Bagi umat Muslim, bulan Ramadan adalah momen sakral yang penuh keberkahan dan refleksi. Selama bulan ini, umat Islam di seluruh dunia menjalankan puasa dari fajar hingga matahari terbenam dengan durasi sekitar 13 jam.
Oleh karena itu, tak jarang orang yang berpuasa mengurangi rutinitas yang akan menyita banyak tenaga mereka. Salah satu aktivitas yang sering dihindari adalah berolahraga. Mereka seringkali beralasan kegiatan olah fisik tersebut dapat menyebabkan badan lemas atau dehidrasi yang berakibat membatalkan puasa.
Sebenarnya, olahraga tetap memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh saat sedang berpuasa, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat. Lalu, bagaimana cara menjalankan olahraga yang efektif selama bulan Ramadan? Simak tujuh tipsnya berikut ini.
Baca juga: Mengenal Antropometri dan Fungsinya di Dunia Olahraga
1. Pilih Waktu yang Tepat
Waktu terbaik untuk berolahraga saat sedang berpuasa adalah pada waktu sore, khususnya sekitar 30 hingga 120 menit sebelum berbuka. Tujuannya, untuk memastikan energi yang terkuras selama berolahraga dapat segera digantikan ketika waktu berbuka tiba. Hindari berolahraga pada siang hari karena dapat meningkatkan risiko terkena dehidrasi.
Jika Kawan masih ragu untuk berolahraga menjelang waktu berbuka, opsi waktu lainnya adalah setelah berbuka atau sesudah tarawih. Sebab, tubuh memiliki energi dan cairan yang mencukupi untuk melakukan aktivitas fisik.
2. Pilih Olahraga yang Ringan
.jpg)
Tips selanjutnya yang bisa Kawan GNFI terapkan adalah memilih jenis olahraga yang tergolong ringan, seperti jalan cepat, yoga, atau bersepeda yang tidak terlalu membebani tubuh. Hindari olahraga yang terlalu intens atau membutuhkan banyak energi, misalnya angkat beban dan lari jarak jauh.
3. Durasi Olahraga yang Ideal
Setelah menetapkan waktu dan jenis olahraga yang tepat selama puasa, penting juga untuk memperhatikan durasi yang ideal, yakni dengan mengaturnya sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, berolahraga dengan intensitas ringan dapat dilakukan selama 30 menit dalam rentang waktu 3–5 kali seminggu. Dengan begitu, Kawan dapat menjaga kesehatan tubuh secara optimal tanpa membebani diri terlalu berat selama masa puasa.
Baca juga: 7 Manfaat Pound Fit, Olahraga yang Lagi Trend Saat Ini
4. Jaga Asupan Cairan
Berpuasa selama berjam-jam dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan, apalagi jika Kawan berkomitmen untuk tetap berolahraga selama menjalani ibadah puasa pastinya cairan tubuh yang hilang akan lebih banyak. Pastikan kamu mengonsumsi cukup air saat berbuka dan sahur untuk mengganti cairan yang hilang selama berpuasa.
5. Perhatikan Nutrisi
Saat sahur dan berbuka, pastikan Kawan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat untuk memberikan energi yang cukup saat berpuasa, terutama saat memutuskan akan rutin berolahraga.
6. Hindari Paparan Langsung Matahari
Terkena sinar matahari secara langsung dapat menimbulkan reaksi panas di tubuh yang menyebabkan energi cepat terkuras. Oleh karena itu, jika Kawan memilih berolahraga di luar ruangan, hindari paparan langsung terhadap sinar matahari. Gunakan pelindung matahari dan pakaian yang nyaman serta berpori agar tubuh tetap sejuk.
Baca juga: Mengenal Petanque, Olahraga yang Cocok untuk Semua Kalangan
7. Istirahat yang Cukup
Selama bulan Ramadan, istirahat yang cukup sangat penting untuk memperbaiki dan memulihkan kondisi tubuh setelah berpuasa seharian dan berolahraga. Pastikan Kawan GNFI menjaga ritme tidur di malam hari untuk menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, pada masa puasa, dianjurkan juga untuk tidur siang untuk menjaga kebugaran badan dan mempertahankan jam tidur yang ideal.
Itu dia tujuh tips yang dapat Kawan terapkan agar dapat berolahraga dengan aman selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Namun, alangkah lebih baik jika Kawan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau ahli gizi jika memiliki kondisi tertentu sebelum memulai program olahraga saat berpuasa.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
