Pemerintah resmi mengumumkan Idulfitri jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Masyarakat, khususnya Umat Islam telah menyiapakn beragam kuliner untuk disajikan di meja saat lebaran.
Tidak hanya jajanan kaleng buatan pabrik besar, makanan yang disuguhkan pun tidak jarang berupa home made. Jajanan buatan rumah ini biasanya berupa kue khas lebaran, termasuk madumongso. Madumongso menjadi salah satu kudapan manis khas lebaran yang tidak pernah absen disuguhkan.
Madumongso, Suguhan Khas dan Manis saat Hajatan
Asal Mula Madumongso
Madumongso merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Bentuk madumongso hampir sama dengan dodol. Akan tetapi, berbedaan utama antara madumongso dan dodol berada pada bahan-bahan yang digunakan.
Meskipun namanya madumongso, makanan ini sama sekali tidak mengandung madu. Nama madumongso sendiri digunakan untuk merepresentasikan rasa manis yang ada dalam makanan.
Madumongso juga dapat artikan dari kata “rumongso” yang berarti dikira atau dirasa. Maksudnya, makanan ini rasanya dikira seperti madu.
Madumongso menjadi bagian dari sejarah Indonesia. Konon katanya, makanan ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno. Makanan ini dulunya disajikan untuk para raja dan disajikan untuk perayaan besar atau acara-acara ritual kerajaan.
Dalam catatan lain disebutkan, madumongso tercipta karena adanya perasaan rindu masyarakat Ponorogo terhadap rasa buah kurma. Konon, masyarakat Ponorogo yang pernah melaksanakan haji dan memakan buah kurma, merasa rindu saat pulang ke Tanah Air. Oleh karena itu, mereka membuat makanan alternatif yang bentuk, warna, dan rasanya mirip dengan buah kurma. Dari situlah makanan madumongso tercipta.
Lebaran, Momen Ragam Kuliner Nusantara Tersaji di Meja
Madumongso, Makanan Ikonik Saat Lebaran
Madumongso berhasil eksis hingga saat ini, bahkan menjadi ikonik sekaligus makanan khas lebaran. Sama seperti dodol atau jenang, proses pembuatan madumongso cukup lama.
Ketan hitam yang menjadi bahan baku madumongso harus direndam terlebih dahulu selama 17 jam. Kemudian, proses memasak madumongso membutuhkan waktu 3 jam dan adonan harus terus diaduk supaya merata.
Madumongso terbuat dari beras ketan yang fermentasi sehingga menjadi tape ketan, lalu dicampurkan nanas serta santan kelapa. Makanan ini memiliki warna cokelat pekat. Biasanya, madumongso dikemas menggunakan kertas minyak warna-warni atau plastik bening kecil lalu diikat menggunakan benang wol.
Kerupuk Pasir Kediri, Oleh-Oleh Lebaran Rendah Kolesterol
Madumongso Didaftarkan Menjadi Warisan Budaya
Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur telah mandaftarkan makanan madumongso sebagai bagian dari warisan budaya tak benda. Langkah ini dilakukan agar tidak adanya klaim pemilikan atas madumongso.
"Jadi kalau ada daerah lain yang menyebut misalnya madumongso itu khas daerah A, maka kita punya dasarnya," jelas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbuparpora) Kota Madiun, Agus Purwowidagdo, Selasa (15/8/2023).
Meski demikian, beberapa sumber juga mencatat madumongso menjadi bagian dari makanan khas Ponorogo, Jawa Timur.
Mengapa Opor Ayam dan Ketupat Selalu Bersama saat Lebaran?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
