Pengembangan Baru Kawasan Wisata Borobudur, Makin Apik dengan Berbagai Daya Tarik

Pengembangan Baru Kawasan Wisata Borobudur, Makin Apik dengan Berbagai Daya Tarik
info gambar utama

Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur Tahap 1 di Jawa Tengah telah selesai dilaksanakan. Proyek penataan ini bertujuan untuk merawat dan mempertahankan kawasan Borobudur sebagai situs warisan budaya dunia (World Heritage Site) serta memajukan Borobudur menjadi destinasi pariwisata yang terkenal di seluruh dunia.

Pelaksanaan penataan tahap pertama KSPN Borobudur dimulai pada Oktober 2020 dan berhasil selesai pada Desember 2021.

Proyek ini mencakup berbagai kegiatan, seperti pembangunan Gerbang Palbapang (gerbang singa) dan Gerbang Blondo (gerbang kalpataru) sebagai tanda pengenal kawasan, pendirian Community Center Kembanglimus, Gerbang Klangon (samudra raksa), Concourse dan Plaza Borobudur, serta pembangunan infrastruktur akses ke area budaya dan jalan lingkungan di Bojong dan Wanurejo.

Sebagai bagian dari proyek penataan ini, juga dilakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) KSPN Borobudur yang memiliki kapasitas 100 liter/detik. SPAM ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi warga yang tinggal di sekitar kawasan KSPN Borobudur. Proyek SPAM dimulai pada September 2020 dan berhasil diselesaikan pada Juni 2021, dengan wilayah pelayanan mencakup 12 desa di Magelang, Jawa Tengah.

Selain itu, dalam upaya meningkatkan pelayanan kebersihan dan pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan di KSPN Borobudur, juga dilakukan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah 3R (TPS3R) di 12 desa di Magelang, Jawa Tengah. Pembangunan TPS3R dilaksanakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dari Juni hingga Oktober 2020.

Menikmati Secuil Kesejahteraan dari Kemegahan Candi Borobudur

Pengembangan baru di 2023-2024

Selanjutnya, akan dilakukan pula penataan KSPN Borobudur Tahap 2 pada Tahun 2023-2024. Saat ini, sedang dalam proses rekomendasi izin lingkungan oleh pemerintah daerah dan pembahasan nota kesepakatan antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Magelang.

“Rencana penataan KSPN Borobudur Tahap 2 pada tahun 2023-2024 antara lain pembangunan Jalur Aksis Budaya: Mendut – Pawon – Borobudur (boardwalk tepi Kali Progo), pembangunan Kampung Seni Borobudur dan Museum di Kujon, serta pembangunan lapangan olahraga Kujon,” terang Kuswara selaku Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah dikutip dari laman PUPR.

Rencana pembangunan Kampung Seni Borobudur di Kujon akan meliputi luas area seluas 10,74 hektar. Proyek ini akan mencakup berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung untuk mendukung pengembangan kawasan Borobudur sebagai destinasi pariwisata unggulan.

Pengembangan Kampung Seni Borobudur di Kujon menjadi langkah strategis dalam memajukan sektor pariwisata di kawasan tersebut, serta menjaga keaslian dan kekayaan budaya sebagai bagian dari situs warisan budaya dunia.

Lingkup kegiatan pembangunan akan meliputi pasar seni cinderamata, area kuliner, tempat parkir kendaraan dan akses point (shuttle), ruang kreatif, pusat pelatihan kriya seni, panggung seni budaya, tempat parkir, layanan shuttle service/wira-wiri, fasilitas rest room, mushola, dan taman-lansekap.

Diharapkan dengan terwujudnya infrastruktur pendukung dari Kementerian PUPR ini, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur akan siap untuk mendukung berbagai event nasional maupun internasional.

Selain itu, tentunya dengan pengembangan ini akan semakin menarik minat wisatawan dari dalam maupun luar negeri dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi regional serta kesejahteraan masyarakat sekitar.

Mangut Beong khas Magelang, Olahan Ikan Endemik dengan Cita Rasa Otentik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini