Pasangan selebriti, Rizky Febian dan Mahalini melaksanakan serangkaian proses adat menuju hari pernikahan yang mengusung adat Bali. Salah satunya adalah upacara Mepamit untuk berpamitan kepada leluhur.
Upacara Mepamit merupakan ritual adat Bali yang dilakukan sebelum seseorang melakukan pernikahan. Dalam bahasa lokal, mepamit memiliki makna berpamitan atau berpisah. Seseorang yang akan menikah harus terlebih dahulu berpamitan dengan tempat asalnya.
Upacara Mepamit juga dikenal sebagai mejauman atau metipat bantal. Calon pengantin wanita berpamitan kepada leluhurnya karena akan menikah. Dengan begitu, dia akan menjadi tanggung jawab keluarga dan calon pengantin pria untuk kedepannya.
Pamit untuk meninggalkan kepercayaan
Dalam perspektif lain, terutama dalam hubungan beda agama antara calon pengantin, upacara mepamit juga dimaknai sebagai pamitnya seseorang yang akan meninggalkan kepercayaan yang dianutnya.
Sebelum dilangsungkan prosesi ini, kedua keluarga tentu telah bersepakat dan berkumpul di rumah mempelai wanita. Pihak keluarga pria dan calon pengantin akan membawa beberapa banten. Selanjutnya, calon pengantin wanita akan melakukan persembahyangan di sanggah atau merajan milik keluarganya dengan dipimpin oleh pemangku sanggah.
Adapun beberapa sarana banten yang dibawa pada pelaksanaan mepamit umumnya berupa Alem, Ketipat bantal, Sumping, Cerorot, Apem, Kuskus, Wajik, Kekupa, hingga bermacam-macam buah dan lauk pauk khas Bali.
Baca juga Metatah (Potong Gigi): Tradisi Bali Menjaga Diri
Makna mendalam Upacara Mepamit
Prosesi Mepamit memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Hindu di Bali. Upacara ini merupakan wujud rasa hormat dan terima kasih kepada leluhur atas segala perlindungan dan tuntutan yang telah diberikan.
Upacara Mepamit juga bertujuan untuk memohon kelancaran dan kebahagiaan bagi pasangan yang akan menikah. Mepamit juga menandakan penyatuan dua keluarga. Upacara ini menjadi simbol awal terciptanya hubungan kekerabatan baru.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News