Halo Godmates! Kita mungkin sering mendengar istilah bahwa manusia adalah makhluk sosial. Tentunya, manusia membutuhkan interaksi sosial. Bahkan, perlu bantuan dari orang lain karena manusia tidak dapat hidup sendiri. Hal tersebutlah dasar mengapa manusia disebut sebagai makhluk sosial.
Selain itu, manusia juga dianggap akan menjadi manusia yang seutuhnya apabila telah memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan secara bersama dengan manusia yang lain. Sikap yang sering ditunjukkan yaitu adanya jiwa sosial yang menumbuhkan rasa tolong menolong dan menghindari individualisme.
Berdasarkan pengertiannya, jiwa sosial merupakan serangkaian arti karakter, sikap, perasaan, atau pemikiran dari seorang individu tentang perbuatan yang ia lakukan kepada pihak lain, sehingga menyebabkan seseorang memiliki keinginan untuk melakukan interaksi agar bisa bersosialisasi dan mengenal masyarakat setempat lebih dalam lagi.
Kita dapat melatih jiwa sosial kita di dalam lingkungan sekitar karena sejatinya kita dapat belajar di dalamnya. Selain itu, kita dapat melatih jiwa sosial kita dalam sebuah organisasi sosial atau komunitas sosial. Banyak sekali komunitas maupun organisasi sosial yang dapat kita ikuti, salah satunya Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).
Masyarakat Relawan Indonesia tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Masyarakat Relawan Indonesia merupakan sebuah komunitas atau organisasi sosial yang bergerak di bidang kemanusiaan. Tentunya, komunitas ini akan selalu berhubungan dengan kemanusiaan dan jiwa sosial.
Halim, Ketua MRI Purbalingga adalah salah seorang masyarakat atau pemuda asli Kabupaten Purbalingga yang telah lama bergabung ke dalam komunitas ini. Menurutnya, jika kita bergabung dengan komunitas ini, kita dapat melatih jiwa sosial dan kepekaan kita terhadap sesama manusia. Hal tersebut karena bentuk kegiatan dari komunitasnya selalu berhubungan dengan kemanusiaan.
Komunitas ini sering menjalankan berbagai kegiatan, tak terkecuali kegiatan kerelawanan, terlebih pada saat adanya bencana alam di Indonesia. Mereka akan melakukan aksi galang dana yang bekerja sama dengan organisasi dan komunitas lainnya.
Halim menegaskan bahwa selain belajar mengenai jiwa sosial, kita pun dapat belajar organisasi dan kepemimpinan (leadership) dari komunitas. Komunitas MRI sangat bisa kamu anggap keluarga karena sangat menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, khususnya antar sesama anggota MRI.
MRI membuka kesempatan dan memberikan ruang berkarya di seluruh wilayah Indonesia dan dunia. Relawan bisa menjalankan berbagai aktivitas bersama dengan kepengurusan MRI maupun komunitas. Jenjang waktunya terencana atau menyesuaikan apabila ada sebuah kejadian bersifat emergensi.
Berdasarkan informasi yang diambil dari website resminya, syarat dan ketentuan mendaftar sebagai relawan MRI dibuat sebagai panduan bagi pribadi yang ingin bergabung dalam kegiatan relawan. Setiap orang yang bergabung memiliki hak dan kewajiban yang sama tanpa sekat apapun. Mereka punya kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan agar mampu bertumbuh menjadi relawan profesional. Syarat umumnya sebagai berikut:
1. Berkomitmen menjadi relawan kemanusian dan aktif dalam kegiatan secara sukarela
2. Berbadan sehat, baik jasmani dan rohani
3. Mendaftarkan diri secara online di www.relawan.id dan www.act.id
4. Mengikuti orientasi relawan sebagai pengenalan akan dunia relawanan dan kemanusian
5. Mengikuti aturan yang diberlakukan oleh kepengurusan MRI
6. Memiliki minat terhadap cluster kebencanaan, seperti kebencanaan, kesehatan, komunikasi, pendidikan, lingkungan, ekonomi, hukum, teknik, dan sebagainya.
Dengan bergabung bersama MRI, kita akan menerima banyak sekali ilmu dan pengetahuan baru, khsusunya dalam melatih kepekaan sosial.
Jadi, tunggu apa lagi? Jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas MRI maupun komunitas sosial lainnya, ya. Melalui komunitas tersebut, kamu dapat meningkatkan jiwa sosial dan tentunya berkontribusi kepada masyarakat secara nyata. Semoga bermanfaat, ya. Semangat!
Referensi:MRI
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
