Mengintip Desain Bandara Cantik "Surga di Timur Matahari"

Mengintip Desain Bandara Cantik "Surga di Timur Matahari"
info gambar utama

Alam yang indah, budaya yang kuat, keragaman bahasa yang memikat, sejarah yang penuh warna, dan tentu saja keindahan bawah laut yang luar biasa, adalah keunggulan yang dimiliki oleh Pulau Alor. Alor adalah sebuah pulau yang terletak di ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara. Luas wilayahnya 2.119 km², dan titik tertingginya 1.839 m. Pulau ini dibatasi oleh Laut Flores dan Laut Banda di sebelah utara, Selat Ombai di selatan (memisahkan dengan Pulau Timor), serta Selat Pantar di barat (memisahkan dengan Pulau Pantar.

Pulau Alor adalah satu dari 92 pulau terluar Indonesia karena berbatasan langsung dengan Timor Leste di sebelah selatan.

Pulau Alor merupakan salah satu dari dua pulau utama di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di pulau ini terdapat Kota Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor.

Menuju ke Alor, bukan hal yang sulit. Paling mudah adalah melalui udara, transit di bandara El Tari, Kupang, dan kemudian dilanjutkan dengan pesawat propeller (berbaling-baling) selama kurang lebih 1 jam. Yang menarik adalah, Alor akan mempunyai terminal bandara baru. Tak hanya sekedar baru, design bandara ini juga sangat cantik, dan diambil dari pemenangSayembara Desain Bandar Udara Nusantara 2015 diselenggarakan PT. Propan Raya, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif RepubIik Indonesia.

Kantor konsultan arsitek Natateka terpilih sebagai pemenang utama pada sayembara tersebut. Kearifan lokal yang mereka usung dalam desain bandara lah yang akhirnya memenangkan mereka.

Identitas lokal memang santer terasa pada desain Mali Alor Aiport karya Nataneka ini. Dari atap bandaranya saja, mereka mengadopsi atap rumah adat suku Alor setempat yang berbentuk segitiga.

Bandara Mali, Alor | Femina.co.id
info gambar

Tak hanya menceriman kearifan lokal setempat, bentangan atap setiga ini juga akan membentuk void yang sangat besar sehingga udara yang masuk ke dalam bandara berlimpah. Agar bandara menjadi lebih sejuk, tim arsitek juga akan menempatkan kolam pantul di sisi kanan kiri bandara. Kolam pantul adalah kolam yang memantulkan bayangan objek yang ada di sekitar kolam tersebut. Salah satu fungsi kolam pantul adalah menciptakan suasana teduh yang hening dan cantik.

Gate | femina.co.id
info gambar
Menyatu dengan alam | femina.co.id
info gambar

Interior dengan limpahan udara dan cahaya matahari | femina.co.id
info gambar
Bentang bangunan yang luas |femina.co.id
info gambar

Karena berada di alam natural Alor, tim arsitek akan menggunakan material-mataerial alam setempat. Di gerbang pintu masuk bandara misalnya. Mereka akan melapisi dinding dengan batu-batu untuk menghadirkan nuasa alam yang kental. Gerbang bandara ini bisa menjadi perhentian para penumpang untuk update status. Ketika masuk, penumpang juga akan melewati sebuah ruang terbuka sebelum memasuki bandara.

Departure Area | Instagram @kendrops
info gambar
Departure Access | Instagram @kendrops
info gambar

Bandara ini diharapkan akan menjadi sarana pendukung utama menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke tujuan wisata utama Nusa Tenggara Timur ini. Pembangunan terminal Bandar Udara Mali ini langsung ditangani oleh Direktorat Jenderal (dirjen) Perhubungan Udara RI.

Sumber : Femina.co.id | Tribunnews.com | Swa.co.id | 99.co | Instagram/kendrosp

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini