Platform Digital Marketing Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan!

Platform Digital Marketing Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan!
info gambar utama

Di mana biasanya Kawan mempublikasikan informasi produk atau acara? Sejauh ini pengguna internet seringkali menggunakan media sosial Facebook dan Instagram untuk melakukan akivitas promosi tersebut. Kita tidak bisa menutup mata juga akan hal ini karena nyatanya baru-baru ini Instagram mengungkapkan pihaknya sekarang punya jumlah pengiklan aktif sebanyak 1 juta pengguna. Pertumbuhan ini amat pesat mengingat pada tahun lalu Instagram baru memiliki 200.000 pengiklan aktif setiap bulannya.

Meski begitu, yang namanya media sosial tentu tidak bisa selalu digunakan untuk urusan bisnis apalagi kalau kita mengikuti perilaku para pengguna yang umumnya menggunakan media sosial untuk hiburan. Maka, bagi pemilik produk atau pelaku bisnis, tentunya perlu memiliki sebuah platform khusus untuk mempromosikan usaha rintisannya yang tidak bercampur dengan media sosial.

Imooji menjadi jawabannya. Ini adalah sebuah platform online untuk digital show di mana pengguna, dalam hal ini adalah pelaku bisnis, bisa membuat brosur interaktif untuk melakukan promosi. Di era yang serba digital saat ini, Imooji hadir untuk membantu para pelaku UKM dan bisnis-bisnis yang besar untuk melakukan digital marketing.

"Awalnya merupakan platform online untuk digital show, hanya menyediakan template untuk event invitation, e-brosus, maupun katalog promo. Layanan ini kini telah dilengkapi greeting card, form perndaftaran, hingga form feedback sehingga makin interaktif," kata Junaidi Widyanto Irwan selaku Chief Operating Officer Imooji.

Imooji memberikan layanan digital marketing bagi para pelaku bisnis di Indonesia (foto: imooji)
info gambar

Lebih lanjut lagi, CEO Imooji Mujianto Rusman mengungkapkan pada GNFI bahwa keunggulan Imooji dengan fitur brosur interaktifnya adalah pengguna bisa langsung masuk ke website atau media sosial produk yang sedang dilihatnya hanya dengan meng-klik logo produk tersebut.

"Selain itu customer juga bisa langsung kasih feedback. Misalnya, hotel butuh customer feedback untuk memberikan masukan, maka pengguna bisa langsung mengisi formulir yang tersedia," ujar Mujianto ketika ditemui GNFI kemarin, Rabu (29/3).

Imooji sendiri sudah dikembangkan sejak pertengahan tahun 2016 lalu. Pada tahap awal tersebut, Imooji sudah menawarkan produknya ini ke beberapa perusahaan di Surabaya seperti Breast Cancer Association Surabaya, Lovepink Foundation, Womanpreneur Community, dan beberapa komunitas lainnya. Selama pengembangan hingga akhirnya resmi diluncurkan bulan Maret ini, tentu fitur yang ada di Imooji sudah berkembang banyak. Misalnya, selain foto-foto kegiatan, konten teks yang dibuat dengan Imooji juga bisa diberi lagu dan video yang membuat platform ini menjadi lebih powerful.

Dengan menggunakan Imooji, promosi produk dan event para pelaku bisnis akan lebih powerful (foto: GNFI)
info gambar

Para UKM bisa memanfaatkan Imooji versi 1.0 dengan mendaftar langsung melalui website dan membuat desain promosinya sendiri. Namun, Imooji juga memiliki layanan profesional khusus untuk para pelaku bisnis yang ingin dibuatkan desain promosinya oleh Imooji. "Jadi mereka tinggal kirim kontan, lalu tim Imooji akan bantu desain sehingga sesuai dengan permintaan mereka," jelas Mujianto.

Kata Mujianto, dengan menggunakan Imooji perusahaan bisa melakukan promosi sendiri. Namun, ia mengungkapkan bahwa Imooji belum menjajaki tahap sebagai media sosial. Mujianto sendiri berharap nantinya Imooji akan menjadi portal advertising utama di mana merk-merk baru bisa dipromosikan di sini dan Imooji bisa membantu boosting dan sharing.


"Kita ingin menjadi portal untuk segala macam promosi. Jadi kalau misalnya nanti orang Indonesia ingin promosi "Saya inginnnya Instagram, Facebook, dan Imooji.." kita ingin setara untuk promosi," pungkas Mujianto.


*

GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini