Ayo, ke Kawah Ijen, Pegunungan Ikoniknya Bondowoso dan Banyuwangi

Ayo, ke Kawah Ijen, Pegunungan Ikoniknya Bondowoso dan Banyuwangi
info gambar utama

Kawan tahu nggak sih, kalau Kawah Ijen sendiri terletak di antara dua wilayah, yaitu wilayah Banyuwangi dan Bondowoso! Wah, memangnya kenapa, ya?

Letak Kawah Ijen Menurut Kondisi Administratif

Kawah Ijen terletak di dua kabupaten, yaitu Banyuwangi dan Bondowoso karena adanya pembagian administratif dan pengelolaan wilayah.

Kawah Ijen sendiri merupakan bagian dari kawasan cagar alam dan taman wisata yang dikelola oleh Taman Nasional Baluran, yang meliputi tiga kabupaten: Situbondo, Banyuwangi, dan Bondowoso.

Namun, secara administratif, kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen terletak di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.

Baca Juga: Berkunjung ke Rawa Danau di Banten yang Terbentuk Akibat Letusan Gunung Api Purba

Kawah Ijen adalah gunung berapi aktif yang terletak di sisi timur Pulau Jawa, Indonesia. Terakhir meletus pada tahun 1999. Namun, masih mengeluarkan asap dan gas setiap hari.

Gunung Kawah Ijen memiliki ketinggian sekitar 2.386 meter di atas permukaan laut, seperti yang diperkirakan dalam meter.

Keseruan Menikmati Blue Flame Kawah Ijen dan Trekking

Gunung ini terkenal dengan keunikannya, termasuk keberadaaan danau asam terbesar di dunia, nyala biru (blue flame) yang disebabkan oleh gas belerang yang terbakar, dan keberadaan salah satu tambang belerang yang masih beroperasi.

Jika Kawan ingin mengunjungi Kawah Ijen, Kawan memerlukan tingkat kebugaran tertentu untuk dapat mendakinya. Biasanya, waktu terbaik untuk mendaki adalah antara bulan Mei, Juli, dan Oktober.

Bila perlu, Kawan juga dapat memesan tur dari Banyuwangi atau Bondowoso yang sering kali mencakup transportasi, tur berpemandu, dan akomodasi.

Baca Juga: Pesona Kawah Wurung, Lembah Hijau Tersembunyi di Bondowoso

Pendakian ke kawah ini memiliki tingkat kesulitan sedang, dengan bagian paling sulit berada pada jam pertama karena lereng yang curam.

Kawan disarankan untuk membawa persiapan-persiapan yang biasanya digunakan oleh pendaki. Seperti sepatu gunung yang sesuai, masker gas, lampu kepala atau senter, pakaian hangat, air, dan makanan ringan.

Karena Kawah Ijen menjadi tujuan wisata yang menarik apalagi mengenai fenomena blue flame-nya yang menakjubkan, Kawan pasti juga wajib untuk mengunjunginya!

Adapula pengalaman trekking ke kawah yang dapat memberikan Kawan pemandangan indah dari puncaknya, termasuk danau turquoise yang unik. Karenanya, Kawah Ijen juga menawarkan kesempatan untuk melihat pertambangan belerang yang masih aktif.

Kawan GNFI juga dapat menikmati keindahan sunrise spektakuler dari kawah. Sementara itu, di sekitar kawah, terdapat desa-desa yang dapat Kawan lihat dengan keindahan alam dan budaya yang menarik untuk dieksplorasi sebagai tambahan aktivitas wisata.

Baca Juga: Mitos Orang Cepu-Bojonegoro yang Dilarang Mendaki ke Gunung Lawu, Benarkah?

Bagaimana caranya ke Kawah Ijen?

Perjalanan menuju Kawah Ijen dari Bondowoso dan Banyuwangi sendiri dilakukan melalui jalan raya Bondowoso—Banyuwangi, dengan jarak sekitar 65 kilometer dan memakan waktu sekitar 2 jam. Rute ini melewati kabupaten Bondowoso, yang merupakan opsi terbaik untuk mencapai Kawah Ijen.

Kawan GNFI akan disuguhi pemandangan blue fire dan danau asam yang unik, lho! Kawan juga dapat menyaksikan proses pertambangan sulfur yang masih aktif.

Kawan tidak perlu khawatir karena akses ke Kawah Ijen dari kedua kota tersebut relatif mudah, dengan berbagai pilihan transportasi seperti mobil atau motor tersedia. Siapkan perlengkapan dan diri untuk mendaki dan Kawan sudah selesai menyiapkan diri untuk mendaki gunung Kawah Ijen! Menyenangkan, bukan?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nadira Hamamah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nadira Hamamah.

NH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini