Penting Diketahui, Ini 6 Manfaat Puasa Bagi Tubuh

Tahukah Kawan GNFI? Selain sebagai kewajiban ibadah dalam agama Islam, puasa juga merupakan praktik yang memiliki beragam manfaat. Meskipun masih banyak yang menganggap bahwa puasa hanya bertujuan untuk meningkatkan kesabaran dan membersihkan diri. Namun sebenarnya, puasa memiliki dampak yang sangat positif pada kesehatan. Bahkan, beberapa orang juga mengadopsi puasa sebagai bagian dari program diet mereka.

Jadi, apa saja manfaat puasa yang dapat dinikmati selain sebagai metode penurunan berat badan? Temukan jawabannya dalam artikel ini yang membahas manfaat kesehatan yang dimiliki oleh puasa.

Sambut Bulan Ramadan, Intip Tips Jitu Agar Puasa Tetap Fit

1. Peningkatan Kesehatan Kardiovaskular

Studi menunjukkan bahwa berpuasa secara rutin bisa menurunkan risiko serangan jantung. Ini terjadi karena puasa memaksa tubuh untuk beradaptasi, salah satunya dengan menggunakan lemak sebagai sumber energi utama. Hal ini berdampak pada penurunan kadar kolesterol dan, pada gilirannya, mengurangi risiko penyakit jantung.

2. Mengontrol Kadar Gula Darah agar Stabil

Bagi individu dengan diabetes, puasa terbukti membantu menstabilkan kadar gula darah. Ini berkat kemampuannya dalam menurunkan resistensi insulin dan meminimalisir tingkat gula darah yang berlebih.

Selama puasa, penurunan asupan gula secara otomatis terjadi, yang mana membantu insulin lebih efektif dalam mengelola gula darah dengan memfasilitasi transportasi gula ke sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Ini menjadikan puasa sebagai strategi terapeutik dalam pengelolaan gula darah.

Ini Panduan Lengkap Menjalankan Puasa dengan Nyaman Bagi Penderita Diabetes

3. Pengurangan Berat Badan

Sepertinya yang ini cukup familiar, ya Kawan. Banyak orang yang tengah menjalani program diet memilih opsi berpuasa sebagai cara "cepat" untuk menurunkan berat badan. Prinsipnya, dengan tidak mengonsumsi makanan dan minuman, asupan kalori tubuh berkurang, yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan berat badan.

Menurut penelitian yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition, puasa dapat meningkatkan metabolisme melalui peningkatan kadar norepinefrin dalam tubuh, sehingga menghasilkan penurunan berat badan.

Bahkan, tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition menyebutkan bahwa berpuasa selama satu hari dapat menghasilkan penurunan berat badan hingga 9 persen.

Selama periode 12—24 minggu, massa lemak tubuh juga menurun secara signifikan. Namun, untuk mempertahankan penurunan berat badan dengan stabil, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.

4. Mengurangi Tingkat Stres

Puasa ternyata memiliki dampak positif pada kesehatan mental dengan mengurangi tingkat stres. Saat berpuasa, seseorang belajar untuk menahan diri dari keinginan makanan, yang merupakan langkah awal untuk mengendalikan kehidupannya. Puasa Ramadan juga mendorong individu untuk mengendalikan hawa nafsu lainnya, meningkatkan kesabaran dan ketenangan, yang semuanya berperan dalam mengurangi tingkat stres.

5. Penurunan Kadar Kolesterol dalam Darah

Dalam studi yang dimuat dalam jurnal Obesity, berpuasa selama delapan minggu terbukti menurunkan kadar LDL (kolesterol "jahat") hingga 25 persen dan kadar trigliserida hingga 32 persen. Bahkan, penelitian pada 4.629 subjek yang dipublikasikan dalam American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa berpuasa dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Berolahraga Saat Puasa? Simak 7 Tips Ini

6. Peningkatan Kinerja Otak

Keadaan lapar dan haus selama puasa memicu pertumbuhan neuron baru, yang mendukung peningkatan fungsi otak dan perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Puasa juga berkontribusi pada pembentukan jaringan saraf baru yang mendukung perkembangan otak secara biologis, psikologis, dan fungsional.

Demikianlah berbagai keuntungan untuk kesehatan yang penting untuk dipahami. Sebelum memulai puasa, ada baiknya kita mengikuti anjuran medis untuk memastikan puasa dilakukan dengan aman sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Referensi: