World Water Forum ke–10 2024 di Bali, Apa Peran Indonesia?

World Water Forum ke–10 2024 di Bali, Apa Peran Indonesia?
info gambar utama

Kehidupan tak bisa lepas dari air yang dikonsumsi untuk kegiatan sehari-hari. Manusia pada setiap zaman tak akan bisa hidup tanpa air. Namun problem iklim, polusi, dan pemanasan global menyebabkan air menjadi hal berharga yang harus bisa dipertahankan sampai generasi selanjutnya. Maka dari itu, dibentuklah World Water Forum (WWF) yang menghimpun pemangku kebijakan dan kepentingan di bidang air pada forum internasional.

WWF sendiri diselengarakan sejak 1977 setiap tiga tahun sekali untuk mengumpulkan berbagai pihak dan stakeholders agar bisa berbagi ilmu tentang pengelolaan sumber daya air berkelanjutan. Forum global ini dibentuk membentuk komitmen pemangku kebijakan tentang pentingnya air bagi hidup manusia dan mendorong terciptanya kerja sama internasional dalam menghadapi krisis di masa depan.

Pada tahun 2024, acara bergengsi ini akan diadakan di Bali, Indonesia. Kawan GNFI pasti bertanya-tanya, apa peran kita dalam acara tersebut?

WWF Ke-10 Dilaksanakan di Indonesia, Apa yang Dibahas?

Indonesia sebagai Tuan Rumah World Water Forum ke–10 2024

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah melewati alur yang sangat panjang. Pemerintah sudah menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah dan penyelenggaraan WWF ke–10 sejak tahun 2019 kepada Presiden World Water Council (WWC). Pada tahun 2020, penerimaan Indonesia sebagai kandidat dan pengajuan propossal penawaran sebagai tuan rumah berlanjut.

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah World Water Forum ke–10 Tahun 2024 melalui Sidang Umum World Water Council pada 19 Maret 2022 di Dakar, Senegal. Indonesia mengajukan Pulau Bali yang bertanding dengan Roma, Italia dan menang mendapat 30 dari 36 suara dalam pemilihan tuan rumah. Penandatanganan perjanjian atas kesepakatan tersebut pun dilakukan pada November 2022.

Kemudian pada 12 Januari 2023, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keppres No. 1 Tahun 2023 tentang Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke–10 tahun 2024 dan diketuai oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional bersama Ketua Harian Menteri PUPR. World Water Forum ke–10 sendiri akan berlangsung pada 18–25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali, Indonesia.

Logo World Water Forum 2024
info gambar

Peran Indonesia dalam World Water Forum ke–10 2024

Terpilihnya negara kita adalah bukti bahwa masyarakat dunia percaya dengan komitmen Indonesia dalam mengatasi isu lingkungan. Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang terpilih menjadi tuan rumah dari World Water Forum. Pengalaman membuktikan bahwa Indoensia telah berhasil mengadakan event internasional seperti G20 di tahun 2022 dan KTT ASEAN di tahun 2023.

Digelar Selama 6 Hari, Inilah Rangkaian Agenda World Water Forum ke-10 di Bali

Tema utama dalam WWF kali ini adalah "Water for Shared Prosperity" atau “Air untuk Kesejahteraan Bersama”. Pemilihan ini mengacu pada ketersediaan air bersih yang menjadi tantangan dari berbagai negara di belahan dunia. Laporan dari United Nations Children's Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO), pada tahun 2022 terdapat 31% orang di dunia atau 2,2 miliar manusia yang kesulitan mengakses air minum yang aman dan bersih.

Tema utama tersebut diturunkan menjadi enam sub tema, yaitu:

  1. Water for Humans and Nature;
  2. Water Security and Prosperity;
  3. Disaster Risk Reduction and Management;
  4. Governance Cooperation and Hydro Diplomation;
  5. Sustainable Water Finance; dan
  6. Knowledge and Innovation

Selain daripada itu, Indonesia mengusulkan tiga hal penting dalam Ministerial Declaration. Ministerial Declaration sendiri adalah bentuk komitmen dari berbagai unsur pemerintahan dunia agar sepakat dalam satu tujuan bersama. Tiga hal tersebut adalah dibentuknya Pusat Keunggulan untuk ketahanan air dan iklim, membangun pengelolaan sumber daya air terpadu untuk pulau-pulau kecil, dan pelaksanaan hari danau sedunia sebagai resolusi baru PBB.

Keuntungan Bagi Indonesia sebagai Tuan Rumah World Water Forum ke–10 2024

Indonesia sebagai tuan rumah mendapatkan banyak keuntungan dalam memperkuat daya tawarnya di lingkup internasional. Pertama, forum ini meningkatkan branding Indonesia sebagai salah satu penyelenggara event internasional yang sukses di kancah dunia.

Kedua, terbukanya peluang yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia untuk bisa menyuarakan permasalahan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Ketiga, event ini menunjukkan keunggulan Indonesia dalam komitmen untuk mengelola masalah lingkungan secara serius.

Menilik Upacara Segara Kerthi yang Bakal Meramaikan 10th World Water Forum di Bali

Keempat, WWF bisa mengenalkan kearifan lokal, seni, dan budaya Indonesia ke audiens mancanegara. Kelima, pelaksanaan event ini memacu berkembangnya sektor pariwisata nasional yang bisa meningkatkan perekonomian lokal dari berbagai bidang seperti industri makanan minuman, jasa transportasi, hingga bentuk investasi lainnya. Berbagai macam keuntungan itulah yang menyebabkan pemerintah gencar untuk memeriahkan acara ini hingga berjalan lancar.

Kawan GNFI pun dapat berpartisipasi dalam penyelenggaran event ini dengan registrasi di laman worldwaterforum.org. Kawan dapat berkontribusi melalui pertunjukkan budaya, sebagai peserta pameran dan workshop, atau ikut bergabung memberikan gagasan tentang solusi permasalahan air di sekitar. Mari kita dukung dan sukseskan acara ini dengan menyebarkan setiap berita kebaikan!

Referensi

World Water Forum Pedia. Kemenkominfo RI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini