Industri animasi tanah air semakin memiliki prospek yang menjanjikan, lain halnya saat jauh beberapa tahun lalu di mana hampir sebagian besar orang yang memiliki bakat dan minat di bidang kreatif satu ini, masih agak kesulitan untuk menyalurkan kemampuan membuat animasi menjadi salah satu profesi yang menghasilkan dan menjanjikan.
Tak dimungkiri bahwa kemajuan teknologi yang memengaruhi gaya hidup dan preferensi sebagian besar orang dalam dunia hiburan, nyatanya menjadi salah satu pendorong industri animasi yang saat ini memiliki kesempatan besar dan mulai banyak dilirik oleh para pemain penting di industri kreatif, terutama dalam perannya yang berkaitan dengan industri hiburan dalam bentuk perfilman.
Semakin menjanjikan, industri animasi bahkan menjadi salah satu fokus yang cukup diprioritaskan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Terlebih, baru-baru ini salah satu film animasi buatan tanah air yaitu “Nussa” turut meramaikan acara bergengsi 25th Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN 2021), yang digelar di Korea Selatan.
Menparekaf Sandiaga Uno bahkan menyampaikan dukungan dan kebanggaannya akan film animasi yang berhasil menembus pasar Internasional tersebut.
"Bangga dan salut. Makin optimis akan masa depan industri animasi Indonesia," ungkap Sandiaga yang dimuat dalam siaran pers Kemenparekraf.
Melihat industri animasi yang semakin berkembang pesat di tanah air, komentar dan pandangan positif senada juga disampaikan oleh salah satu animator yang sudah malang melintang di industri satu ini sejak tahun 2008, yaitu Ronny Gani.
Menjadi Animator Internasional, Ronny Gani: Ada Peluang Besar Bagi Animator Indonesia
Dalam salah satu kesempatan saat berbincang bersama GNFI, Ronny yang acap kali terlibat dalam produksi berbagai film superhero Hollywood menyatakan, bahwa industri animasi di Indonesia saat ini semakin menjanjikan berkat banyaknya studio animasi yang sudah hadir di tanah air.
“Industri animasi di Indonesia sudah lumayan terbentuk berkat banyaknya studio animasi yang sudah established (mapan) dan mampu menyerap tenaga kerja animator, lokasinya pun tersebar di berbagai kota mulai dari Batam sampai ke Bali, berbagai skala perusahaan baik yang kecil hingga besar itu ada dan bisa dicari lebih detail” jelas Ronny.
Nyatanya, saat ini memang ada banyak studio animasi di berbagai kota di Indonesia dan sudah melahirkan karya animasi yang cukup dikenal. Lebih jauh, deretan studio animasi tersebut sudah pasti bisa menjadi referensi bagi mereka yang ingin menggeluti bidang satu ini untuk berkarir.
Apa saja deretan studio animasi ternama yang ada dan cukup dikenal di tanah air? Berikut daftarnya.
Bangga! Inilah 6 Animasi Karya Anak Bangsa Indonesia yang Mendunia
1. Enspire Studio
Enspire Studio adalah studio animasi 3D yang berlokasi di Jakarta dan sudah berdiri sejak tahun 2012. Salah satu pendiri dari studio animasi ini adalah sosok yang sudah berkecimpung di industri CG animasi selama belasan tahun, yaitu Andre Surya.
Andre merupakan sosok yang pernah turut serta berkontribusi di jajaran film Hollywood layaknya Star Trek, Star Wars, Transformers, dan masih banyak lagi. Melalui Enspire Studio, ia dan timnya menjajaki karya animasi berbasis 3D sinematik dan trailer, 3D animasi dalam bentuk film pendek, 3D animasi untuk feature film, dan lain-lain.
Menariknya, tidak hanya mendirikan Enspire dalam bentuk studio untuk layanan komersialisasi, di dalamnya juga didirikan Enspire School of Digital Arts (ESDA) yang merupakan sekolah atau pelatihan 3D animasi di mana hingga saat ini sudah menghasilkan sekitar 1.500 talenta animator di tanah air.
Bercerita dan Berbagi Inspirasi Melalui Animasi
2. MSV Pictures
MSV Pictures adalah studio animasi yang didirikan pada tahun 2002 dan berbasis di Yogyakarta sekaligus menjadi salah satu perusahaan produksi animasi terbesar di Indonesia. Awalnya, studio ini berfokus pada pembuatan animasi keluarga dan anak-anak, namun saat ini MSV Pictures juga memproduksi serial animasi untuk televisi.
Salah satu hasil karya yang paling dikenal oleh studio animasi satu ini adalah “Battle of Surabaya” yang menyabet beberapa penghargaan pada ajang internasional, di antaranya gelar Best Animation pada ajang Glendale International Film Festival 2018 di Glendale (AS), dan penghargaan Best Feature di ajang Rome Independent Film Awards di Roma (Italia), pada tahun yang sama.
Selain “Battle of Surabaya” MSV Pictures juga memiliki deretan karya animasi lain yang tak kalah populer, yaitu “Ajisaka”, “Lembah Halilintar”, dan “Bos The Series”.
Film Animasi "Battle of Surabaya" Raih Penghargaan di Hollywood
3. BASE Studio (Brown Bag Films)
BASE sebagai akronim dari Bali Animasi Solusi Ekakarsa sesuai namanya merupakan studio animasi CGI yang berlokasi di Bali. Pertama kali didirikan pada tahun 2015, karya animasi berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh BASE nyatanya membuat studio animasi ini menarik minat studio produksi animasi asal Irlandia yaitu Brown Bag Films.
Pada tahun 2019, BASE pun diakuisisi oleh Brown Bag Films sebagai studio animasi yang diakui secara internasional dalam menghasilkan serial anak-anak terkenal seperti “Doc McStuffins”, yang tayang pada siaran Disney Junior dan “The Magic School Bus: Rides Again.”
BASE yang sudah memiliki 270 pekerja animator pada saat diakuisisi, dijelaskan akan mendukung kapasitas produksi animasi Brown Bag Films yang sudah berjalan di kantor produksi yang berbasis di Toronto, New York, Dublin, dan Manchester.
Griselda Sastrawinata, Desainer Film Animasi Disney dari Indonesia
4. The Litte Giantz
Studio animasi satu ini merupakan tempat lahirnya karya “Nussa” yang belakangan semakin populer dan digadang sebagai hasil karya animasi terbaik buatan tanah air yang berhasil menembus pasar internasional.
Pertama kali didirikan sejak tahun 2016, The Little Giantz (TLG) didirikan oleh sekumpulan tim yang sudah berpengalaman dan menjadi spesialis di industri CG animasi selama belasan tahun sejak tahun 2000-an.
TLG menjadi semakin dikenal sejak perilisan perdana dari karya animasi “Nussa” yang rilis pada tahun 2018 dalam bentuk serial televisi, dan baru-baru ini dibuat dalam bentuk film. Selain itu, TLG juga memiliki karya animasi lain berjudul “Blaster” dengan kualitas yang tak kalah saing dengan karya besutan studio animasi asal Hollywood.
Murid SMK Ini Ciptakan Film Animasi Dengan Kualitas Sekelas Disney
5. Infinite Framework Studios (IFS)
IFS sejatinya merupakan studio kreatif yang mencakup layanan pasca-produksi dari sebuah film, efek visual, dan layanan animasi yang sudah berdiri sejak tahun 1997 serta berbasis di Singapura dan Batam. Studio ini menjadi studio animasi pusat dengan fasilitas terlengkap.
Menjadi studio kreatif dan animasi terbesar di kawasan Asia Tenggara, IFS memiliki ratusan talent animator yang menggawangi perusahaan ini. Studio animasi satu ini juga merupakan tempat di mana animator Ronny Gani pertama kali memulai karirnya hingga menjadi animator seperti saat ini.
Bicara soal portofolio dan hasil karya, IFS juga termasuk ke dalam jajaran studio animasi yang kerap kali menggarap proyek terkenal besutan Disney dan Nickelodeon di antaranya serial anak Disney “Vampirina”, “Sonic Boom”, “Peter Rabit”, “Ollie and Friends”, dan masih banyak lagi.
Ini Dia Animasi Terbaru Dari Indonesia Untuk Dunia!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
