Menilik Upacara Segara Kerthi yang Bakal Meramaikan 10th World Water Forum di Bali

Menilik Upacara Segara Kerthi yang Bakal Meramaikan 10th World Water Forum di Bali
info gambar utama

Tahukah Kawan GNFI? Di Indonesia sebentar lagi akan diselenggarakan 10th World Water Forum, dan Bali terpilih sebagai tuan rumahnya. Penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Hal ini karena negara Indonesia telah dikenal baik dalam tata kelola air secara berkelanjutan.

Selain itu, petinggi-petinggi negara yang hadir bisa mengulik tentang budaya Indonesia secara langsung, terutama budaya-budaya lokal Bali yang kaitannya dengan tata kelola air. Beberapa ritual Bali juga diikutsertakan dalam rangkaian 10th World Water Forum. Salah satu ritual tersebut yakni upacara Segara Kerthi.

Mengenal Upacara Segara Kerthi dalam Masyarakat Bali

Dalam masyarakat Bali, pemuliaan terhadap air sudah dilakukan sejak dahulu dan telah diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur. Salah satunya dengan diadakannya ritual atau upacara sebagai bentuk sakral dalam memuliakan sumber daya air.

Upacara Segara Kerthi sebagai salah satu tradisi masyarakat Bali dalam menyucikan dan memuliakan laut. Dalam pustaka-pustaka lontar masyarakat Bali terdahulu mengatakan bahwa laut atau segara sangat penting bagi kehidupan manusia.

Laut merupakan sumber daya tempat berbagai jenis ikan, garam, serta sebagai pengobatan. Bagi para nelayan, laut menjadi sumber mata pencaharian. Para nelayan yang ingin mendapatkan amerta atau kehidupan, diperlukan kerja keras dan ketekunan.

Dalam upacara segara kerthi terdiri dari dua kegiatan, kegiatan niskala dan sakala. Kegiatan niskala dilakukan dengan melakukan pembersihan laut, serta pelestarian pura-pura segara. Tujuan dilakukan kegiatan ini untuk menjaga energi positif dari laut.

Kegiatan sakala dilakukan dengan menjaga kebersihan pantai dan laut. Biasanya dilakukan dengan melepas tukik, burung, binatang langka ke alam bebas, dan sebagainya. Upacara segara kerthi biasanya dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Rahina Tumpek Uye.

Rahina Tumpek Uye, Tradisi Masyarakat Bali yang Bakal Meriahkan 10th World Water Forum

Selain upacara Segara Kerthi, dalam masyarakat Bali juga dikenal upacara melasti dan nganyut yang dilakukan setelah ngaben. Tujuan upacara-upacara tersebut sama-sama untuk menyucikan laut. Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat Bali benar-benar memuliakan sumber daya air.

Menilik Bakal Rangkaian Acara Upacara Segara Kerthi di 10th World Water Forum

Dilansir dari bmc.baliprov.go.id, untuk ikut serta menyukseskan acara 10th World Water Forum, pemerintah Bali akan mengadakan serangkaian acara ritual adat Bali, salah satunya upacara Segara Kerthi yang akan diadakan di kawasan Pantai Bali Turtle Island Development (BTID).

Menurut Pj. Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya mengatakan bahwa upacara Segara Kerthi ini sangat relevan dengan acara 10th World Water Forum yang sama-sama kaitannya dengan sumber daya air. Dalam pelaksanaannya akan diadakan bersamaan dengan rangkaian Rahina Tumpak Uye.

Ritual-ritual yang bakal menjadi rangkaian upacara Segara Kerthi antara lain pelepasan satwa ke alam bebas yang meliputi tukik berjumlah 1000 ekor, burung berjumlah 1000 ekor, serta penyu berjumlah 5 ekor.

Upacara ini akan melibatkan banyak personil seperti panitia nasional, peserta 10th World Water Forum, Gubernur bupati/walikota se-Bali, pejabat-pejabat instansi, tokoh adat dan masyarakat desa adat Serangan di kawasan pantai BTID.

Upacara yang mengusung tema “Merawat Air Melindungi Sarwa Prani” ini dilaksanakan dengan tujuan agar laut bersih niskala dan sakala, serta rangkaian acara 10th World Water Forum dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Selain itu, harapan dengan diadakan acara 10th World Water Forum ini bersama-sama dapat menemukan solusi terbaik mengenai isu-isu air yang ada di dunia, serta dapat meningkatkan komitmen negara-negara yang hadir terkait pentingnya air untuk kebutuhan pangan dan energi.

4 Isu Penting yang akan Dibahas dalam 10th World Water Forum 2024

Referensi:

  • tarubali.baliprov.go.id. Segara Kerthi, Tata Ruang Kawasan Sempadan Pantai. https://tarubali.baliprov.go.id/segara-kerthi-tata-ruang-kawasan-sempadan-pantai/
  • disbud.baliprov.go.id. Widyatula Angkat “Kasuksman Segara Kerthi Kabudayaan Bali” Selain Ritual, Pelestarian Laut Perlu Tindakan Nyata. https://disbud.baliprov.go.id/widyatula-angkat-kasuksman-segara-kerthi-ring-kabudayaan-bali-selain-ritual-pelestarian-laut-perlu-tindakan-nyata/
  • denpasarkota.go.id. Pemkot Denpasar Gelar Upacara Segara Kerthi Peringati Tumpek Uye. https://www.denpasarkota.go.id/berita/pemkot-denpasar-gelar-ucapara-segara-kerthi-peringati-tumpek-uye
  • baliprov.go.id. Dukung Penyelenggaraan WWF ke-10, Pemprov Bali Akan Gelar Upacara Segara Kerthi. https://bmc.baliprov.go.id/news/title/dukung-penyelenggaraan-wwf-ke-10-pemprov-bali-akan-gelar-upacara-segara-kerthi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini