Indonesia Nomor Wahid dalam Upaya Pemulihan Terumbu Karang di Bumi

Indonesia Nomor Wahid dalam Upaya Pemulihan Terumbu Karang di Bumi
info gambar utama

Memiliki wilayah kepulauan yang mayoritas kawasannya didominasi oleh lautan, membuat Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara maritim atau penghasil perikanan terbesar, melainkan juga sebagai salah satu negara yang memegang peran penting dalam keberlangsungan ekosistem laut dalam cakupan global.

Bukan tanpa alasan, pandangan tersebut muncul dengan merujuk kepada fakta bahwa Indonesia merupakan rumah dari hampir satu per empat populasi terumbu karang yang ada di dunia.

Jelas menjadi hal yang sangat penting, karena selama ini terumbu karang telah memegang peran besar dalam ekosistem perairan, sebagai rumah atau tempat tinggal bagi ribuan spesies hewan atau bahkan tumbuhan laut.

Namun, permasalahan iklim yang terjadi sejak lama nyatanya juga tak meloloskan bagian satu ini dari ancaman kerusakan. Tak terhitung sudah berapa banyak hasil penelitian yang mengungkap bahwa sebagian besar ekosistem terumbu karang di dunia telah mengalami kerusakan parah.

Salah satunya fakta bahwa 50 persen dari karang penghalang besar atau Great Barrier Reef di Australia, yang dilaporkan sudah mengalami kerusakan selama 25 tahun terakhir.

Namun terlepas dari kondisi tersebut, Indonesia yang menjadi tempat dari sebagian besar populasi terumbu karang di dunia justru terbukti berhasil melakukan upaya pelestarian sekaligus restorasi, sehingga diakui sebagai negara yang paling unggul dalam hal pemulihan ekosistem terumbu karang di dunia.

Restorasi Terumbu Karang Makin Digalakkan Seiring dengan Kondisi yang Mengkhawatirkan

Memiliki cakupan populasi terumbu karang terluas di dunia

Sedikit informasi mengenai peran Indonesia dalam keberadaan terumbu karang di dunia, menurut data yang dimiliki oleh Program Lingkungan PBB (UNEP), Indonesia memang terbukti menjadi negara yang memiliki cakupan terumbu karang terbesar dibanding negara lainnya.

Data penyebaran populasi terumbu karang di Indonesia
info gambar

Menukil data yang dipublikasi oleh Aljazeera, terlihat bahwa Indonesia memiliki luas wilayah terumbu karang mencapai 51.020 kilometer persegi, dari total seluas 284.300 kilometer persegi cakupan terumbu karang di seluruh dunia.

Di saat yang bersamaan, besarnya cakupan terumbu karang tersebut ternyata dilatar belakangi dengan masuknya sebagian wilayah perairan Indonesia ke dalam kawasan segitiga terumbu karang, atau yang lebih umum dikenal dengan istilah Coral Triangle.

Melansir Biorock Indonesia, segitiga terumbu karang adalah kawasan laut di bagian barat Samudra Pasifik dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, di mana pada wilayah tersebut ditemukan lebih banyak spesies laut daripada perairan manapun di bumi.

Kawasan segitiga terumbu karang
info gambar

Terbentang dari mayoritas wilayah timur Indonesia, laut Filipina, hingga Kepulauan Solomon, segitiga terumbu karang diketahui telah menjadi rumah bagi 76 persen spesies terumbu karang dunia.

Bukan hanya itu, pada kawasan ini juga diketahui terdapat 15 spesies karang endemik regional atau jenis terumbu karang yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia, yang di saat bersamaan juga menyimpan sekitar 2.228 spesies ikan terumbu karang dari total 6.000 spesies ikan terumbu karang yang ada di dunia.

Terumbu Karang di Sulawesi Ini Ditemukan Tahan Pemanasan Global

Proyek restorasi terbanyak dibandingkan negara lain

Program restorasi terumbu karang di Indonesia
info gambar

Kembali ke fakta bahwa Indonesia diakui sebagai negara nomor satu dengan upaya pemulihan terumbu karang paling banyak dibandingkan negara lain, hal tersebut terungkap berdasarkan riset yang dilakukan oleh kelompok peneliti di Institut Pertanian Bogor (IPB), yang kembali dipublikasi oleh Aljazeera.

Dari studi terkait, diketahui bahwa Indonesia memiliki sekitar lebih dari 500 proyek restorasi terumbu karang. Angka tersebut jauh lebih banyak dibandingkan upaya yang dilakukan oleh berbagai negara lain.

“Dalam beberapa tahun terakhir telah ada upaya besar untuk memulihkan terumbu karang di seluruh dunia. Tapi dalam hal jumlah proyek yang terdokumentasi, Indonesia adalah pemimpin dunia,” ungkap Tries Razak, pemimpin kelompok peneliti IPB yang melakukan studi terkait.

Razak juga mengungkap bahwa hal tersebut sejatinya merupakan pencapaian yang luar biasa dan sejalan dengan rencana ambisius pemerintah, dalam memastikan bahwa eksosistem terumbu karang di Indonesia dapat terus terjaga di tengah terpaan isu permasalahan iklim yang terjadi secara global.

Di antara sekian banyak proyek restorasi terumbu karang yang dimaksud, satu yang paling mendapat perhatian besar yaitu Indonesia Coral Reef Garden (ICRG), yang di saat bersamaan juga dapat memberikan efek pemulihan ekonomi bagi masyarakat pesisir kawasan tempat program pemulihan berjalan.

Program COREMAP, Solusi di Tengah Ancaman Kerusakan Terumbu Karang Indonesia

ICRG yang buka lapangan pekerjaan

Proyek restorasi terumbu karang ICRG
info gambar

Berdasarkan penjelasan dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ICRG merupakan program padat karya restorasi terumbu karang di lima lokasi perairan di Bali. Lebih detail, lima lokasi tersebut mencakup kawasan Nusa Dua, Serangan, Sanur, Pantai Pandawa, dan Buleleng.

Dijelaskan bahwa program terumbu karang tersebut dibangun melalui anggaran KKP yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp111,2 miliar.

Faktanya, program ini tidak hanya menjadi upaya untuk menjaga kelestarian atau pemulihan terumbu karang, melainkan juga sebagai sarana untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar terutama dalam hal ini para penyelam yang mendapatkan tugas untuk memastikan kelangsung terumbu karang yang dilestarikan berjalan dengan baik.

“Alih-alih memberi kami uang, idenya adalah memberi kami pekerjaan dan membuat 20 hektar taman karang dengan 20 lokasi penyelaman baru,” ungkap Rafi, salah satu dari 400 instruktur selam yang kehilangan pekerjaan selama pandemi, namun mendapatkan pekerjaan baru berkat adanya proyek restorasi terumbu ICRG.

“Sebagai orang yang telah bekerja di industri selam selama enam tahun, dan orang yang berharap untuk kembali bekerja setelah pandemi berakhir, sangat senang melihat pemerintah berinvestasi dalam memulihkan terumbu karang…” tambahnya.

Indonesia Miliki Transek Terumbu Karang Terbanyak di Global Reef Record Asia Tenggara

Dipandang sebagai ahli dan mendapat permintaan saran dari Australia

Kerusakan terumbu karang di Great Barrier Reef
info gambar

Berkat upaya restorasi yang membuat Indonesia menjadi negara nomor satu di dunia dalam pemulihan terumbu karang, pencapaian tersebut nyatanya tidak hanya memberikan dampak positif secara internal, melainkan juga secara eksternal.

Dianggap sebagai pihak yang ahli, Australia seperti yang sebelumnya disebutkan menghadapi permasalahan kerusakan terumbu karang cukup serius nyatanya meminta saran kepada Indonesia guna menjalankan proyek restorasi di kawasan Great Barrier Reef.

Sekilas informasi, saat ini Australia memang diketahui sudah memiliki rencana proyek pemulihan terumbu karang yang dikabarkan akan menelan dana mencapai 72 juta dolar Australia.

Demi melancarkan rencana tersebut, mereka diketahui mempelajari metode yang telah dikembangkan oleh Indonesia selama 10 tahun terakhir dalam upaya melakukan restorasi terumbu karang. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Peter Mumby, seorang peneliti terkemuka di bidang ketahanan ekosistem terumbu karang asal Queensland University.

“Indonesia adalah satu-satunya tempat di dunia di mana sebagian besar penelitian dan restorasi telah dilakukan untuk menstabilkan puing-puing bawah air sejak awal 1990-an, mereka jauh di depan Australia.” pungkas Mumby.

Tata Kelola Terumbu Karang Berkelanjutan Resmi Diadopsi PBB

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

SA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini