Kapal Cepat Pendeteksi Siluman Ala Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Kapal Cepat Pendeteksi Siluman Ala Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
info gambar utama

Indonesia adalah negara yang memiliki perairan yang luas, bisa dikatakan bahwa dari segi geografis, Indonesia memiliki kurang lebih 80% wilayah perairan. Perairan Indonesia ternyata tidak hanya luas, namun juga memiliki kekayaan laut yang luar biasa yang bisa dijadikan nilai jual. Permasalah penting yang saat ini sedang dihadapi oleh Indonesia adalah maraknya kegiatan illegal yang terjadi di Indonesia, salah satunya adalah Illegal Fishing yang saat ini sedang diperangi oleh srikandi laut Indonesia, Menteri Susi Pudjiastuti. Meski begitu, mengawasi dan menjaga laut Indonesia tentu sangat sulit dan memiliki banyak tantangan. Apa yang dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini mungkin bisa jadi salah satu solusi untuk mengawasi perairan laut Indonesia.

Salah satu tim Pekan Kreativitas Mahasiswa Karya Cipta (PKM-KC) Universitas Mhammadiyah Yogyakarta telah mengembangkan Kapal Pendeteksi Siluman Tanpa Awak yang saat ini masih berupa prototype. Tim ini beranggotakan 4 orang, yakni Iwan Tri Sujoko dari Prodi Teknik Elektro 2014, WIcaksono Aji Wibowo dari Prodi Teknik Elektro 2013, Vendy Dwi Hendra Nugraha, Prodi Reknik Elektro 2013 dan Faiz Evan Saputra dari Teknik Mesin 2015. Keempat mahasiswa ini memberikan salah satu solusi untuk memerangi kegiatan illegal seperti Illegal fishing.

Cara k

3 dari 4 mahasiswa UMY tim PKM ( sumber : Dok. UMY)
info gambar

erja dari kapal ini adalah dengan menggunakan sensor kamera yang mengunci benda dengan warna cerah dan kemudian mengambil nilai RGB dari benda yang sudah dilacak lalu kamera ini akan memberikan informasi gambar seperti Massa x, massa y dan juga pixel. Hal ini bisa dilakukan dikarenakan kapal prototype ini menggunakan moul kamera yang memiliki fungsi untuk mengolah data citra menjadi informasi dengan tracking colour sehingga objik yang sudah terkunci akan terus diikuti oleh kamera. Informasi yang sudah didapat kemudian dikirim kebase station dengan ketepatan waktu real time atau pada saat itu juga melalui webcam yang terpasang di badan kapal.

Kapal ini juga memiliki kecanggihan dengan dua mode pengoperasian yaitu manual dan autonomus. Mode manual dapat dikendalikan melalui handphone Android dengan perintah suara, jadi ketika sudah diaktifkan maka kapal akan melakukan sanning wilayah dengan perintah dari perintah suara. Sedangkan mode autonomous, kapal akan melakukan scanning wilayah secara otomatis sesua sistem yang sudah diprogram untuk kapal.

Kapal prototype dari UMY (sumber : Jakarta Greater.com)
info gambar

Untuk bahan bakar, kapal hybrid ini menggunakan dua sumber bahan bakar, yaitu bahan bakar minyak (BBM) dan sel surya. Penggunaan sel surya ini dimanfaatkan sebagai bahan bakar tambahan sehingga ketika bbm sudah habis, kapal canggih ini masih mampu beroperasi dengan menggunakan energi dari sel surya. Kapal ini juga dilengkapi dengan GPS (global Positioning system) sebagai navigasi sehingga mampu memberikan koordinat posisi kapal seara tepat.

Meski dalam tahap uji coba kapal ini belum dapat bertahan 24 jam namun jika kapal ini dikembangkan lagi dengan sumber daya yang lebih banyak, bisa jadi kapal buata anak negeri yang masih dalam tahap purwarupa ini menjadi salah satu kapal tercanggih di dunia dan mampu mengatasi problematika perairan Indonesia.

Sumber : umm.ac.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini