Catatan Tentang Mooryati Soedibyo dan Kiprahnya di Dunia Perempuan Indonesia

Catatan Tentang Mooryati Soedibyo dan Kiprahnya di Dunia Perempuan Indonesia
info gambar utama

Nama Mooryati Soedibyo bukan lagi asing bagi masyarakat Indonesia. Ia telah menjadi bagian dari pemerintah bahkan masyarakat Indonesia itu sendiri.

Kabar duka datang dari Tanah Air. Mooryati Soedibyo, pendiri produk legenda Mustika Ratu dikabarkan meninggal dunia, Rabu (24/4/2024) pukul 01.00 dini hari WIB. Ia meninggal di usianya yang mencapai angka 96 tahun.

Banyak masyarakat yang merasa kehilangan atas kepergian salah satu perempuan paling berpengaruh di Indonesia ini. Hal ini tidak berlebihan mengingat Mooryati telah banyak memberikan sumbangsih kepada Indonesia.

Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah memberikan penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dalam upacara khusus di Istana Negara, tahun 2009 lalu, karena Ibu Moor dinilai telah berjasa dalam berbagai bidang pada bangsa dan negara.

Kontribusinya di berbagai bidang patut dikenang.

Kontribusi Retno Marsudi dalam Diplomasi dan Derajat Perempuan

Siapa Mooryati Soedibyo?

Mooryati Soedibyo merupakan perempuan gigih dan bertalenta yang masih memiliki keturunan kerajaan. Ia merupakan cucu Raja Kasunanan Surakarta, Paku Bowono X. Meski lahir dari keturunan raja, Ibu Moor – sapaannya – justru terkenal melalui produknya yang melegenda, Mustika Ratu.

Ibu Moor sendiri memang memiliki ketertarikan di dunia jamu. Ia memulai bisnis jamu pada 1975. Kemudian, ia mendirikan Mustika Ratu pada 1978 dan bertahan hingga sekarang. Kelihaiannya dalam meracik jamu membuat Mooryati Soedibyo dijuluki sebagai “Empu Jamu”.

Hal yang khas dari Mooryati Soedibyo adalah produknya yang identik dan kental dengan nuansa Jawa, misalnya saja Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRH). Layanan spa milik Ibu Moor ini telah dikenal oleh masyarakat sebagai spa tradisional ala keraton atau kerajaan.

Kontribusi Taman Sari Royal Heritage Spa telah diakui oleh Thailand melalui penghargaan Lifetime Achievement Award. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi pendiri PT. Mustika Ratu Tbk, dalam mengembangkan industri spa dan wellness

"Dr. BRA. Mooryati Soedibyo adalah salah satu tokoh yang paling dihormati di industri spa Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRH) dan telah berjasa dalam memajukan industri spa di Indonesia melalui perawatan spa tradisional sebagai warisan budaya turun-temurun keluarga kerajaan," jelas Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Bingar Egidius Situmorang, dikutip dari Liputan6.com.

Ketika ITB Melahirkan Arsitek Perempuan Pertama Indonesia

Mooryati Soedibyo dan Perempuan

Ibu Mooryati tidak berhenti setelah sukses membesarkan Mustika Ratu. Mooryati Soedibyo justru merambah ke bidang lain dengan mendirikan Yayasan Puteri Indonesia. Yayasan inilah yang menaungi sekaligus menjadi cikal bakal keberadaan kontes kecantikan Puteri Indonesia yang mulai digelar pada 1992.

Para jebolan, terutama pemenang Putri Indonesia kerapkali menjadi wajah Indonesia di berbagai acara pada forum-forum nasional maupun internasional. Tidak jarang pula, penyabet juara di Putri Indonesia juga turut berperan menjadi Duta BNN (Badan Narkotika Nasional), Duta Komnas Perlindungan Anak (PA), Duta Komite Penanggulangan AIDS, dan Duta Lingkungan Hidup.

Mooryati Soedibyo adalah perempuan hebat. Ia tercatat oleh MURI 2007 sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia ketika lulus S3 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada usianya 79 tahun. Namanya bahkan pernah masuk urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia versi majalah Globe Asia.

Masmundari dalam Penindasan Berlapis: Seniman Perempuan, Lansia, Kriya dan Seni Rakyat

Kiprah Mooryati Soedibyo di Dunia Politik

Nyatanya, Mooryati Soedibya tidak hanya berkontribusi di dunia kecantikan dan keperempuanan. Mooryati Soedibya tercatat pernah menjadi Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat Periode 2004-2009, perwakilan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta. Ibu Moor menjadi Wakil II MPR yang saat itu diketuai oleh Hidayat Nur Wahid.

Selain Ibu Moor, ada tiga nama lain yang juga lolos sebagai anggota DPD dari Dapil DKI Jakarta, yaitu Marwan Batubara, Sarwono Kusumaatmaja, dan Biem Triani Benyamin

Biografi Lasminingrat, Pejuang Emansipasi Perempuan asal Garut

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini