Temani Masa Kecil, Legenda Sepatu Bata Kini Tinggal Kenangan dan Jadi Sejarah Indonesia

Temani Masa Kecil, Legenda Sepatu Bata Kini Tinggal Kenangan dan Jadi Sejarah Indonesia
info gambar utama

Pabrik sepatu legendaris merek Bata di Purwakarta kini dinyatakan tutup. Keputusan ini diambil setelah pabrik yang berlokasi di Purwakarta Jawa Barat itu mengalami kerugian selama empat tahun, tepatnya sejak pandemi.

Corporate Secretary BATA, Hatta Tutuko mengungkapkan, pandemi yang terjadi selama lebih dari dua tahun itu mengubah perilaku konsumen di Indonesia dengan cepat. Hal ini berimbas pada jumlah permintaan masyarakat terhadap produk Bata yang semakin anjlok.

Padahal, kapasitas produksi di pabrik Bata jauh lebih besar dibandingkan kebutuhan secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Tanah Air.

"Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun," ujar Hatta, dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/5/2024).

Sepatu Militer Buatan Indonesia Diminati Arab Saudi, Ini Buktinya

Catatan Kerugian Pabrik Bata

Mengacu pada laporan keuangan per 31 Desember 2023, Bata mencatat rugi tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp190,29 miliar. Artinya, kerugian ini membengkak sebesar 79,65 persen dari tahun 2022 yang telah menyentuh angka Rp105,92 miliar.

Sementara itu, penjualan neto Bata pada 2023 tercatat sebesar Rp 609,61 miliar. Angka ini turun 5,26 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp 643,45 miliar.

Pada 2020, saat dimulainya karantina Covid-19, Bata mencatatkan kerugian sebesar Rp177,76 miliar. Pada 2021, rugi bersihnya membaik menjadi Rp51,2 miliar dan membengkak kembali di tahun 2022 menjadi Rp105,91 miliar.

Dalam berbagai catatan menunjukkan, Bata telah mulai menutup puluhan toko dan melakukan PHK terhadap pekerja sejak 2021. Per tahun 2021, Bata telah menutup 50 toko yang tersebar di berbagai lokasi. Sementara itu, data hingga akhir Mei 2021 menunjukkan korporasi multinasional asal Cekoslovakia itu disebutkan memiliki 460 gerai di seluruh Indonesia.

Misi dari Bandung: Perjalanan Sepatu Kulit Ceker Ayam dalam Menyelamatkan Dunia

Sejarah Sepatu Bata di Indonesia

PT Sepatu Bata (Tbk) BATA memiliki kenangan tersendiri bagi anak-anak sekolah pada masanya. Mereka Bata juga telah menjadi bagian dari tradisi Lebaran di Indonesia. Bata telah hidup di masyarakat. Akan tetapi, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana sejarah Bata di Indonesia.

Sebenarnya, sepatu Bata bukanlah merek sepatu lokal asli Indonesia. Merek Bata berasal dari Republik Ceko. Perusahaan ini didirikan oleh Tomas, Anna, dan Antonin Bata pada 21 September 1894.

Perusahaan Bata terus menunjukkan langkah progresif sehingga pada tahun 1938 Bata telah menjadi perusahaan multinasional. Bata mendirikan pabrik di lebih dari 30 negara, memiliki 5.300 toko di seluruh dunia, dan menjual 60 juta pasang sepatu per tahun.

Perusahaan ini tercatat masuk di Indonesia pada 1921 dan melakukan kerjasama dengan perusahaan importir sepatu Netherlandsch-Indisch (NV) yang beroperasi di Tanjung Priok, Jakarta.

Pada 24 Maret 1982, perusahaan tersebut telah terdaftar di Jakarta Stock Exchange (sekarang BEI). Pabrik konstruksi sepatu Bata yang ada di Purwakarta, Jawa Barat kemudian selesai pada 1994. Lalu pada 2004, perusahaan tersebut akhirnya mendapatkan izin untuk mengimpor dan mendistribusikan barang yang diimpor.

Indonesia Ekspor Sepatu Nike Buatan Lokal Senilai 96.000 Dolar AS ke Uni Eropa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini