Nilai Perdagangan RI dan Swiss Naik 3 Kali Lipat Jadi Rp50 Triliun

Nilai Perdagangan RI dan Swiss Naik 3 Kali Lipat Jadi Rp50 Triliun
info gambar utama

Nilai perdagangan Indonesia dan Swiss sepanjang 2023 mencapai 3,11 miliar dolar AS atau Rp50,31 triliun. Pendapatan itu melonjak tiga kali lipat dalam dua tahun setelah pemberlakukan Indonesia European Free Trade Association (EFTA) Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) pada 1 November 2021

Selain itu, perdagangan Indonesia dan Swiss tahun lalu surplus sebanyak 2,21 miliar dolar AS atau Rp35,88 triliun dengan nilai ekspor 2,66 miliar dolar AS dan impor 446,29 juta dolar AS.

“Peningkatan nilai perdagangan hingga tiga kali lipat justru terjadi di akhir Covid-19 dan pada saat kondisi ekonomi global belum pulih," kata Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Ngurah Swajaya, dalam keterangan resmi usai pertemuan ke-10 Joint Economic Trade and Comission (JETC) Indonesia-Swiss di Bern, Kamis (26/4/2024).

Bersaing di Pasar Global, RI Ekspor 450 Gerbong Barang ke Selandia Baru

Ngurah kemudian mengungkapkan bahwa neraca perdagangan Indonesia dan Swiss pada 2023 meningkat 24,32 persen daripada tahun sebelumnya. Neraca ekspor naik 20,37 persen dan neraca impor naik 3,92 persen year-on-year (YoY).

Saat ini, Indonesia menjadi destinasi investasi bagi 150 perusahaan Swiss. Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) RI mencatat Swiss sebagai negara investor terbesar ke-6 dari seluruh Eropa pada 2023. Nilai investasi Swiss di Indonesia mencapai 150,065 juta dolar AS untuk 750 proyek. Jumlah tersebut lebih besar 12,17 persen dibandingkan 2022.

RI Bidik 12 Negara Tujuan Ekspor Baru, dari Afrika hingga Amerika Latin

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini