Debut Penyutradaraan Hollywood, Joko Anwar Akan Garap Film Sci-Fi "Fritzchen"

Debut Penyutradaraan Hollywood, Joko Anwar Akan Garap Film Sci-Fi "Fritzchen"
info gambar utama

Tak berhenti membawa kabar baik, pencapaian mengagumkan kembali datang dari salah satu sineas tanah air. Bukan dari segi aktor atau aktris, kesempatan dan prestasi besar dibawa oleh salah satu sutradara tersohor yang sudah tak diragukan lagi hasil karyanya, dan terkenal memiliki tangan dingin dalam menggarap sebuah film, yakni Joko Anwar.

Akan melakukan debut penyutradaraan film Hollywood, sutradara kelahiran tahun 1976 tersebut dipercaya untuk menggarap sebuah film bergenre horor sekaligus science fiction (fiksi ilmiah) berjudul Fritzchen.

Mengutip pemberitaan Deadline, Senin (4/4/2022), film Fritzchen sendiri nantinya akan diadaptasi dari cerita pendek klasik dengan judul yang sama, karya penulis legendaris kenamaan dunia yakni Charles Beaumont.

Malea Emma, Aktris Cilik Keturunan Indonesia dalam Film Science-Fiction “After Yang”

Di bawah naungan Village Roadshow Australia

Masih menurut sumber yang sama, cerita untuk film Fritzchen sendiri merupakan sebuah cerita pendek yang pertama kali diterbitkan dalam majalah orbit, yakni majalah cerpen di AS yang juga bergenre science fiction pada tahun 1953.

Kabarnya, saat ini cerita untuk film masih dalam proses pengembangan dan detail plotnya masih dirahasiakan dengan rapat. Meski begitu jika menilik alur yang dimuat pada cerpen terdahulu, kisah ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang bertemu dengan makhluk aneh di pantai, dan sepanjang alurnya memadukan elemen antara fiksi ilmiah dan horor.

Adapun pihak yang kabarnya dipercaya untuk menggarap pengembangan naskah dari proyek ini adalah Michael Voyer. Bersama Joko Anwar dan David Kopple sebagai produser, ketiganya akan bekerja di bawah naungan perusahaan produksi film asal Australia, yakni Village Roadshow.

Sedikit informasi, Charles Beaumont sendiri adalah seorang penulis fiksi asal Amerika Serikat yang telah banyak melahirkan karya-karya cerita pendek sub-genre horor dan fiksi ilmiah, seperti The Howling Man, Static, dan Miniature, yang semuanya sudah diangkat ke dalam serial televisi Amerika Serikat di era tahun 1960-an.

Sutradara Timo Tjahjanto Kembali Dipercaya Garap Film Original Netflix dari Indonesia

Antusias dan respons Joko Anwar

Joko Anwar
info gambar

Membagikan kabar bahagia ini melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Joko langsung menerima banjiran ucapan selamat atas kesempatan yang ia raih dari sesama rekan di industri film tanah air.

Sementara itu di lain kesempatan, Joko juga diketahui mengungkapkan perasaannya dan mengaku senang atas kesempatan yang diperoleh. Dirinya mengungkap memang sudah lama ingin menggarap suatu project film bergenre fiksi ilmiah.

"kan gue sering bilang kalau ditanya mau bikin apa, gue pengin bikin sci-fi. Nah, ini gabungan antara sci-fi sama horor, jadi gue suka," ujar Joko, mengutip Kompas.com.

Fakta tak terduga lainnya, Joko mengaku jika semenjak namanya semakin meroket setelah kehadiran film Pengabdi Setan, ia kerap menerima beberapa kali penawaran untuk menggarap film Hollywood, namun baru pada penawaran kali ini dia mengambil peluang yang ada.

Menurut Joko, alasan dirinya lebih memilih penawaran kali ini adalah karena genre yang sesuai dengan apa yang ingin ia garap.

Meski belum bisa memberikan bocoran lebih jauh mengenai seperti apa project kali ini akan berjalan, namun Joko mengaku bahwa dirinya cukup mengenal dan mengagumi cerita-cerita karya Charles Beaumont.

"Terus pengarang ceritanya itu Charles Beaumont, itu adalah salah satu pengarang sci-fi favorit gue karena karya-karya dia tuh salah satunya Twilight Zone banyak dia yang nulis. Jadi cocok banget buat project yang mau aku kerjakan next,"tambahnya.

Di saat bersamaan Joko juga mengaku tidak memandang kesempatan yang ia dapat kali ini sebagai hal yang lebih istimewa, hanya karena memiliki taraf di ranah Hollywood. Menurutnya, ia akan memperlakukan penggarapan Fritzchen sama seperti sederet proyek film lain yang telah ia garap di Indonesia.

"Gue sebenarnya memperlakukan project gue yang di LA, di Hollywood ini, sama kayak project di Indonesia. Jadi, gue tidak menganggap ini spesial gara-gara Hollywood, enggak,” tegasnya.

Sementara itu di lain sisi, Joko Anwar sendiri saat ini sedang disibukkan dengan persiapan untuk menyambut perilisan cerita lanjutan dari film horor paling sensasional yang berhasil mencuri perhatian dunia, yakni Pengabdi Setan 2: Komuni.

Jika tidak ada halangan, film tersebut dijadwalkan rilis di Indonesia pada tanggal 4 Agustus 2022 mendatang.

Pengabdi Setan Serbu Negara-negara Amerika Latin

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini