Rencana Pengadaan Kereta Tanpa Rel di IKN untuk Mewujudkan Smart City

Rencana Pengadaan Kereta Tanpa Rel di IKN untuk Mewujudkan Smart City
info gambar utama

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dirancang dan disusun sedemikian rupa. Pihak otorita IKN pun telah menggandeng berbagai pihak untuk merealisasikan rencana mewujudkan smart city.

Terbaru, otorita IKN akan mengadakan kereta otonom sebagai salah satu pilihan transportasi publik di IKN.

Kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) merupakan kereta yang beroperasi di jalan raya layaknya kendaraan bermotor lainnya melalui lintasan virtual yang sebelumnya telah ditentukan pada sistem. Saat beroperasi nanti, jalur dan halte ART akan berbagi dengan Bus Rapit Transit (BRT).

Brunei Mau Bangun Kereta Cepat Trans-Borneo, Lintasi IKN hingga Malaysia

Tiga Rangkaian Kereta Otonom

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membeli kereta otonom (trainset) dari China dengan jumlah tiga rangkaian. Proyek kereta otonom ini bekerja sama dengan China Railway Rolling Stock Construction (CRRC), perusahaan China yang juga mengerjakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau yang dikenal Whoosh.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengungkapkan, satu trainset kereta otonom ini akan terdiri dari tiga gerbong. Oleh karena itu, kereta otonom ini nantinya akan ada tiga rangkaian kereta atau sekitar sembilan gerbong.

"Tahap awal 3 trainset, 1 trainset 3 kereta jadi total 9 kereta," jelasnya, Selasa (2/4/2024).

Kereta otonom ini memiliki kecepatan operasional 40 kilometer per jam (km/jam) dengan kecepatan maksimal 70 km per jam. Kereta ini menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.

Instalasi Pengolahan Air Pemasok Air Minum IKN Beroperasi Juni 2024

Portofolio Kereta Otonom

Risal Wasal menegaskan proyek kereta otonom dari China ini bukan pertama kalinya dilaksanakan. Kereta jenis ini telah diterapkan di beberapa negara. Untuk itu, kualitas kereta otonom tidak perlu diragukan lagi.

Dilansir dari laman China Railway Rolling Stock Construction (CRRC), kereta otonom mulai dikembangkan pertama kalinya pada 2017. Transportasi kereta otonom diperkenalkan pada Oktober 2017 di Kota Zhuzou, Provinsi Hunan. Akan tetapi, moda transportasi tersebut baru mulai beroperasi pada tahun 2018.

"Sudah beroperasi di 6 negara. Jadi bukan baru di kita, enggak. Sudah banyak manfaatnya di negara-negara lain, seperti Malaysia ada di Kuching," imbuhnya, dikutip dari Kompas.

Wujudkan Smart City di IKN, Indonesia Gandeng Finlandia untuk Pengembangannya

Progres Kereta Otonom di IKN

Sebelumnya, Kemenhub menargetkan kereta otonom mulai dapat digunakan di IKN, Kalimantan Timur pada Agustus mendatang. Rencana ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau bakal lokasi pembangunan kereta otonom atau Automated Rail Transit (ART) di IKN, Rabu (24/1/2024). Lokasi pembangunan kereta otonom nantinya akan berada di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur.

Menhub mengatakan, pembangunan rute kereta otonom di IKN akan dilakukan dalam 2 tahap. Namun, pada Agustus mendatang kereta tanpa rel ini baru hanya akan dioperasikan di sebagian rute.

Masjid Negara Dibangun di IKN, Representasi Kemajemukan Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini