Mengenal Bedug Pendowo, Bedug Terbesar di Dunia yang Berasal dari Purworejo

Mengenal Bedug Pendowo, Bedug Terbesar di Dunia yang Berasal dari Purworejo
info gambar utama

Masjid Jami Darul Muttaqien yang berada di Purworejo menyimpan salah satu benda bersejarah berupa bedug berukuran raksasa. Konon, bedug yang diberi nama Bedug Pendowo ini sebagai salah satu bedug terbesar di dunia.

Dimuat dari Solo Pos, sejarah bedug ini tidak terlepas dari inisiatif bupati pertama Purworejo, KRA Tjokronagoro I. Pembuatan ini tidak lepas dari selesainya pembangunan Masjid Agung Purworejo ini pada tahun 1834.

Kolaborasi Lintas Generasi: Google Indonesia Hadirkan Nasida Ria dan JKT48

Ketika itu sang bupati mulai berpikir untuk membuat alat sebagai penanda datangnya salat, Bahan bedug dari pangkal dasar kayu jati yang berasal dari Dusun Pendowo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo.

“Kemudian diadakan sayembara siapa yang bisa membuat bedug tersebut dan membawanya hingga masjid ini. Akhirnya, dengan dipimpin oleh Muhammad Irsyad yaitu menantunya Patih Tjokrojoyo bedug dibuat dari kayu jati utuh yang besar,” kata Takmir Masjid Agung Darul Muttaqin, Katobi.

Proses pembuatan

Dijelaskan oleh Katobi, proses pembuatannya dilakukan di Dusun Pendowo yang berjarak sekitar 11 kilometer dari Masjid Agung Purworejo. Pembuatan bedug ini menggunakan pohon jati yang tingginya sekitar 2,5 meter.

Bedug tersebut dibuat dari pohon jati tua yang sudah berumur ratusan tahun dan memiliki cabang lima sehingga dinamakan Bedug Pendowo. Hal ini sesuai dengan nama tokoh pewayangan Pandawa Lima yang terdiri dari lima tokoh.

“Karena bercabang lima, maka dikasih nama Bedug Pendowo,” jelasnya.

Keseruan Tradisi Bajong Banyu, Perang Air Jelang Ramadan untuk Merawat Lingkungan

Tetapi setelah bedug selesai dibuat, muncul masalah baru yaitu bagaimana cara memindahkannya ke Masjid Agung dengan jarak 9 km. Karena itu, Bupati Tjokronagoro I menunjuk seorang bernama Kiai Haji Muhammad Irsyad untuk memimpin proyek.

“Jadi mengangkutnya itu ditarik pakai tambang dadhung, terus bawahnya ada kayu gelondongan biar bisa muter dan bedugnya bisa ikut jalan pelan-pelan,” imbuhnya.

Bedug terbesar

Disebut bedug terbesar di dunia, karena berdasarkan pengukuran Bedug Pendowo memiliki panjang mencapai 292 sentimeter, garis tengah depan 194 cm, garing tengah belakang 180 cm, keliling bagian depan 601 cm dan keliling bagian belakang 564 cm.

Bedug ini sempat mengalami kerusakan pada tanggal 3 Mei 1936, tepatnya pada usia 102 tahun. Semula permukaan bedug dilapisi dengan kulit banteng. Tetapi karena rusak, diganti dengan kulit sapi.

Berolahraga Saat Puasa? Simak 7 Tips Ini

Bedug Pendowo ditabuh pada hari Jumat menjelang salat Subuh, Ashar, Magrib, dan Isya. Selain itu, bedug juga ditabuh menjelang salat Idulfitri dan Iduladha, acara keagamaan, dan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Iya, ini bedug terbesar di dunia. Kulitnya ini dari kulit benteng tua, yang belakang sudah diganti tiga kali tapi dari kulit sapi karena sekarang kan susah cari kulit banteng. Di tengah bedug itu ada gong, biar kalau dipukul suara bedug jadi keras dan menggema,” paparnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini