Festival Tahunan nan Seru di Candi Borobudur

Festival Tahunan nan Seru di Candi Borobudur
info gambar utama

Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur dan spiritual yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, dan merupakan salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Candi yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 oleh dinasti Sailendra menjadi tuan rumah bagi beberapa festival tahunan menarik di Indonesia.

Festival ini tidak hanya mempersembahkan keindahan dan keagungan candi yang megah, tetapi juga merayakan warisan budaya dan spiritual yang kaya dari wilayah sekitarnya. Beberapa Festival tahunan yang diadakan di Candi Borobudur antara lain:

Waisak di Candi Borobudur

Foto oleh Abby Kihano: https://www.pexels.com/id-id/foto/sekelompok-orang-melempar-lentera-kertas-ke-langit-pada-malam-hari-431722/
info gambar

Festival Waisak diadakan pada bulan Mei setiap tahun, diperingati untuk menghormati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama: kelahiran, pencerahan, dan kematian. Pada saat yang sama, festival ini juga mengingatkan umat Buddha akan ajaran Sang Buddha yang mendorong kesadaran spiritual, kebijaksanaan, dan kasih sayang.

Bagi umat Buddha, perayaan Waisak adalah momen yang sangat sakral, memungkinkan mereka untuk merefleksikan perjalanan spiritual mereka dan memperdalam pemahaman mereka tentang Dharma.

Festival Waisak di Candi Borobudur dimulai dengan prosesi khusus di mana para biksu dan umat Buddha berjalan mengelilingi candi sambil membawa lilin, bunga, dan dupa sebagai tanda penghormatan. Ritual ini mencerminkan pengabdian dan kesetiaan umat Buddha terhadap ajaran Sang Buddha.

Candi Borobudur Kawasan Memikat dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Selanjutnya, di malam hari, diadakan prosesi lampion yang indah, di mana ribuan lampion dinyalakan dan diangkat ke langit, menciptakan pemandangan yang memukau dan mempesona.

Festival ini tidak hanya merayakan kelahiran, pencerahan, dan kematian Siddhartha Gautama, sang Buddha, tetapi juga menghadirkan kesempatan untuk refleksi, meditasi, dan penghormatan terhadap ajaran Buddha. Banyak yang datang untuk bermeditasi di sekitar candi atau mengikuti ceramah dan kelas meditasi yang dipimpin oleh biksu dan guru spiritual.

Festival Waisak juga merupakan kesempatan bagi umat Buddha untuk melakukan misi kemanusiaan dan mempraktikkan nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian yang diajarkan oleh Sang Buddha. Banyak kegiatan amal dilakukan selama festival ini, seperti pemberian makanan kepada yang membutuhkan dan penggalangan dana untuk proyek-proyek sosial. Ini adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan dan solidaritas dalam komunitas umat Buddha.

Borobudur Marathon

Borobudur Marathon adalah acara lari yang memadukan keindahan alam, warisan budaya, dan semangat olahraga. Diadakan di sekitar Candi Borobudur yang merupakan salah satu situs bersejarah terbesar di dunia, acara ini menarik ribuan pelari untuk merasakan pengalaman lari yang unik dan penuh makna.

Borobudur Marathon pertama kali diadakan pada tahun 1990 dengan nama Bob Hasan 10K dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata dan gaya hidup sehat di daerah sekitar Candi Borobudur. Dari saat itu, acara ini telah berkembang menjadi salah satu marathon paling ikonik di Indonesia, dan menarik peserta dari berbagai negara untuk ikut serta dalam perjalanan lari yang menakjubkan.

Selain menjadi ajang olahraga, Borobudur Marathon juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan keindahan alam dan budaya Indonesia kepada dunia.

Salah satu daya tarik utama Borobudur Marathon adalah rutenya yang menakjubkan. Para peserta diberikan kesempatan langka untuk berlari melewati pedesaan Jawa yang indah, sawah hijau yang terbentang luas, dan tentu saja, Candi Borobudur yang megah. Pemandangan yang memukau ini tidak hanya membuat perjalanan lebih menyenangkan, tetapi juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pelari.

Mempelajari Sejarah Singkat Candi Borobudur dan Mitos yang Menyelimutinya

Selama Borobudur Marathon, peserta juga memiliki kesempatan untuk merayakan budaya lokal melalui berbagai acara dan kegiatan yang diselenggarakan sebelum dan sesudah acara lari. Pertunjukan seni tradisional, pameran budaya, dan kuliner lokal menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman ini.

Selain memberikan kesempatan bagi peserta untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Indonesia, Borobudur Marathon juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah sekitar Candi Borobudur, peluang usaha dan lapangan kerja juga bertambah. Ini adalah contoh nyata bagaimana olahraga dapat menjadi alat untuk memajukan pariwisata dan pembangunan ekonomi lokal.

Borobudur Night Carnival

Borobudur Night Carnival adalah acara tahunan yang diadakan di sekitar Candi Borobudur, salah satu situs bersejarah terbesar di dunia. Acara ini menggabungkan nuansa kebudayaan Indonesia dengan hiburan malam yang memukau. Dengan latar belakang cahaya gemerlap dan suasana yang meriah, Borobudur Night Carnival menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung dari berbagai latar belakang.

Salah satu sorotan utama dari Borobudur Night Carnival adalah pawai malam yang menakjubkan, di mana kendaraan hias dan peserta berkostum berjalan melintasi sekitar Candi Borobudur dengan penuh semangat. Kendaraan yang dihias dengan lampu warna-warni menciptakan panorama yang spektakuler di malam hari, mencerminkan keindahan budaya dan kekayaan warisan Indonesia.

Selain pawai malam, Festival Borobudur Night Carnival juga menampilkan berbagai pertunjukan seni yang mempesona. Para seniman lokal tampil dengan tarian tradisional, musik, dan drama yang menghibur dan menginspirasi. Pengunjung dapat menikmati penampilan yang beragam dan menghayati keindahan budaya Indonesia dalam suasana yang meriah.

Borobudur Night Carnival hadir sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam turut mendukung pengembangan serta pelestarian adat, tradisi, budaya daerah dan kearifan lokal sebagai warisan leluhur yang mesti dijaga bersama.

Ruwat Rawat Candi Borobudur

Ruwat Rawat adalah tradisi Jawa yang mengacu pada upacara pemugaran atau pemeliharaan suatu bangunan suci atau situs bersejarah. Festival Ruwat Rawat Borobudur mengangkat tradisi ini sebagai bentuk penghargaan dan dedikasi terhadap Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur Buddha yang telah berdiri teguh selama berabad-abad.

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memelihara fisik candi, tetapi juga untuk memperbaharui semangat spiritual yang terkandung di dalamnya.

Inilah Pesona 21 Desa Wisata di Sekitar Candi Borobudur

Festival Ruwat Rawat Borobudur dimulai dengan serangkaian ritual dan upacara kebesaran yang dilakukan oleh para biksu dan pemuka agama Buddha. Acara Ruwat Rawat Borobudur mencakup arak-arakan dan dilanjutkan dengan kenduri oleh semua peserta.

Kenduri adalah suatu acara atau perayaan di mana orang berkumpul bersama untuk merayakan atau memperingati suatu peristiwa atau kegiatan tertentu. Peserta akan berkeliling di sekitar candi sambil membawa tumpukan hasil panen dengan memakai pakaian adat tradisional.

Itulah beberapa festival tahunan yang diadakan di Candi Borobudur, seru banget ya kawan, jangan lupa berkunjung ke Candi Borobudur, ya.

Referensi:

  • https://www.traveloka.com/id-id/explore/activities/4-event-tahunan-candi-borobudur/171702
  • https://www.beritamagelang.id/borobudur-night-carnival-lestarikan-kearifan-lokal#:~:text=%22Kegiatan%20BNC%20ini%20merupakan%20event,Tahun%202023%20tingkat%20Kecamatan%20Borobudur.
  • https://jatengprov.go.id/publik/peringatan-waisak-di-pelataran-candi-borobudur-bhante-dhammavuddho-berbuat-baiklah-kalau-ingin-bahagia/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LL
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini