Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Al-Thouri Silwan Womens’ Center (AWC) mendistribusikan air bersih untuk pengungsi Palestina di tiga titik wilayah Rafah: Kamp Al Salam, Kamp Al Twahed, dan Haron Kamp Al Ashed. Sejak perang dimulai 4 bulan lalu, setengah fasilitas air serta sanitasi di Gaza telah hancur dan rusak. UNRWA bahkan mencatat, 70 persen warga Gaza minum air asin atau terkontaminasi.
Untuk itu, pada bulan Ramadan ini, BAZNAS berkomitmen membantu mengatasi krisis air bersih yang melanda para pengungsi Palestina di wilayah Rafah, Gaza Selatan.
"Alhamdulillah, bantuan dari para donatur melalui BAZNAS RI dapat diterima oleh masyarakat Palestina," ucap BAZNAS RI, Noor Achmad., dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/4/2024).
RI Kembali Kirim Bantuan ke Gaza dan Sudan Senilai Rp30 Miliar
Keberadaan air bersih di kamp-kamp Rafah menurut Noor sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan masyarakat, terutama saat Ramadan ini. Dia berharap, dengan adanya pasokan air bersih memadai, masyarakat Palestina dapat terhindar dari risiko penyakit yang disebabkan oleh air terkontaminasi.
Noor juga menyatakan bahwa BAZNAS berupaya memfasilitasi dan mendukung masyarakat Indonesia untuk terus bergotong royong membantu warga Palestina. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan masyarakat Indonesia yang telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat Palestina melalui BAZNAS.
"Dengan adanya upaya seperti ini, diharapkan kondisi hidup pengungsi Palestina di Rafah dapat sedikit demi sedikit membaik, meskipun tantangan-tantangan yang mereka hadapi masih sangat besar," tutupnya.
Selain air bersih, selama Ramadan 1445 H, BAZNAS RI bersama AWC juga menyalurkan makanan bagi pengungsi Palestina di Rafah, Gaza Selatan. BAZNAS RI memberikan bantuan makanan siap saji senilai 126 ribu dolar AS atau setara Rp2 miliar kepada masyarakat Palestina.
Momen Ramadan, RI Serukan Solidaritas Global untuk Palestina
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
