Siapa Sangka! Indonesia Menjadi Salah Satu Eksportir Gas Alam Terbesar di Dunia

Siapa Sangka! Indonesia Menjadi Salah Satu Eksportir Gas Alam Terbesar di Dunia
info gambar utama

Indonesia dikenal sebagai negara yang banyak mengekspor barang hasil tambang dan mineral ke berbagai negara, salah satunya adalah gas alam. Pada 2019 Indonesia menempati peringkat ke-10 sebagai negara pengekspor gas alam (petroleum gas) terbesar di dunia. Hal tersebut dilampirkan dalam laman World’s Top Exports dengan tajuk Petroleum Gas Exports by Country, di mana tercatat sejumlah 15 negara yang mengekspor gas alam dengan nilai dolar tertinggi selama t 2019, berikut daftarnya :

  1. Australia : USD 36,2 miliar (13,5% dari total ekspor gas dunia)
  2. Qatar : USD 33,2 miliar (12,4%)
  3. AS : USD 30,5 miliar (11,4%)
  4. Norwegia : USD 21,4 miliar (8%)
  5. Jerman : USD 13,6 miliar (5,1%)
  6. Malaysia : USD 10,7 miliar (4%)
  7. Aljazair : USD 10,4 miliar (3,9%)
  8. Rusia : USD 9,5 miliar (3,6%)
  9. Kanada : USD 9,2 miliar (3,4%)
  10. Indonesia : USD 8,6 miliar (3,2%)
  11. Turkmenistan : USD 8,6 miliar (3,2%)
  12. UEA : USD 6,8 miliar (2,5%)
  13. Oman : USD 5,9 miliar (2,2%)
  14. Nigeria : USD 5,4 miliar (2%)
  15. Papua Nugini : USD 4,4 miliar (1,7%)

Berdasarkan data di atas, Australia menjadi eksportir gas alam terbesar di dunia dengan nilai ekspor mencapai USD 36,2 milyar. Indonesia berhasil menempati peringkat kesepuluh sebagai negara pengekspor gas alam terbesar di dunia. Total nilai ekspor Indonesia pada tahun 2019 mencapai USD 8,6 miliar, menjadikannya sebagai salah satu eksportir gas alam terbesar di dunia.

Perlu Kawan GNFI tahu, Indonesia mengekspor gas minyak ke berbagai negara. Dari laman OEC World, pada 2018 negara utama tujuan ekspor gas minyak oleh Indonesia adalah Singapura senilai USD 3,09 miliar, Jepang USD 2,58 miliar, Cina USD 2,37 miliar, Korea Selatan USD 1,46 miliar, dan Taiwan USD 519 juta.

Baca Juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Iip M. Aditiya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Iip M. Aditiya.

Terima kasih telah membaca sampai di sini