Inggris Kucurkan Rp507 Miliar untuk Ekonomi ASEAN, Ini Misinya

Inggris Kucurkan Rp507 Miliar untuk Ekonomi ASEAN, Ini Misinya
info gambar utama

Inggris melalui UK Mission to ASEAN meluncurkan Program Integrasi Ekonomi ASEAN-Inggris (EIP) di Jakarta hari ini, Jumat (24/4/2024). Inisiatif itu bernilai 25 juta Pound Sterling dan akan berlangsung selama empat tahun.

Melalui EIP, Inggris akan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh kawasan ASEAN dengan mengatasi hambatan pembangunan di negara anggota. Penyelenggara program ini bakal memanfaatkan peluang dari ekonomi digital yang fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan dan pengembangan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

“Kami berharap dapat membawa keahlian terbaik Inggris dalam reformasi peraturan, layanan keuangan, dan kebijakan perdagangan, ke ASEAN untuk kemakmuran bersama,” ujar Martin Kent, Komisaris Perdagangan untuk Asia Pasifik dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN.

Rayakan Hubungan 50 Tahun, Australia Beri ASEAN Pendanaan Rp5 Triliun

EIP akan diterapkan di 10 negara anggota ASEAN dan Timor-Leste. Program ini bakal fokus pada tiga misi utama:

  1. mendukung reformasi regulasi untuk memfasilitasi perdagangan dan kegiatan ekonomi;
  2. mempromosikan perdagangan terbuka untuk mengatasi hambatan perdagangan antarnegara anggota ASEAN dan mempromosikan perdagangan global, termasuk dengan Inggris;
  3. mengembangkan layanan keuangan untuk memperkuat dan memodernisasi layanan keuangan serta meningkatkan akses keuangan bagi warga negara dan bisnis di seluruh ASEAN juga Timor-Leste.

"Inggris bangga meluncurkan Program Integrasi Ekonomi, meningkatkan Kemitraan Dialog kami lebih jauh lagi,” tutur Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Sarah Tiffin.

Sejak menjadi Mitra Dialog, kata Sarah, Inggris telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara ASEAN dalam mengurangi kemiskinan di kawasan ini, memberikan landasan pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat miskin.

Inggris akan menjalankan program EIP dengan pendekatan multi-faceted, fokus pada kegiatan berdampak tinggi. Negara ini siap memberikan bantuan teknis, pengembangan kapasitas, dan kemitraan berbagi pengetahuan atau knowledge-sharing partnership. Di samping itu, EIP juga akan mengeksplorasi potensi digitalisasi yang belum termanfaatkan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di ASEAN dan fokus mendukung UMKM.

RI Hibah Rp6,5 Miliar ke Laos, Dukung Program Keketuaan ASEAN

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini