Lima Landmark Bersejarah Bekasi yang Wajib Kamu Kunjungi

Lima Landmark Bersejarah Bekasi yang Wajib Kamu Kunjungi
info gambar utama

Bekasi merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang terkenal dengan kawasan industri yang super sibuk. Bekasi sendiri berasal dari kata Bagasasi atau Candrabaga sesuai nama sungai yang melewati daerah ini sejak zaman Kerajaan Tarumanegara. Kota ditambah kabupaten ini berpenduduk lebih dari lima juta menjadikan wilayah ini menjadi penuh penduduk dan pembangunan.

Kepadatan industri tak menghalangi Bekasi untuk memiliki ikon dan landmark bersejarah yang bisa dikunjungi oleh khalayak wisatawan. Daerah ini telah memiliki kisah sejarah panjang yang bisa kita pelajari.

Yuk, kita simak bersama lima tempat yang bisa jadi rekomendasi kamu ketika berkunjung ke daerah ini!

Monumen Perjuangan Rakyat

Monumen Perjuangan Rakyat terbuat dari batu bata dan berbentuk persegi lima yang menjulang merepresentasikan Pancasila dengan lima silanya. Monumen ini berdiri sejak tanggal 5 Juli 1955 dan terletak di Jalan Veteran Kota Bekasi di depan Markas Kodim 0507 Bekasi.

Tugu ini menggambarkan perjuangan rakyat Bekasi untuk memperingati peristiwa Agustus 1945 dan juga peristiwa awal Februari 1950 tentang revolusi rakyat Bekasi.

5 Ikon Kota Bandung yang Paling Ikonik, Nomor 3 Ramai Dikunjungi

Gedung Papak

Gedung Papak dibangun oleh seorang Tionghoa pengusaha penggiilingan beras bernama bernama Lee Guan Chin. Gedung tersebut kemudian diserahkan secara sukarela sebagai markas perjuangan rakyat Bekasi bahkan menjadi basis front pertahanan Bekasi-Jakarta.

Setelah kemerdekaan, gedung ini dialihfungsikan menjadi rumah dinas bupati hingga walikota. Sekarang gedung ini terletak di Jalan H. Juanda Kota Bekasi. Masyarakat sekitar sangat mengenal gedung ini karena memiliki arsitektur lawas yang khas.

Monumen Kali Bekasi

Monumen Kali Bekasi dibangun di dekat jembatan yang menghubungkan Kecamatan Bekasi Selatan dengan Bekasi Timur. Monumen ini menggambarkan keberanian rakyat Bekasi ketika berperang dengan tentara sekutu Inggris.

Tugu ini juga mengingatkan kita terhadap kekejaman tentara Jepang yang membantai rakyat sehingga dikatakan kali yang ada menjadi berwarna merah darah. Uniknya pembangunan Monumen Kali dilakukan atas kerjasama dengan Pemerintah Jepang atas nama perdamaian dan kasih sayang.

Monumen Tugu Agus Salim

Monumen Tugu yang terbuat dari batu persegi empat dengan disekelilingnya terdapat pecahan peluru meriam, mortir, granat tangan dan selongsong palum. Masyarakat menyebut tugu ini sebagai tugu pahlawan yang terletak di pertigaan Jalan KH Agus Salin, Kota Bekasi. Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa pahlawan pada masa penjajahan Belanda. Dulunya tempat ini adalah pintu gerbang khusus yang hanya boleh dilewati oleh tentara Belanda, sekutu, maupun Jepang.

Kenali Batik Garudeya Sebagai Ikon Batik Kota Malang

Gedung Juang 45 Tambun

Gedung Juang 45 atau juga dikenal dengan Gedung Juang Tambun terletak di Jalan Sultan Hasanudin No.39, Kabupaten Bekasi. Gedung ini dibangun oleh Khouw Tjeng Kee, seorang bangsawan dan tuan tanah, dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai tahun 1906 sampai 1910 dan tahap kedua pada tahun 1925.

Gedung Juang Tambun sempat menjadi tempat perundingan tawanan antara Belanda dan Indonesia. Kemudian gedung ini silih berganti menjadi kantor kabupaten, lembaga wakil rakyat, universitas, hingga sekarang direnovasi menjadi Museum Bekasi. Gedung ini dapat diakses melalui KRL Commuterline Cikarang juga angkutan kota.

Tempat-tempat di atas memiliki nilai sejarah yang mendalam tentang perjuangan rakyat terdahulu. Dengan mengunjungi tempat tersebut kita dapat mempelajari dan memahami apa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa. Mari kita lestarikan dengan mengunjungi dan bercerita sehingga tetap ada sampai sepanjang masa.

London Sumatra, Ikon Kota Medan Peninggalan Belanda

Referensi

https://bekasikota.go.id/pages/bangunan-bersejarah

https://dispar.bekasikab.go.id/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini