Sejarah Hari Ini (21 Mei 1896) - Pasuruan-Warungdowo, Jalur Pertama Trem Pasuruan

Sejarah Hari Ini (21 Mei 1896) - Pasuruan-Warungdowo, Jalur Pertama Trem Pasuruan
info gambar utama

Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (PsSM) atau Perusahaan Trem uap Pasuruan adalah perusahaan yang bergerak dalam pengoperasian trem di Pasuruan dan sekitarnya yang didirikan pada 16 Maret 1895.

Hadirnya transportasi trem berkaitan dengan keberadaan industri gula yang berkembang pesat di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.

Awalnya para pengusaha tebu atau gula menggunakan alat transportasi darat seperti gerobak, pedati, dan cikar untuk pengangkutan hasil produksinya.

Namun, demi meningkatkan mobilisasi dan memperlancar aktivitas perekonomian, transportasi berbasis rel coba dihadirkan di daerah tersebut.

Peta jejaring jalur trem uap Pasuruan.
info gambar

Menurut laporan pemerintah kolonial Hindia Belanda tahun 1885, pada 1882, Mr A.A.W. Brewer mengajukan permohonan izin membangun trem di Pasuruan.

Permohonan diterima, tetapi karena terdapat peraturan baru jalur trem harus dihubungkan dengan jalur Staatsspoorwegen (SS) yang melewati beberapa pabrik gula di Banyubiru dan Rejoso.

Jalur pertama yang dibangun pertama kali PsSM ialah Pasuruan-Warungdowo pada 12 Mei 1893.

Memiliki panjang 6 kilometer, jalur tersebut membuka pelayanannya pada 21 Mei 1896.

Jalur trem uap Pasuruan terus berkembang sampai awal abad 20 di mana total bentangan jalurnya mencapai 48,5 km.

Lokomotif B16 trem uap berpapasan dengan lokomotif kereta C2201
info gambar

Awalnya dihadirkan untuk melayani angkutan barang, tetapi lama-kelamaan trem uap di Pasuruan juga membuka layanan penumpang.

Meskipun begitu, pihak operator lebih mendapatkan untung dari hasil pengangkutan barang yang kebanyakan adalah hasil bumi di antaranya seperti aspal, air, pasir, batu bara, garam, dan belerang.

Baca Juga:

Referensi: Searail.Malayanrailways.com | Siti Malikha, Sukaryanto, "Modernisasi Transportasi di Pasuruan, 1895-1929" | Prita Ayu Kusumawardhani, "Kereta Api di Surabaya 1910-1930"

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini