Mansukrip kuno, sekalipun ditulis ratusan tahun lalu, seringkali mampu menjawab pelbagai masalah kontemporer. Solusi dari perkara modern, justru kerap ditemukan dari kertas kuno dan lusuh ini.
Beberapa waktu lalu ketika saya sedang bimbang dan gamang dengan beberapa urusan yang menyangkut kehidupan pribadi saya. Ndilalah beberapa waktu berlalu, saya kemudian seakan mendapatkan solusi dari seorang kiai saya yang sudah wafat lewat sebuah mimpi.
Dalam tulisan ini saya tidak sedang mengajak pembaca untuk mempercayai mimpi saya. Tidak. terserah anda percaya atau tidak. Saya hanya sekedar bercerita bagaimana sebuah manuskrip begitu mempengaruhi pemikiran saya.
Pikiran saya waktu itu adalah apakah benar mimpi tersebut merupakan jawaban atas masalah yang sedang saya hadapi. Masak iya lewat mimpi? Pertanyaan demi pertanyaan beruntun berjejal di pikiran.
Tak lama setelah itu, saya kemudian iseng membaca manuskrip-manuskrip kitab peninggalan masyayikh Pondok Pesantren Langitan yang sudah didigitalisasi di website milik British Library. Acak saja waktu itu.
Baca Selengkapnya