Bidik Investor dari Kalangan Mahasiswa Visiku X UNPAM Berkolaborasi Mengadakan Workshop

Bidik Investor dari Kalangan Mahasiswa Visiku X UNPAM Berkolaborasi Mengadakan Workshop
info gambar utama

Sebagai bentuk meningkatkan jiwa literasi keuangan di kalangan mahasiswa, Visiku berkolaborasi dengan Universitas Pamulang dalam mengadakan workshop dengan tema "Be Smart Entrepreneur and TAX".

Kegiatan Workshop yang diadakan oleh Universitas Pamulang ini tentunya mengundang perwakilan manajemen dari PT AMANTRA INVESTAMA INDODANA, sebuah entitas usaha yang bergerak di sektor Layanan Urun Dana (Sekuritas Crowdfunding) yang mengusung teknologi informasi dengan nama Platform Visiku.

Manajemen Visiku hadir sebagai keynote speaker dengan tujuan memberikan motivasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya memiliki jiwa usaha sekaligus memberikan pengetahuan tentang apa itu Visiku sebagai platform Securities Crowdfunding. Hal ini dikarenakan adanya keterkaitan materi antara Securities Crowdfunding dan Wirausaha bagai mahasiswa.

Secara khusus, "wirausaha pemula" merujuk kepada individu yang mengelola usaha secara mandiri atau dengan bantuan tenaga kerja tidak tetap/tidak dibayar. Di sisi lain, "wirausaha mapan" mengacu kepada individu yang memperoleh bantuan dari tenaga kerja tetap/berbayar.

Berdasarkan definisi tersebut, pada Agustus 2023, jumlah wirausaha pemula di Indonesia mencapai sekitar 52 juta orang. Angka ini mencakup sekitar 32,2 juta individu yang beroperasi secara mandiri dan sekitar 19,8 juta individu yang berkolaborasi dengan tenaga kerja tidak tetap/tidak dibayar.

Di tengah kemajuan dan perkembangan di Indonesia, inovasi juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Saat ini, aksesibilitas untuk bekerja secara fleksibel dan jarak jauh telah menjadi kenyataan berkat dukungan inovasi. Semua orang memiliki potensi untuk menjadi ahli keuangan. Kini, tidak ada yang enggan menjalani karier sebagai pengusaha sukses sejak usia muda. Bahkan, generasi muda aktif dalam menciptakan bisnis yang dianggapnya sederhana dan terjangkau, seperti bisnis online.

Namun pada kenyataannya, mahasiswa yang tertarik dan terlibat dalam dunia bisnis masih mengalami kesulitan dalam merumuskan strategi pemasaran dan menghadapi kendala dalam memasarkan produk mereka. Mahasiswa juga masih di tahap bagaimana cara memulai bisnis yang menarik, profitable, dan berkelanjutan.

Coach Faran, atau Dr. Faransyah Jaya, S.E., MSF., ACC, sebagai pembicara pertama, menyampaikan materi tentang Memulai Startup, Sekarang Juga. Dalam materinya, Coach Faran memberikan dorongan bisnis yang luar biasa. Kesimpulan dari paparannya adalah bahwa seorang Entrepreneur Sejati adalah Pelaku Bukan Pemimpi. Ia menekankan pentingnya memulai tindakan sekarang daripada menunda, termasuk bergabung dengan komunitas yang sesuai. Selain itu, ia menggarisbawahi bahwa bisnis harus dimulai dari permintaan, karena pasti akan ada minat dari konsumen. Menurutnya, persaingan adalah hal yang positif, karena menandakan adanya pasar yang siap membeli.

Seorang pelaku bisnis harus memahami konsep dasar dalam strategi pemasarannya:

  1. Pemasaran: Fokus pada Segmen Pasar, Menciptakan Permintaan untuk Meningkatkan Kesadaran jika tidak dikenal, tidak akan dibeli.
  2. Penjualan: Fokus pada Pendapatan, Menciptakan Konsumen untuk Membeli.
  3. Branding: Fokus pada Reputasi, Menciptakan Pelanggan yang Bertahan dan Kembali Membeli.

Selanjutnya, narasumber kedua adalah Mahasiswa semester IV program studi D4 Perpajakan, yakni Indana Zulfa. Tidak hanya seorang Mahasiswa, Ia juga sebagai entrepreneur dan karyawan. Kontribusinya sangat berarti untuk memberikan inspirasi kepada teman-temannya terutama mengani bagaimana Ia dapat mengatur semua kegiatan yang dilakukan setiap harinya. Poin pentingnya, Ia juga membagikan kiat-kita untuk menjadi entrepreneur muda yang cukup sukses.

Melalui workshop ini, banyak mahasiswa yang antusias dalam mengikutinya dari awal sampai akhir acara. Tidak sedikit pula mahasiswa yang bertanya kepada para narasumber mengenai tips and trick menjadi entrepreneur di usia muda yang sukses.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini