Menengok Bandara Panua Pohuwato, Bandara di Gorontalo yang Baru Saja Diresmikan

Menengok Bandara Panua Pohuwato, Bandara di Gorontalo yang Baru Saja Diresmikan
info gambar utama

Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan Bandara Panua Pohuwato di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada hari Senin (22/4). Beliau menekankan pentingnya bandara ini dalam meningkatkan daya saing negara dengan negara lain, serta memperbaiki mobilitas orang dan logistik barang.

Bandara Panua Pohuwato adalah bandara ke-25 dari total 27 bandara yang dibangun sesuai instruksi Presiden untuk memperluas jaringan bandara di seluruh Indonesia. Proyek pembangunan bandara ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan total dana sebesar Rp 437 miliar.

“Indonesia negara besar, kita memiliki 514 kabupaten dan kota, 38 provinsi, dan 17.000 pulau yang semuanya membutuhkan infrastruktur yang namanya pelabuhan, jalan, dan bandara, baik untuk pelayanan pendidikan, kesehatan dan konektivitas. Kalau tidak kita miliki, negara kita akan kalah bersaing, tidak bisa berkompetisi dengan negara yang lain,” ujar Jokowi.

Soekarno-Hatta Jadi Bandara Terbaik ke-28 Dunia, Tertinggi dalam Sejarah

Berkonsep bangunan tradisional Gorontalo dan sentuhan alam

Bandara Panua Pohuwato dilengkapi dengan landasan pacu berukuran 1.200 m x 30 m, taxiway sepanjang 15 m x 170 m, apron berukuran 110 m x 70 m, dan gedung terminal seluas 990 m2. Dengan fasilitas ini, bandara dapat menampung pendaratan pesawat ATR 72-600.

Desain terminal Bandara Panua Pohuwato terinspirasi dari empat rumah adat di Provinsi Gorontalo, yaitu Rumah Adat Dulohupa, Rumah Adat Bantayo Poboide, Rumah Adat Gobel, dan Rumah Adat Ma’lihe atau Potiwaluya.

Model atap terminal terinspirasi dari rumah adat di Provinsi Gorontalo yang memiliki struktur bertingkat, memberikan kesan yang megah dan mewah. Area terminal dibagi secara fungsional dan estetis, dengan sentuhan desain modern yang tetap mempertahankan nuansa lokal yang eksotis.

Desain ini menciptakan suasana hangat dan nyaman, mirip dengan rumah adat tradisional yang merupakan tempat berkumpul yang nyaman.

Terminal bandara mengusung palet warna putih karang dan cokelat, terinspirasi oleh kekayaan alam Kabupaten Pohuwato. Di sekitar Bandara Panua Pohuwato terdapat destinasi penyelaman menakjubkan seperti lapisan karang putih yang masih jarang terjamah di Pulau Lahe dan Pulau Karang.

Harapannya, Bandara Panua Pohuwato akan meningkatkan aksesibilitas transportasi, memicu pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi melalui efek domino, memperluas perdagangan dan pariwisata, serta menjadi penopang dalam penanggulangan bencana di wilayah tersebut.

Berkenalan dengan Empat Bandara di Sulawesi yang Baru Diresmikan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini