Berkunjung ke Kota Cirebon, Jawa Barat tidak hanya akan disuguhi dengan wisata religi yang menarik. Tetapi kota ini juga menyimpan banyak kuliner yang memanjakan lidah. Termasuk kuliner yang begitu legendaris bernama Es Serut Gula Jawa Mang Toha.
Toko es serut ini sekarang dikelola oleh Toha yang merupakan generasi kedua. Ayahnya sudah berjualan es serut ini sejak lama ketika daerah tempat dia berjualan masih ada pabrik Es Saripetojo.
“Saya cuma meneruskan, generasi kedua. Bapak jualan dari tahun 1960-an,” tutur Toha yang dinukil dari Detik.
6 Es Khas Nusantara Rasa Unik dan Nikmat, Sudah Coba?
Diceritakan oleh Toha, es serut ini dahulunya bernama Emon, diambil dari nama ayahnya. Ayahnya sendiri berasal dari Kuningan, lalu merantau ke Cirebon setelah keluar dari pondok pesantren untuk berwirausaha.
“Sejak saat itu es serut gula jawa sering disebut juga dengan Es Emon,” paparnya.
Mampu jual 300 gelas
Toha menyatakan es serut di tempat ini disebut berbeda dengan es serut sejenis di tempat lain. Hal ini karena es serut di tempat ini dibuat menggunakan gula jawa yang asli dari Banyumas, Jawa Tengah.
“Gula jawa dari Banyumas tidak muda lembek, dan lebih berkualitas dibandingkan tempat lain. Dalam sehari bisa menghabiskan 20 kilogram gula jawa,” ucapnya.
Untuk penyajian es serut gula jawa dicampur dengan dawet beku dan juga tapai. Rasa manis dari gula jawa asli yang dicampur dengan kelapa dan parutan es batu ditambah dawet, dan tapai yang lembut membuat es serut Toha kian segar dan manis.
Dari Jus Buah Menjadi Es Kekinian dengan 500 Cabang
Agar dawetnya cepat beku, Toha mencampurkan dawetnya dengan komposisi dawet 30 persen dan es 70 persen. Jika kondisi panas, Toha mampu menjual 300 gelas dengan omzet sekitar Rp600.000.
“Alhamdulilah bisa menguliahkan anak dua, laki-laki satu perempuan satu semuanya kuliah di swasta yang dekat Cirebon,” tuturnya.
Ada pelanggan setia
Toha mengungkapkan hingga hari ini di Cirebon hanya dia satu-satunya yang menjual es serut khas Cirebon. Dirinya buka setiap hari dari jam 09.00 WIB hingga 15.00, tutup ketika ada hujan dan ada keperluan.
Karena itulah sudah banyak pelanggan yang ingin datang ke tempat itu. Misalnya Laila yang sudah sejak kecil menjadi pelanggan setia es serut. Dikatakannya es serut gula jawa milik Toha menggunakan gula asli sehingga di tenggorokannya tidak menyisakan riak.
From Zero To Hero : Belajar dari perjalanan Es Gak Beres
“Saya langganan sejak yang jual ayahnya sampai sekarang rasanya tidak ada yang beda masih pakai gula jawa asli,” ucap wanita berusia 61 tahun itu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
