Desa wisata menjadi destinasi yang tumbuh dan berkembang sekaligus menjadi ciri unik pariwisata Indonesia. Inilah salah satu model yang berkembang di kawasan Destinasi Pariwisata Superprioritas (DPSP) Candi Borobudur.
Model wisata ini berbasis desa dan melibatkan warga dalam menggali keunggulan lokalitas. Di sekitar Candi Borobudur terdapat setidaknya 21 desa yang menggeliat mengiringi keberadaan candi tersebut.
Ada beragam potensi dengan kekhasannya masing-masing pada setiap desa di kawasan ini. Untuk mengenalinya lebih jauh, berikut perkenalan sekilas dengan 21 desa wisata, dilengkapi akun Instagram-nya masing-masing.
Pesona Wisata di Desa Wringinputih, Destinasi Tersembunyi sekitar Borobudur
1. Desa Bigaran
Desa wisata Bigaran terletak di Desa Bigaran yang berjarak sekitar 10 km dari Candi Borobudur. Warga Bigaran hidup bercocok tanam, mulai dari cabai hingga pohon mahoni dan jati. Selain potensi alam, produk lokal yang bisa dijumpai antara lain emping ketela, rengginang, dan criping telo.
Instagram: @desabudaya.bigaran
2. Desa Borobudur
Desa wisata Borobudur dikenal luas dengan produk kopi terbaik dari kaki Gunung Menoreh. Biji kopinya diolah dengan metode tradisional warisan leluhur. Jenis kopi yang tersedia, robusta maupun arabika. Itu sebabnya di desa ini bisa dijumpai banyak warung kopi.
Instagram: @desa.wisata.borobudur
3. Desa Bumiharjo
Bumiharjo menyajikan perbukitan Menoreh dan panorama alam yang menyegarkan. Hasil perkebunannya beragam, seperti sayuran, papaya, kelapa, jambu, rambutan, dan lainnya. Di desa ini ada Kampung Dolanan Nusantara, destinasi wisata hiburan dan edukasi buat anak-anak.
Instagram: @desa_budaya_bumiharjo
4. Desa Candirejo
Desa Candirejo juga menyuguhkan potensi wisata alam yang memikat. Di sini terdapat Waroeng Rejo, obyek wisata air di sekitar Kali Progo. Wisatawan yang suka tantangan, bisa berwisata rafting menggunakan gethek, sejenis rakit dari bambu, untuk menyusuri liku-liku jalur Sungai Progo.
Instagram: @candirejo.borobudur
5. Desa Giripurno
Di desa wisata Giripurno, wisatawan dapat air terjun yang tingginya tak lebih dari 100 m. Letak di sekitar perbukitan dan panorama yang indah. Pada pagi hari yang cerah, wisatawan dapat memandang Candi Borobudur dan gunung Merapi dilengkapi panorama sekitarnya yang eksotik. Wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo ini memberi iklim yang baik untuk mengembangkan (peternakan) kambing Etawa.
Instagram: @desa_budaya_giripurno
Pengembangan Baru Kawasan Wisata Borobudur, Makin Apik dengan Berbagai Daya Tarik
6. Desa Giritengah
Desa Giritengah agak unik dengan lokasi desa yang dikitari perbukitan yang seolah membentuk huruf U atau tapal kuda. Desa ini menorehkan sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro (1825—1830). Beberapa lokasi persinggahan Pangeran Diponegoro masih terawat dan menjadi petilasan bersejarah.
Instagram: @desabudayagiritengah
7. Desa Karanganyar
Selain wisata alam yang menarik, desa Karanganyar dikenal dengan kerajinan atau produksi gerabah yang khas Borobudur. Jika berminat, wisatawan domestik maupun mancanegara bisa belajar membuatnya bersama pengrajin di desa tersebut.
Instagram: @desakaranganyarborobudur
8. Desa Karangrejo
Desa Karangrejo dikenal luas melalui obyek wisata Puthuk Setumbu tempat wisatawan menikmati matahari terbit. Destinasi viral sebab menjadi salah satu lokasi syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2. Selain itu, wisatawan bisa menjelajah Puthuk Cemuris, Sendang Widodaren, Sendang Puspitosari, dan Asam Pandawa Lima.
Instagram: @desaku_karangrejo
9. Desa Kebonsari
Warga desa Kebonsari dikenal sebagai penghasil cabai, ketela, pisang, rambutan, kacang panjang, dan lainnya. Makanan khas seperti gula jawa dan gethuk, bisa dijumpai di sini. Sementara itu, di desa ini berkembang kerajinan dari bahan bambu yang diolah menjadi oleh-oleh menarik.
Instagram: @desawisata_kebonsari
10. Desa Kembanglimus
Desa Kembanglimus merupakan desa wisata yang mengembangkan potensi wisata dengan dukungan teknologi digital, misalnya pemesanan tiket pesawat dan tiket kereta api. Fasilitas teknologi ini sekaligus mendukung kehidupan masyarakat desa Kembanglimus dan sekitarnya.
Instagram: @deswita_kembanglimus
11. Desa Kenalan
Desa Kenalan menempati lereng pegunungan Menoreh, berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo (Yogyakarta), dengan ketinggian 400 mdpl. Hamparan perkebunannya mencapai sekitar 22 Ha. Komoditas utama Desa Kenalan, salah satunya adalah pandan. Di sini wisatawan bisa membeli dan melihat proses pembuatan kerajinan berbahan dasar pandan.
Instagram: @desabudaya_kenalan
12. Desa Klipoh
Menilik sejarahnya, keberadaan Desa Klipoh berkaitan dengan perkembangan kerajinan gerabah. Itu sebabnya saat ini Desa Klipoh dikenal luas sebagai desa penghasil gerabah. Kegiatan pembuatan gerabah menjadi daya tarik khas yang bisa dinikmati oleh wisatawan di desa ini sambil berinteraksi dengan pembuatnya.
13. Desa Majaksingi
Desa Majaksingi menyuguhkan wisata alam yang eksotik dengan mata pencarian penduduk dari hasil alam. Lahan pertanian di desa ini memberi pemandangan tanaman padi, cabai, kunir, jahe, ketela, hingga kapulaga, albasia, jati, dan mahoni.
Instagram: @desabudaya_majaksing
14. Desa Ngadiharjo
Desa Ngadiharjo menghadirkan panorama bentang alam khas perbukitan Menoreh secara istimewa. Pegunungan Menoreh bisa dinikmati oleh wisatawan dari jarak relatif dekat. Itu sebabnya Ngadiharjo disebut-sebut sebagai desa yang menjadi Galeri Jelajah Menoreh. Panorama matahari terbit dan terbenam adalah suguhan istimewa di sini.
Instagram: @desabudaya.ngadiharjo
15. Desa Ngargogondo
Masyarakat desa Ngargogondo mengembangkan kreatifitas melalui kerajinan dan kesenian. Ngargogondo dikenal sebagai desa yang memberi perhatian pada usaha kerajinan Krombong Anyam Kepang sebagai cinderamata. Sementara untuk kesenian, dikenal sebagai 'Topeng Ireng' sebagai kepanjangan Tata Lempeng Irama Kenceng terutama untuk acara hajatan.
Instagram: @desawisata_ngargogondo
Sambut Hari Pariwisata Internasional, Borobudur Hadirkan Pengalaman Wisata Baru
16. Desa Sambeng
Selain pertanian dan perkebunan, warga desa Sambeng mengembangkan usaha industri rumah tangga, antara lain pembuatan emping telo. Proses produksinya masih tradisional. Sementara bentang alamnya menyuguhkan panorama cantik dan aneka tanaman sebagai mana pencarian warga Sambeng.
Instagram: @desawisatasambeng
17. Desa Tanjungsari
Desa Tanjungsari dihiasi panorama perbukitan Menoreh dan pesona alam yang menyegarkan. Warga desa hidup melalui pertanian dan perkebunan. Potensi pariwisatanya adalah wisata sejarah, sebab di Tanjungsari terdapat penemuan lima benda purbakala, antara lain arca Buddha terkait pemugaran Candi Borobudur pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Instagram: @desawisatatanjungsari
18. Desa Tegal Arum
Masyarakat desa Tegal Arum berkonsentrasi pada aktivitas pertanian dan perkebunan sebagai mata pencarian utama. Mereka menanam tembakau, cabai, rambutan, dan albasia. Kondisi alam desa yang alami menyuguhkan panorama yang memesona bagi wisatawan yang menyukai alam bebas.
Instagram: @desabudaya_tegalarum
19. Desa Tuksongo
Desa Tuksongo menghadirkan aktivitas wisata yang unik dan variatif, meliputi wisata seni, budaya, pendidikan, dan agrowisata. Keunikan desa wisata ini adalah mengombinasikannya dengan penerapan teknologi digital kekinian.
Instagram: @desawisatatuksono
20. Desa Wanurejo
Posisi desa wisata Wanurejo berada di antara kaki gunung Menoreh dan apitan sungai Progo dan sungai Sileng. Di desa ini terdapat Museum Gunoroso Pondok Tinggal. Di museum ini bisa dijumpai berbagai wayang khas Nusantara dan yang berasal dari luar negeri seperti Tiongkok, Kamboja, dan Turki.
Instagram: @wisata.wanurejo
21. Desa Wringinputih
Desa ini dikenal dengan tanaman bambu, sehingga mendukung perkembangan kerajinan yang menggunakan bahan bambu. Olahan secara tradisional ini menjadi daya tarik tersendiri, selain pesona alam berlatar perbukitan Menoreh.
Instagram: @desabudaya.wringinputih
Sumber:
https://balkondesborobudur.com/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News