5 Ikon Kota Bandung yang Paling Ikonik, Nomor 3 Ramai Dikunjungi

5 Ikon Kota Bandung yang Paling Ikonik, Nomor 3 Ramai Dikunjungi
info gambar utama

Bandung, yang sering disebut sebagai "Kota Kembang", tak hanya terkenal sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, tetapi juga sebagai destinasi populer yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam.

Dengan sejarahnya yang panjang dan beragam, Bandung telah menjadi sorotan sebagai tujuan utama bagi para pelancong. Kota ini menawarkan berbagai pengalaman menarik yang tidak bisa dilewatkan.

Sebagai kota wisata, Bandung memamerkan sejumlah ikon yang menarik dan mencerminkan keunikan serta keindahan kota ini. Dari banyaknya ikon yang ada, berikut adalah 5 ikon kota yang paling ikonik dari kota Bandung.

1. Gedung Sate

Gedung Sate, sebagai salah satu ikon Kota Bandung yang sangat terkenal, membangun reputasinya sejak tahun (1920-1924) dengan biaya mencapai enam juta golden. Angka enam juta golden tersebut disimbolkan dalam bentuk enam tusukan sate yang tersusun rapi di puncak gedungnya.

Gedung ini dirancang oleh tim arsitek yang dipimpim Ir. J. Gerber dengan menyatukan unsur seni bangunan Timur dan Barat secara harmonis. Keunikan bangunan ini terlihat dari atap bergaya pura Bali, jendela bergaya bangsa Moor dari Andalusia, dan arsitektur bangunan Renaissance Italia yang memikat.

Sejarah Gedung Sate di Bandung: Bangunan Ikonis yang Sudah Berusia Lebih dari 100 Tahun

Sebelumnya, Gedung Sate digunakan sebagai kantor pemerintahan Hindia Belanda selama masa penjajahan. Namun, seiring berjalannya waktu dan perubahan pemerintahan, peranannya berubah hingga kini menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

Area taman di sekitar Gedung Sate menjadi tujuan favorit para wisatawan untuk berfoto, menikmati keindahan Gedung Sate, serta memandang kehidupan Kota Bandung yang ramai.

2. Jembatan Pasupati

Jembatan Pasupati juga dikenal sebagai Jalan Layang Pasupati dan menjadi jembatan terpanjang ke-2 di Indonesia setelah Jembatan Suramadu. Nama jembatan ini diambil dari penggabungan dua nama jalan yang dihubungkan, yakni Pasteur dan Surapati. Beroperasi sejak tahun 2005, jembatan ini menjadi salah satu ikon Kota Bandung

Jembatan Pasupati memiliki panjang sekitar 2,8 kilometer dan lebar sekitar 21,53 meter.

Jembatan Pasupati menghadirkan keunikan dengan satu tiang yang tinggi dan ditopang oleh 19 cable stayed. Selain itu, jembatan ini menggunakan teknologi Look Up Device (LUD) dari Perancis sebagai perangkat tahan gempa, sekaligus menjadikan Jembatan Pasupati sebagai jembatan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi ini.

3. Masjid Raya Al-Jabbar

Masjid Raya Al-Jabbar
info gambar

Mesjid Raya Al-Jabbar tidak hanya menjadi ikon baru Kota Bandung, tetapi juga destinasi wisata religi yang populer di Jawa Barat. Dirancang oleh Ridwan Kamil sejak 2015, mesjid ini diresmikan pada tahun 2022.

Masjid yang mencakup area seluas 26 hektar ini, dihiasi 27 relung relief tembaga, yang menampilkan motif batik mewakili setiap kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Al-Jabbar juga berperan sebagai pusat pendidikan dan destinasi wisata religi. Masjid ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang memiliki museum berbasis teknologi digital terbaru. Di lantai dasarnya, terdapat museum yang memuat sejarah Rasulullah SAW, perkembangan Islam di Indonesia, dan berbagai aspek sejarah Islam lainnya.

Kenali Sungai Cikapundung, Bukti Restorasi Sungai di Bandung

4. Monumen Bandung Lautan Api

Monumen Bandung Lautan Api merupakan hasil karya seniman Sunaryo Soetono, seorang seniman kontemporer dan mantan dosen seni rupa di ITB. Pada tahun 1984, ia memenangkan sayembara untuk merancang monumen ini.

Monumen ini dibangun sebagai penghormatan terhadap peristiwa bersejarah Bandung Lautan Api. Peristiwa tersebut terjadi ketika warga Kota Bandung bersatu dalam perlawanan melawan Agresi Militer Belanda II pada 23 Maret 1946.

Rakyat dan para pejuang Bandung membakar rumah mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Tindakan ini dilakukan untuk menghalangi tentara sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) Belanda agar tidak menggunakan Kota Bandung sebagai basis militer strategis selama periode perang kemerdekaan Indonesia.

5. Masjid Raya Bandung

Mesjid Raya Bandung juga menjadi ikon Kota Bandung yang ikonik. Masjid ini awalnya dibangun pada tahun 1810 dan telah mengalami beberapa kali renovasi sejak itu, termasuk delapan kali pada abad ke-19 dan lima kali pada abad ke-20.

Renovasi terakhir dilakukan pada tahun 2001, dan Masjid Raya Bandung baru diresmikan pada tanggal 4 Juni 2003 oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, H.R. Nuriana. Masjid yang baru ini, dengan gaya arsitektur Arab, menggantikan Masjid Agung yang sebelumnya, yang memiliki gaya arsitektur khas Sunda.

Interior masjid juga sangat menakjubkan dengan desain ornamen ukiran Islami yang mencerminkan seni budaya Islami khas Tatar Sunda. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Bandung juga berperan sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya bagi masyarakat setempat.

Itulah 5 ikon Kota Bandung yang paling ikonik. Ikon Kota Bandung apa yang sudah Kawan GNFI kunjungi?

Kisah Gedung "Setan" yang Kini Berubah Jadi Masjid Megah di Kota Bandung

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini