Burgerkill Dinobatkan Sebagai Band Metal Terbaik Sepanjang Masa

Burgerkill Dinobatkan Sebagai Band Metal Terbaik Sepanjang Masa
info gambar utama

Di awal kisah nama band metal ini terkenal di Indonesia, Burgerkill adalah antitesis dari kondisi kesenjangan yang terjadi antara band yang dipayungi major label dengan band indie di era 2000-an. Setelah merilis album pertama bertajuk Dua Sisi di bawah label indie Riotic Records, album mereka laku dengan rilis pertama sebanyak 2000 kopi.

Melihat kesuksesannya tersebut, Burgerkill dinilai menjadi pelopor band ‘’berisik’’ yang punya peluang untuk melenggang di pasar industri musik mainstream. Tak tanggung-tanggung, label raksasa Indonesia, Sony Music Entertainment ingin menggaet band asal Ujungberung, Bandung, ini.

Bum!

Tahun 2004 menjadi masa keemasan Burgerkill karena kehadiran mereka benar-benar mencuri perhatian. Apalagi setelah mampu menjadi pemenang dalam ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2004 kategori Best Metal Production.

Setelah melewati masa-masa sulit, pergantian personil, rehat sejenak, 25 tahun kemudian sejak band metal ini berdiri, Burgerkill rupanya semakin mengerek nama Indonesia di kancah internasional. Salah satunya dinobatkan menjadi salah satu band metal terbaik sepanjang masa.

Burgerkill Unggul dari Motorhead, Dream Theater, dan Lab of God

Motorhead Band Metal
info gambar

Sabtu, 21 Maret 2020, majalah Metal Hammer UK merilis daftar 50 band metal terbaik sepanjang masa. Burgerkill menjadi satu-satunya band metal asal Indonesia yang masuk dalam jajaran bergengsi tersebut.

Dalam daftar tersebut, Burgerkill menempati urutan ke-14 dan mengungguli Motorhead di urutan ke-16, Dream Theater urutan ke-19, dan Lamb of God urutan ke-20.

Sedangkan di atas Burgerkill ada Megadeth, Opeth, dan Tool. Sedangkan di posisi tiga teratas dinobatkan kepada Metallica, Iron Maiden, dan Black Sabbath.

Meski sarat akan perbedaan pendapat, namun penilaian ini berbasis data dan pengambilan suara yang dilakukan pihak Metal Hammer UK terhadap 110 ribu penggemar musik metal di seluruh dunia. Proses pengambilan suara pun dilakukan sederhana, para koresponden tersebut bebas menyebutkan band metal favorit mereka secara acak.

‘’Beberapa nama mungkin akan memberi kejutan, bahkan ada yang membuat kalian shock. Tapi 50 band di daftar ini telah membuktikan kalau musik metal akan tetap didengar dan punya banyak penggemar,’’ ungkap redaksi Metal Hammer UK pada artikel tersebut melalui laman Loudersound.com.

Bagi Indonesia, tentu saja kemunculan nama Burgerkill menjadi salah satu kejutan bagi para penggemar musik ‘’berisik’’ di negeri ini.

Kiprah Burgerkill di Panggung Musik Metal Dunia

‘’Burgerkill telah melewati beragam kisah. Dari meraih kesuksesan album sampai pernah merasakan dilarang tampil. Mereka juga pernah kehilangan vokalis. Namun, mereka membuktikan diri bisa kembali bangkit dan tetap memainkan musik yang disukai,’’ kata redaksi Metal Hammer UK.

Sejak pertama kali terbentuk pada tahun 1995, formasi (alm) Ivan Scumbag (vokal)--sebelum akhirnya posisinya diganti oleh Vicky--, Ebenz (gitar), Agung (gitar), Ramdan (bas) dan Putra (drum) ini sudah merilis lima album yaitu Dua Sisi (2000), Berkarat (2003), Beyond Coma and Despair (2006), Venomous (2011), dan Adamantine (2018).

Dalam perjalanannya itu pula, band asal Bandung ini harus melewati masa-masa pergantian personil. Meski begitu, Burgerkill rupanya tidak pernah kehilangan para penggemarnya. Terbukti dari 110 ribu koresponden, cukup banyak yang menyebutkan Burgerkill sebagai band metal terbaik di dunia.

Sayangnya, Metal Hummer UK memang tidak mengungkap rincian perolehan suara dari 50 band yang masuk dalam daftar tersebut.

Presiden Joko Widodo pun pernah mengaku kepincut oleh Burgerkill. Sosok yang mengidolakan band Metallica itu pernah mengatakan menyukai lirik lagu Burgerkill.

‘’Burgerkill liriknya memberikan semangat, optimisme,’’ ungkapnya dalam cuplikan video penayangan President’s Corner di Metro TV.

Dari dalam negeri, pecinta musik metal dunia juga tak luput teralihkan perhatiannya pada Burgerkill.

Namanya mulai dikenal di kancah internasional setelah meraih Golden Globe 2013 kategori Metal as F*ck di London. Imbasnya, Burgerkill kudu manggung di beberapa wilayah Eropa pada 2015 karena banyaknya undangan dan permintaan mereka untuk tampil.

Terakhir, pada 2019 lalu, Burgerkill telah melakukan tur Adamantine American Tour di 16 kota di seluruh dunia. Konser yang berlangsung sejak 16 Oktober 2019 itu singgah di beberapa kota Amerika Serikat seperti Washington DC, Brooklyn, dan Chicago.

Dokumentasi Perjalanan Burgerkill

Dokumenter Burgerkill
info gambar

Tidak menjadi kacang lupa akan kulitnya.

Itulah yang pernah dilakukan oleh Burgerkill melalui sebuah film dokumenter berjudul Burgerkill We Will Bleed The Movie pada tahun 2013 silam. Saat sedang berada di puncak karir, Burgerkill memutuskan untuk membuat film ini sebagai dedikasi untuk para Begundal—sapaan fans Burgerkill—dan Almarhum Ivan, salah satu personil yang meninggal dunia.

Film berdurasi 90 menit itu menceritakan awal karir mereka saat tumbuh dan berkembang dari pinggiran kota Bandung, Ujung Berung, sampai mencapai prestasi musik di tingkat nasional dan internasional.

Diketahui pengerjaan film dokumenter ini memakan waktu sampai lima tahun. Pihak burgerkill dan produksi sempat kesulitan karena dihadang data-data dokumentasi yang rusak akibat virus dan hard disk yang rusak. Namun pada akhirnya film yang dijual dalam bentuk DVD itu tetap laku dibeli oleh para Begundal dan para pemerhati musik metal di Indonesia maupun internasional.

--

Sumber: Metal Hammer UK | Loudersound.com |Medcom.id | Pikiran Rakyat | Detik.com

Baca Juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dini Nurhadi Yasyi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dini Nurhadi Yasyi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini