan Demak yaitu pelaksanaan tradisi tertentu. Tradisi ini masih diselenggarakan oleh masyarakat Demak hingga saat ini. Tradisi tersebut biasa dikenal dengan nama tradisi Sekaten.

Sosok Jaka Tingkir, Ulama Alim yang Jadi Raja Pertama Kerajaan Pajang

Raden Patah kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus atau biasa dikenal dengan Pangeran Sabrang Lor. Saat pemerintahan Demak dipimpin oleh Sultan Prawoto, tempat tersebut mulai dipindahkan ke Demak Prawata.

Kerajaan Demak kemudian dipindahkan ke daerah Jipang oleh Arya Penangsang. Setelah itu, Arya Penangsang dibunuh oleh Ki Gede Pamanahan dan juga Hadiwijaya. Kerajaan Demak kemudian beralih menjadi Kerajaan Pajang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini