Inilah Daftar Tuan Rumah World Water Forum, Indonesia Urutan ke-10

Inilah Daftar Tuan Rumah World Water Forum, Indonesia Urutan ke-10
info gambar utama

World Water Forum (WWF) ke-10 akan segera diadakan pada tahun 2024. Nah, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah forum WWF ke-10 tahun 2024, lho Kawan GNFI.

Pada WWF ke-10 tahun 2024, Indonesia bekerja sama dengan World Water Council (WWC), berdasarkan pada Framework Agreement for the Organization of the 10th World Water Forum. Bertemakan "Water Forum Shared Prosperity", Pemerintah Indonesia mengadakannya di Bali.

adapun enam subtemanya adalah water security & prosperity, water for humans & nature, disaster risk reduction & management. Kemudian governance, cooperation & hydro-diplomacy, sustainable water finance, dan knowledge & Innovation.

Tujuan Utama World Water Forum Diadakan

Tujuan utama World Water Forum adalah untuk memperkuat kolaborasi dan kemitraan global untuk mencari jalan dan mengatasi tantangan air dan sanitasi. Pada pergelaran ini, ada juga beberapa tujuan turunan yang ingin dicapai.

Pergelaran acara tersebut telah berjalan selama kurang lebih 28 tahun sejak diadakan pertama kalinya pada tahun 1997 tempat di Maroko. Ada sekitar 10 negara sudah menjadi tuan rumah pergelaran World Water Forum (WWF) dan tahun 2024 ini, Indonesia ada pada pada urutan ke-10.

Begini Alasan Indonesia Disebut Lab Pengelolaan Air Sedunia dalam World Water Forum Ke-10

Daftar Tuan Rumah World Water Forum

Inilah daftar 10 negara yang menjadi tuan rumah acara World Water Forum (WWF):

1. Marrakesh, tahun 1997

World Water Forum (WWF) pertama kalinya diadakan di Marrakesh, Maroko pada tahun 1997. Pada forum ini, 400 peserta berkumpul dengan tujuan krisis air global bisa teratasi. Forum tersebut telah menghasilkan Deklarasi Marrakesh, dengan amanat World Water Council (WWC) untuk mengembangkan "World Water Vision" untuk abad ke-21.

Berhasilnya forum tersebut sudah dibuktikan dengan keluarnya Deklarasi Marrakesh dan tetapnya kepemimpinan WWC dalam mengembangkan World Water Vision (Visi Air Dunia) demi masa depan yang berkelanjutan.

2. Den Haag, tahun 2002

Pada tahun 2002, World Water Forum ke-2 diadakan di Den Haag, Belanda. Hal ini menghasilkan diskusi yang signifikan mengenai "World Water Vision" dan rencana aksi yang berkaitan. Salah satu diskusi adalah usulan pembentukan tim pemantau untuk mensurvei upaya komunitas air global dan melaporkan rencana aksi nyata pada World Water Forum ke-3.

3. Kyoto, tahun 2003

Pada World Water Forum ke-3, berada di Kyoto, Shiga, dan Osaka, Jepang pada tahun 2003. Terdapat peserta lebih dari 24.000, dan 1.300 delegasi yang resmi bertemu dari 170 negara dan 47 organisasi internasional. Forum tersebut sudah menghasilkan publikasi laporan "World Water Actions", menganalisis 3.000 aksi lapangan dan menampilkan upaya global dalam mengatasi tantangan air.

Jepang sebagai tuan rumah telah berdedikasi dan berkomitmen mengatasi permasalahan air. Tujuannya adalah untuk berkontribusi pada gerakan sadar air, memicu perdebatan, dan meningkatkan kesadaran di berbagai tingkat masyarakat.

Zero Delta Q, Solusi Indonesia pada 10th World Water Forum untuk Atasi Banjir

4. Meksiko, tahun 2006

World Water Forum ke-4 bertempat di Mexico City pada tahun 2006. Forum ini menarik hampir 20.000 peserta dari seluruh dunia. Pesertanya meliputi perwakilan resmi dan delegasi dari 140 negara, termasuk 120 walikota, 150 legislator, dan 78 menteri.

Forum ini berfokus pada isu-isu utama pengelolaan dan tata kelola air, termasuk peningkatan akses terhadap air dan sanitasi, peningkatan mekanisme pembiayaan, dan pengembangan kerja sama internasional. Hasil-hasilnya memainkan peran penting dalam mendorong dialog dan tindakan di bidang-bidang ini, serta mengatasi tantangan air global secara efektif.

5. Istanbul, tahun 2009

World Water Forum ke-5 berjalan pada tahun 2009 bertempat di Istanbul. Di forum ini, lebih dari 30.000 peserta mengambil bagian dalam forum ini, dengan lebih dari 400 organisasi berkontribusi. Acara diadakan dengan 6 tema, menampilkan 7 laporan regional, dan mencakup 5 panel tingkat tinggi. Hal ini menandai beberapa hal pertama, yakni pertemuan audiensi negara, keterlibatan lebih dari 250 anggota parlemen, dan pengembangan pernyataan menteri dan panduan air.

Koordinator tematik dan regional, serta perwakilan dari Kelompok Besar, berperan dalam pertemuan persiapan. Diskusi meja bundar tingkat menteri memfasilitasi pertukaran dengan para pemangku kepentingan. Sementara itu, otoritas Lokal dan regional mencapai Konsensus Air Istanbul (IWC), berkomitmen untuk menyesuaikan infrastruktur dan layanan air terhadap tantangan yang muncul.

6. Marseille, tahun 2012

World Water Forum ke-6 bertempat di Marseille, Perancis, para pemangku kepentingan bertemu dari seluruh dunia dengan mengangkat tema "Time for Solutions." Peserta yang mengikuti lebih dari 35.000 yang mewakili 173 negara, termasuk kepala negara dan menteri. Forum ini telah tampil lebih dari 250 sesi yang membahas tantangan air.

Mereka juga menampilkan Desa Solusi dan Platform Solusi, yang mana membahas pendekatan yang ada terhadap masalah air dan sanitasi. Sebagai tuan rumah Perancis, memperoleh keuntungan pendapatan dari forum tersebut, lalu diinvestasikan untuk mendukung proyek di lapangan.

7. Daegu-Gyeongbuk, tahun 2015

World Water Forum ke-7 berlokasi di Daegu-Gyeongbuk pada tahun 2015. Dari sini, ada fase baru dalam upaya global untuk pembangunan berkelanjutan. Pertemuan ini ini tujuannya adalah sebagai penerapan solusi dari forum sebelumnya.

Para peserta berdiskusi mengenai isu-isu terkait air dan membina kerja sama antar pemerintah, organisasi, dan perusahaan. Forum ini menarik lebih dari 40.000 peserta dari 168 negara, menjadikannya sebagai konferensi air terbesar dalam sejarah.

8. Brasilia, tahun 2018

World Water Forum ke-8 bertempat di Brasilia pada tahun 2018. Dengan tema yang diangkat yakni "Sharing Water", acara bertujuan untuk mengatasi tantangan air secara global dan merangsang solusi inovatif. Forum terdiri lebih dari 10.600 peserta dari 172 negara, termasuk kepala negara, menteri, dan delegasi parlemen.

Forum ini memamerkan potensi air, keahlian teknis, dan komitmen Brasil terhadap pengelolaan air berkelanjutan, sekaligus menekankan pentingnya partisipasi negara-negara berkembang dalam diskusi global.

9. Dakar, tahun 2022

World Water Forum ke-9 berada di Dakar, Senegal. Perhelatan tersebut pertama diadakan di Afrika Sub-Sahara. Konferensi ini mempertemukan para pemimpin dunia, praktisi, dan masyarakat sipil untuk mengatasi tantangan air dan sanitasi.

Tema yang diangkat adalah "Keamanan Air untuk Perdamaian dan Pembangunan." Forum ini bertujuan untuk mendorong tindakan kolektif, kerja sama, dan solusi terpadu untuk mengatasi permasalahan air yang mendesak.

RI Bakal Pamer Infrastruktur Energi Hijau di World Water Forum ke-10

10. Indonesia, tahun 2024

Pada World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024, event diselenggarakan di Bali, Indonesia, pada 18—25 Mei 2024. Kerja sama penyelenggaraan antara Indonesia dan World Water Council (WWC) didasarkan pada Framework Agreement for the Organization of the 10th World Water Forum dan mengusung tema "Water for Shared Prosperity".

Nah, itulah daftar negara yang menjadi tuan rumah World Water Forum. Hebat yam Indonesia bisa menjadi salah satu tuan rumah forum bergengsi sedunia, Kawan GNFI!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MG
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini