Membangun Masa Depan Hebat Melalui Lautan dengan Upaya Konservasi Blue Carbon

Membangun Masa Depan Hebat Melalui Lautan dengan Upaya Konservasi Blue Carbon
info gambar utama

Lautan merupakan bagian yang paling luas yang dimiliki oleh Indonesia. Maka, tak heran jika banyak sekali pulau-pulau yang ada di Indonesia yang patut untuk terus dilestarikan dan juga dijaga kelestarian biodata lautnya.

Seperti yang kita ketahui, di lautan juga terdapat sebuah ekosistem, yang mana tentunya juga berguna bagi semua makhluk hidup yang ada di dalamnya. Seperti halnya di darat, di laut karbon juga memiliki peran penting bagi bumi. Hal ini karena senyawa yang berbasis karbon tersebut dapat membentuk dasar dari semua kehidupan yang ada di bumi.

Namun, karbon yang disebutkan dalam laut ini sendiri memiliki istilah berbeda yang bernama blue carbon.Blue carbon atau karbon biru ini sendiri merupakan suatu karbon yang tersimpan di dalam ekosistem dan pesisir yang ada di laut. Tentunya itu juga berguna bagi seluruh makhluk hidup yang berada dalam sebuah ekosistem laut tersebut.

Konservasi blue carbon ini sendiri juga memilik banyak sekali manfaat bagi penduduk pesisir dan sekitarnya. Konservasi blue carbon hadir atau sengaja didirikan dikarenakan adanya perubahan iklim yang semakin memburuk.

Keseruan Tradisi Bajong Banyu, Perang Air Jelang Ramadan untuk Merawat Lingkungan

Dengan ini, kita harus melakukan sebuah upaya yang mana tentunya dapat mengembalikan keseimbangan ekosistem laut yang terganggu akibat perubahan iklim yang selalu berganti-ganti, terutama iklim yang sangat berbahaya bagi daerah pesisir dan lautan.

Oleh sebab itu, diperlukan suatu upaya konservasi blue carbon bagi daerah pesisir dan lautan yang mana tentunya memiliki banyak dampak positif bagi semua warga dan makhluk hidup yang ada di sana.

Upaya Anak Muda untuk Atasi Dampak Perubahan Iklim

Seperti yang kita ketahui, perubahan iklim menjadi ancaman bagi para nelayan dan warga pesisir yang ada disekitarnya. Perubahan iklim yang ada di wilayah pesisir dapat mengakibatkan kenaikan gelombang air laut yang sangat cepat. Hal ini dapat menghambat kinerja para nelayan yang sedang mencari ikan.

Dari ancaman tersebutlah berpotensi membuat nelayan menjadi merasa khawatir terkait perubahan iklim yang berubah secara tiba-tiba di pesisir dan lautan. Dari hal itulah, kita para kaum muda harus dapat memberikan suatu cara atau tindakan agar dapat mencegah ataupun mengatasi dampak dari adanya perubahan iklim yang ada tersebut.

Dalam hal ini, aksi para kaum muda muncul untuk dapat mengatasi adanya dampak dari perubahan iklim yang ada di wilayah pesisir pantai dan menganggu ekosistem laut, mata pencaharian nelayan, dan masih banyak lagi.

Global Plastic Treaty Bakal Jadi Revolusi Kedua dalam Lingkungan

Aksi para kaum muda tersebut dinamakan Blue Carboon Journeys. Mereka memfokuskan diri pada mitigasi perubahan iklim melalui sebuah edukasi dan juga konservasi blue carbon. Program ini sendiri dapat mencakup berbagai kegiatan, mulai dari penanaman mangrove, transplantasi karang, edukasi anak-anak tentang ekosistem laut, hingga perubahan iklim. Tak hanya itu, mereka juga ada diskusi kaum muda, beach clean up, eksplorasi pulau, dan community development.

Semua program yang dikembangkan ini memiliki harapan agar kelestarian ekosistem laut dapat terus terjada dan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Selain itu, diharapkan juga bisa mencegah berbagai dampak dari adanya perubahan iklim yang ada di wilayah pesisir pantai yang mana tentunya dapat berguna bagi semua masyarakat yang ada di pesisir pantai.

Besar harapan dengan adanya kegiatan tersebut dapat membuat kita para anak muda untuk dapat terus menjaga kelestarian ekosistem laut dan sumber daya alam yang ada di lautan.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, sumber daya alam di lautan sendiri tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sekitar. Maka dari itu, dari sinilah kita sebagai kaum muda diharapkan agar dapat terus berpikir dan mengembangkan berbagai pengetahuan dan ide kita untuk dapat menjaga lingkungan sekitar. Secara khusus, di wilayah pesisir dan lautan, di mana lebih memiliki resiko kerusakan yang tidak kecil.

Tren Sustainable Fashion, Alternatif Industri Fashion Ramah Lingkungan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AW
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini