Program Kolaborasi Ibu Kota Nusantara dengan AIESEC Indonesia Guna Mencapai Green Economy

Program Kolaborasi Ibu Kota Nusantara dengan AIESEC Indonesia Guna Mencapai Green Economy
info gambar utama

Dewasa ini climate change semakin marak terjadi bahkan mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat ditandai dengan meningkatnya suhu panas bumi dalam beberapa waktu ini. Fenomena tersebut terjadi dilatarbelakangi oleh aktivitas manusia yang beragam dan terus meningkat.

Aktivitas yang dilakukan manusia ini secara langsung berhubungan dampaknya terhadap alam. Seperti halnya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia, tidak sedikit dampak yang terjadi dari aktivitas ekonomi tersebut tidak memperhatikan lingkungan.

Aktivitas ekonomi manusia yang dapat merusak lingkungan semakin beragam mengikuti peralihan zaman industri. Contoh dari aktivitas ekonomi manusia yang merusak lingkungan seperti limbah industri pangan. Bukan hanya itu saja, tetapi masih terdapat lainnya aktivitas ekonomi manusia yang dewasa ini belum memperhatikan lingkungan.

Belum ini bukan berarti tidak adanya perubahan, pernyataan tersebut menandakan adanya perubahan aktivitas ekonomi yang akan lebih memperhatikan lingkungan. Peralihan menuju ekonomi hijau dirasa hal yang sangat tepat guna terus meningkatkan perekonomian tetapi tetap memperhatikan dampak dan manfaatnya terhadap lingkungan yang lebih sehat.

Seruni 2.0, Langkah Inisiatif AIESEC in Unsri untuk Mendorong Pendidikan Inklusi

Seperti kegiatan Youth Speak Forum yang telah berlangsung pada Sabtu (9/3/2024). Acara ini bertempat di auditorium, Universitas Bina Nusantara, Kemanggisan, Jakarta. Youth Speak Forum adalah salah satu proyek AIESEC International yang diadakan oleh AIESEC Indonesia dengan bentuk kegiatan berupa seminar, workshop, focus group discussion, dan idea presentation. Tujuannya untuk memberikan tempat bagi kaum muda untuk berani berbicara mengenai suatu topik atau isu yang sedang hangat dibincangkan.

Acara Youth Speak Forum tahun ini mengusung tema Eco-Finance: Discovering Youth-led Green Economy Potential to Make a Positive Impact on Society yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan membawa perspektif ekonomi hijau kepada para pemuda. Event tersebut melibatkan 300 pemuda, 2 instansi pemerintah, 7 pembicara dari berbagai latar belakang, dan 3 juri.

Youth Speak Forum ini merupakan proyek kolaborasi antara AIESEC Indonesia dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) guna mencapai ekonomi hijau dan prinsip keberlanjutan yang diharapkan.

Youth Speak Forum ini berfokus untuk melibatkan para pemuda sebagai tonggak penerus yang dapat mengetahui dan berpartisipasi mengimplementasikan aktivitas ekonomi hijau dalam kehidupan sehari. Tak hanya itu, ini menunjukkan bahwasanya Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terdapat perubahan pada pembangunan dan aktivitas ekonomi yang lebih memperhatikan lingkungan.

AIESEC FUTURE LEADERS Mengembangkan Kemampuan Digital Marketing Pemuda Sumatera Selatan

Seminar dan workshop Youth Speak Forum ini dihadiri antara lain oleh Ir. Ary Sudijanto, M.SE selaku Kepala Badan Standardisasi Instrumen, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Troy Pantouw selaku Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik Otorita Ibu Kota Nusantara, Morgan Oey selaku influencer, Tizar Shahwirman selaku Group Lead of Employer Branding GoTo Group, Dwi Suci Candraningsih selaku Corporate Communication Senior Executive PT. Paragon Technology and Innovation, Jessica Novia selaku Founder CarbonEthics, dan Muhammad Rizki Kresnawan selaku Senior Project Manager Energy System Climateworks Centre.

Terdapat 300 peserta yang berasal dari berbagai sekolah dan universitas di Jabodetabek ini melakukan forum diskusi mengenai permasalahan eco-tourism.

Setelah mengikuti seminar dan workshop, 3 besar terpilih akan mempresentasikan idenya kepada 3 dewan juri, yakni: Taufik Hanafi selaku Sekretaris Kementerian PPN/Sestama BAPPENAS Periode 2022-2023, Rachman Kurniawan selaku Manajer Pilar Pembangunan Lingkungan, Sekertaris Nasional SDGs, dan William S.I.Kom., M. StratComm selaku PR dan Corporate Communication Lead Bibit.id.

Mendengarkan beberapa pendapat dari partisipan mengenai kegiatan Youth Speak Forum. Menurut pendapat dari Ketua AIESEC Indonesia Azi Amarul, menilai saat ini Green Economy and Sustainability menjadi fokus utama dan komitmen bagi AIESEC Indonesia.

Green Economy and Sustainability merupakan salah satu fokus utama dan komitmen bagi AIESEC Indonesia sebagai Youth Leadership Organization, dan terus bertekad untuk memfasilitasi para–Youth Leaders agar dapat berkontribusi dalam pembangunan dunia yang lebih berkelanjutan," jelas Azi Amarul.

Bahkan, kegiatan Youth Speak Forum ini didukung berbagai partner baik dari pemerintah, perusahaan swasta, dan UMKM. Salah satu partner utama Youth Speak Forum yakni Otorita Ibu Kota Nusantara.

Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik/Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Troy Pantouw mengatakan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan kota cerdas dan hijau di Indonesia dengan perangkat Pembangunan berkelanjutan yang komprehensif.

Tomorrowland 4.0, AIESEC in UGM Memampukan Pemuda Membangun Masa Depan Berkelanjutan

Dalam kesempatan itu, Troy Pantouw juga menjelaskan bahwa saat ini sudah ada Nusantara Net Zero Strategy 2045 atau peta jalan menuju kota dengan emisi nol bersih di 2045 serta Voluntary Local Review (VLR).

Troy Pantouw berpendapat, “Ibu Kota Nusantara juga dirancang agar sesuai dengan prinsip green economy yang dimana mengedepankan beberapa prinsip. Beberapa prinsip tersebut, antara lain; Pertama, selaras dengan alam. Pada dasarnya lebih dari 65% luas Ibu Kota Nusantara merupakan area untuk ruang hijau. Kedua, rendah emisi karbon. Ibu Kota Nusantara sedang dirancang agar dapat menggunakan energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan energi nantinya serta 60% penghematan energi untuk konservasi energi dalam gedung. Ketiga, prinsip sirkular dan tangguh. IKN dirancang agar dimana lebih dari 10% luas lahan disediakan untuk memenuhi produksi pangan.”

Harapan dari kegiatan Youth Speak Forum terhadap seluruh partisipan terutama kepada 300 pemuda tersebut agar ke depannya dalam melakukan aktivitas ekonomi lebih peduli dan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Dengan demikian, bukan perekonomian saja yang meningkat, tetapi kerusakan lingkungan tidak mengalami peningkatan.

Selain itu, diharapkan juga dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kerjasama, dan keahlian problem-solving melalui kegiatan focus group discussion terhadap para pemuda. Sedangkan, dari segi eksternal diharapkan dapat mendorong pihak luar para pelaku ekonomi agar melakukan aktivitas perekonomiannya dengan lebih memperhatikan lingkungan.

Youth Speak Forum secara langsung bukan hanya berdampak positif bagi para partisipan tetapi juga dapat mendorong Indonesia yang ramah lingkungan dengan tetap berjalan dan meningkatnya segala aspek bidang perekonomian.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini